Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,554
Reactions
5 1,605
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
It was you who mention the word 'religion' first, check your post #12,045
I brought it up because of your Pan-Islamist tendencies, reading from your posts other threads. The only nation worthy for you is Muslim nation or Ummah you called it, I said nation, not country. I hate how we Indonesian sometimes cannot differentiate between the two. So I argued you from that side.

from the look of it, spent most of your bandwidth here discussing Islam and political Islam. Now that you have found a determined foe, suddenly comes the accusation that I turn it into a religious forum.
Renewed interest for me about it because of what happen in Gaza. I honestly think, the mood of the common mass cannot be separated without understanding it. Some known anti-communists even rather not talked about the dynamics of the Cold War in that part of the world, maybe because the sacredness of what happen there for them, too sacred that it is taboo to talked about that, that’s my opinion tho.
 
Last edited:

satria

Contributor
Indonesia Correspondent
Messages
1,213
Reactions
9 1,706
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Prabowo Kunjungi Pabrik Drone Bayraktar di Turkiye

66ab00902878f.jpeg



Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan singkat ke Pusat Teknologi Nasional Ozdemir Bayraktar, Istanbul, Turkiye, Rabu (31/7/2024) waktu setempat, dalam perjalanan kembali ke Indonesia setelah bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.


wah mo nambah apa minta kinzi :)
 

Lordimperator

Experienced member
Moderator
Indonesia Correspondent
Indonesia Moderator
Messages
5,035
Reactions
3 2,878
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Prabowo Kunjungi Pabrik Drone Bayraktar di Turkiye

66ab00902878f.jpeg



Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan singkat ke Pusat Teknologi Nasional Ozdemir Bayraktar, Istanbul, Turkiye, Rabu (31/7/2024) waktu setempat, dalam perjalanan kembali ke Indonesia setelah bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.


wah mo nambah apa minta kinzi :)
Semoga Kizilelma atau tb 3 buat flat top 😋
 

Gary

Experienced member
Messages
8,361
Reactions
22 12,853
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
2. Perang lanjut tapi israel harus dilibas secepat mungkin, trus membebaskan dan memerdekakan Palestina.

Menurutku ini harapan yang salah sih. Dan ga realistis.

Palestina ga bisa merdeka sebelum konco-konco yahudi (UAE, Saudi, Mesir dsb) dilibas. Dan juga ga mungkin bisa realistis untuk merdeka selama Amerika masih bisa afford untuk manage konflik secara lokal. Cara yang paling bener itu emang perang dalam jangka waktu lama, lebih ke protracted warfare ala ala Afghanistan. Sembari menunggu perkembangan di belahan dunia yang lain. Contoh kalau misalnya Ukraina udah di ambang kalah, atau Taiwan diinvasi yang compel Amerika untuk nge-divert resource mereka di belahan bumi yang berbeda secara bersamaan.

Coba pelajari perang Sino-Jepang dan Long March tentara PLA.

Maunya Amerika di stretch thin, dipaksa memilih : Mau menyerah di

a. Eropa
b. Timur Tengah
c. Asia-Pasifik

Kemarin aku sempet ngeliat thread yang intinya emang between AS dan China itu udah pasti perang, beda dari Uni-Soviet dan Amerika yang masih bisa ngatasi perbedaan mereka selama perang dingin.


Artinya ada 70%+ kemungkinan A.S dan PRC emang adu jotos di Taiwan dalam waktu yang yahh bisa dibilang dekat. Maunya selagi perang ini berlangsung, konflik di Timur Tengah juga sedang berkobar. Mirip-mirip lah kek gimana PDII memutar tide pertempuran antara China dan Jepang. Dan lebih bagus lagi kalau ketika ini sedang berlangsung, kondisi keamanan di Eropa juga memburuk.

Perang di Timur Tengah itu kemungkinan besar bakal buat negara-negara sekutu Zionis (UAE, Saudi) kolaps juga. Yang pengen aku liat Kolaps itu Saudi, karena mereka emang yang paling noob kalau masalah perang. Juga kalau Saudi kolaps, jalan terbuka lebar ke UAE, negara Zionis kedua di kawasan. Duo Saudi-UAE ini basically emang jongosnya Amerika di Timur-Tengah. Dari landasan udara mereka pesawat jet AS terbang untuk intersep rudal Iran yang mengarah ke Israel bulan lalu. Mustahil bicara kemerdekaan Palestina sebelum 2 negara ini dinetral-kan

Runtuhnya negara negara Arab ini basically fit 2 purpose:

  1. Create another refugee crisis buat overwhelm Europe.
  2. Release the gate buat militansi di kawasan dan rekrutmen. Biasanya kalau udah chaos gini pasukan Islamis yang bakal bermunculan, dan mereka most of the time lebih kompeten dari militer-militer nasional negara-negara Arab + motivasi mereka biasanya lebih gila. Liat aja Hamas, udah mau setahun di Gaza masih terus berperang
Nah manpower yang di release dari perang ini lah yang bakal dipakai buat grinding Israel dalam protracted war yang populasi nya cuma 9 jutaan orang, itu pun kebanyakan settler illegal, yang bakal lari kalau situasi udah genting.

Nah skenario diatas cuma bisa terjadi dalam perang jangka panjang. Think 10,20 or more years. So pray that the war in Gaza escalate to that point.
 
Last edited:

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
3,190
Reactions
4 2,819
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
lebih ke protracted warfare ala ala Afghanistan.
Gaza + west bank ga bisa dibuat kek afgan, sulit.
Gak ada keunggulan gografis, ngumpet di pegunungan2 cuman bisa ngegali terowongan manual.
Blokade total, di afgan masih bisa mereka pindah2 kenegara tetangga, supplai senjata juga lebih terjaga.
Di gaza aja supplai makanan dan minum aja kurang kok.
 

Gary

Experienced member
Messages
8,361
Reactions
22 12,853
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Gaza + west bank ga bisa dibuat kek afgan, sulit.
Gak ada keunggulan gografis, ngumpet di pegunungan2 cuman bisa ngegali terowongan manual.
Blokade total, di afgan masih bisa mereka pindah2 kenegara tetangga, supplai senjata juga lebih terjaga.
Di gaza aja supplai makanan dan minum aja kurang kok.

Bukan di Gaza nya, tapi di Timur Tengah secara luas. Skenario nya mirip-mirip Irak-Syria.

Diatasa kertas sih ini 'negara' tapi kan fakta di lapangan nya enggak. Pasukan milisi bisa bergerak dari Syria ke Irak vice versa pemerintah pusat di Damaskus atau Baghdad ga bisa ngapa-ngapain.

Next in line yang harus dibuat kek gini Saudi, Jordan.
 

Ravager

Contributor
Messages
1,094
Reactions
4 1,241
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Kunci nya itu cm 1 .... Amerika bangkrut . Israel jg ikut lenyap karena di atritisi oleh militan ( bukan state actors ) ...sesederhana itu aja kok ...
 

Gary

Experienced member
Messages
8,361
Reactions
22 12,853
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Kunci nya itu cm 1 .... Amerika bangkrut . Israel jg ikut lenyap karena di atritisi oleh militan ( bukan state actors ) ...sesederhana itu aja kok ...

Cara kerja Amerika di Timur Tengah itu gini :

Pegang loyalitas pemimpin di kawasan, kalau di Arab Saudi atau Jordan ya raja setempat yang berkuasa, kalau di negara negara kayak Mesir, pegang para Jendral (yang notabene menguasai negara) . Kalau ada aja tanda tanda perlawanan dari masyarakat Arab dan Islam di kawasan, maka Mukhabarrat (intelijen negara-negara Arab) yang akan melibas terlebih dahulu, kalau gagal, dan ternyata perlawanan nya lebih kuat, militer yang akan kudeta, coba liat Mursi di 2013 atau Erdogan di 2015.

Itu makanya Amerika ga ragu untuk jor joran jualan senjata ke Timur Tengah, terutama ke negara negara seperti Saudi, Mesir, Maroko dsb. Karena senjata yang mereka jual itu ujung-ujungnya juga digunakan untuk kepentingan mereka.
Jangan ditanya dari mana jet jet Amerika terbang bulan April lalu, atau pesawat pesawat negara mana aja yang terlibat. Sudah pasti ada Saudi dan UAE disana.

Jadi memang mustahil berbicara kemerdekaan Palestina sambil tutup mata terhadap situasi tetangganya. Tentara tentara Arab di kawasan itu memang kaki tangan dan kepanjangan lengan Zionis. Semakin cepat mereka kolaps, ya semakin bagus.

Menurutku eskalasi antara Iran dan Israel ini bisa jadi jalan pembuka untuk konflik yang lebih besar dan mematikan di timteng, karena bisa jadi ketika situasi mendesak Hezbollah atau Houthi mendeklarasikan perang terhadap Saudi, yang dimana kita semua tau, Saudi tidak siap.

Perang yang berkepanjangan, dan blokade Houthi di laut Merah juga berimbas terhadap ekonomi jongos Israel di Afrika, Mesir. Dimana ekonomi mereka juga sedang otw kolaps. Selain pendapatan yang berkurang dari terusan Suez, inflasi gila gilaan, pengangguran merajalela, proyek mercusuar pembangunan ibukota Mesir dan Al-Sisi yang memang ga populer disana. Menurutku dengan sedikit tekanan lagi ini negara implode juga. Semua resep untuk revolusi massal udah pada tempatnya.
 

Gary

Experienced member
Messages
8,361
Reactions
22 12,853
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Cara kerja Amerika di Timur Tengah itu gini :

Pegang loyalitas pemimpin di kawasan, kalau di Arab Saudi atau Jordan ya raja setempat yang berkuasa, kalau di negara negara kayak Mesir, pegang para Jendral (yang notabene menguasai negara) . Kalau ada aja tanda tanda perlawanan dari masyarakat Arab dan Islam di kawasan, maka Mukhabarrat (intelijen negara-negara Arab) yang akan melibas terlebih dahulu, kalau gagal, dan ternyata perlawanan nya lebih kuat, militer yang akan kudeta, coba liat Mursi di 2013 atau Erdogan di 2015.

Beda negara, beda juga metode nya. kalau di negara-negara sekuler ala Mesir. Cukup dengan Mukhabarrat dan tentara

Abbas Kamel, kepala Mukhabarrat Mesir dengan Netanyahu

thumbs_b_c_38fee88d909122dd477998c59d3d54e1.jpg


Di negara seperti Saudi ini ga mungkin, karena posisi tentara tidak dominan di pemerintahan dan masyarakat. Yang dominan di Saudi itu ya kelas Ulama.

Dan Saudi, sebagai jongos Amerika yang taat tentu keluar dengan senjata mereka yang paling mematika : Mesin fatwa.

Saudi itu negara yang paling aggresif menyebarkan dakwah Salafi yang mereka poles untuk sesuai dengan pola politik mereka: Madkhalisme.

Rabee Al-Madkhali, asal kata 'Madkhali' di Madkhalisme

rabee-al-madkhali.png


Terlalu panjang untuk berbicara detail Madkhalisme, tapi secara umum para pengikut Madkhalisme ini :

  1. Cinta yang berlebihan terhadap dinasti Saudi
  2. Menekankan taat kepada pemerintah apapaun alasannya, mau zionis kek, mau komunis kek.
  3. Whataboutism nya tinggi, terutama terhadap Iran atau IM.
Kira-kira ada yang pernah mendengar seperti ini ?


Jadi jangan heran kenapa Times of Israel, sempat kepeleset mengakui kalau Madkhalisme ini adalah 'Sekutu' natural Israel dalam pendudukannya di Palestina. Post yang asli nya udah dihapus, untung masih ada archive nya. Silahkan dibaca.




Kenapa Madkhalisme ini berbahaya ? Ya pikir aja sendiri, kalau semua orang Islam di dunia patuh tanpa syarat sama pemimpin mereka, akan lebih mudah untuk Israel menduduki Palestina. Mereka tinggal lobi Amerika lewat AIPAC untuk menekan negara-negara yang populasi nya anti Israel, lalu pemerintah di negara-negara ini (yang kebanyakan memang penghianat) memerintahkan ulama untuk buat fatwa pro israel, dan kalau populasi nya Madkhali ala-ala Saudi, mereka bilang yaudah kami taat, selesai deh. Akhirnya hilang lah potensi jumlah 1.2 milyar orang melawan populasi Yahudi yang cuma 15 juta orang.
 

Follow us on social media

Top Bottom