Dari awal perjanjian, Indonesia seharusnya dapat semua teknologi kunci tanpa terkecuali (129) tapi ada limitasi dari US, alhasil cuma dapat 120.
Jadi Korsel berinisiatif untuk berbagi teknologi kunci (yg dilimitasi oleh US kepada Indonesia tapi diberikan ke Korsel, 5 teknologi kunci) lewat seminar, training, dll (secara tidak langsung).
Tapi untuk 4 teknologi kunci lainnya, yg dikembangkan sendiri oleh Korsel, ini statusnya agak kurang jelas, apakah juga akan diberikan Korsel ke Indonesia atau tidak, karena ini pengembangannya terpisah (dilakukan oleh Korsel sendiri tanpa bantuan US).
Tentang pengurangan Cost share, menurutku TOT yg dikurangi ya 9 teknologi kunci itu.
Indonesia dalam hal ini mengalihkan targetnya ke Rafale & Kaan untuk mendapatkan 9 teknologi kunci yg tersisa.
Di balik megaproyek jet tempur KF 21 Boromae, ada 'campur tangan' Amerika Serikat (AS).
www.cnbcindonesia.com