menurut gw sih, dari era JKW, kita udah nyari alternatif dari negara lain, makanya perdagangan kita surplus dari amrik, dan bagus lah kalo amrik sanksi kita dan naikin harga berlipat , supaya kita dipaksa mandiri dan mencari barang lain slain AS, nantinya barang mereka pun susah jual karena harga yang berlipat di pasaran .
dan era Prabski pun masih mencari negara2 lain slain amrik untuk menutup kekosongan barang yang kita perlu, makanya nodong ke Putin minta ToT dan tentunya speak2 nakal dengan Marcon maupun Erdogan ...
efek terasa paling ekspor kita menurun, tapi harus dicari alternatif spt janjinya Jordania yang mau beli kelapa sawit dll. paling minoritas orang kita yang suka barang branded pasti mengalihkan ke barang China ... bursa efek kita aja bilang kenaikan tarif trump ga terlalu terasa, artinya ekonomi berjalan seperti biasa dengan UMKM kita yang semakin kuat buat rakyat kecil .
dan era Prabski pun masih mencari negara2 lain slain amrik untuk menutup kekosongan barang yang kita perlu, makanya nodong ke Putin minta ToT dan tentunya speak2 nakal dengan Marcon maupun Erdogan ...
efek terasa paling ekspor kita menurun, tapi harus dicari alternatif spt janjinya Jordania yang mau beli kelapa sawit dll. paling minoritas orang kita yang suka barang branded pasti mengalihkan ke barang China ... bursa efek kita aja bilang kenaikan tarif trump ga terlalu terasa, artinya ekonomi berjalan seperti biasa dengan UMKM kita yang semakin kuat buat rakyat kecil .