Kemarin habis dipake beberapa biji buat latihan kan. Yang lama dipake n beli baru buat stok.Lah kok Exocet lagi?
Kayaknya kedepan TNI AL bakal ternak heli ASW dan platform yg digunakan ya LHD sekelas Trieste atau Juan Carlos.Aku lebih milih kalau TNI fokus dulu memperbanyak kapal kombatan. Untuk sejenis LHD jangan sampai kayak Thailand yang kapalnya kosongan dan cuman diparkir aja.
Kalo ngomongin tentang LHD, seharusnya bukan cuman kapalnya itu sendiri tapi juga isinya. Karena airwingnya bisa lebih mahal dari kapal itu sendiri.
Kalau dirasa butuh dan kita mampu untuk operasional ya boleh aja beli LHD. Tapi kalau untuk siskon sekarang mending ga usah mikirin LHD dulu.
Singapore ada rencana buat LHD jugaKayaknya kedepan TNI AL bakal ternak heli ASW dan platform yg digunakan ya LHD sekelas Trieste atau Juan Carlos.
Toh nantinya perairan Indonesia akan jadi wahana bermain Kasel nuklir China dan Australia, belum lagi Kasel AIP Singapore sama kilo nya Vietnam.
Cukup perlu juga LHD sebagai countermeasure.
Dokdo dan mistral udah cukup kalau cuman untuk gituan.Kayaknya kedepan TNI AL bakal ternak heli ASW dan platform yg digunakan ya LHD sekelas Trieste atau Juan Carlos.
Toh nantinya perairan Indonesia akan jadi wahana bermain Kasel nuklir China dan Australia, belum lagi Kasel AIP Singapore sama kilo nya Vietnam.
Cukup perlu juga LHD sebagai countermeasure.
Diisi TB3, Bell Viper, Seahawk,Nugguin Turki gimana LHD mereka bakal dipake, setelah ga dapet F-35, seberapa efektif drone dan helinya.
Nanti bisa dipake referensi.
Mistral Tonase dibawah 20000 tonDokdo dan mistral udah cukup kalau cuman untuk gituan.
Kyknya TNI AL pengen LHD yg multipurpose, bisa buat ASW dan pengawasan udara dalam bentuk drone, jadi standar LHD nya harus punya ski jump ramp.Dokdo dan mistral udah cukup kalau cuman untuk gituan.
kayak Fincantieri bikin Trieste sama Cavour ya?Kayaknya PAL harus bikin desain terpisah antara LHD dan light carrier.
idealnya sih iya, karena ruang deck bakalan dibagi antara kompartmen pasukan dan fasilitas penerbangankayak Fincantieri bikin Trieste sama Cavour ya?
Bikin helicopter destroyer, kek mistral/dokdo tapi pake ski jump(buat drone).Kayaknya PAL harus bikin desain terpisah antara LHD dan light carrier.
idealnya sih iya, karena ruang deck bakalan dibagi antara kompartmen pasukan dan fasilitas penerbangan
Mirip MRSS Damen pesenannya PortugalBikin helicopter destroyer, kek mistral/dokdo tapi pake ski jump(buat drone).
Bikin LHD gede ato AC kecil (isiannya wajib pespur).
Tentang isu nunggak sih jangan lupa juga, adanya isu hal(teknologi etc) yang restricted karena related dengan amrik.Because we keep dragging our feet to pay our remaining share?
Hal pertama yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan membangun fasilitas untuk mendukung proyek ini kedepannya. Fasilitas yang sedang berjalan dibangun adalah hangar khusus untuk fasilitas hanggar composing, hanggar titanium, hanggar produksi, dan hanggar perakitan akhir pesawat tempur ini di Bandung, Jawa Barat. Hangar khusus ini berada di kawasan PT Dirgantara Indonesia, sudah hampir selesai dibangun.
Didalam fasilitas khusus untuk proyek KFX/IFX ini nantinya akan digunakan oleh pihak Indonesia untuk keperluan proyek ini. Indonesia sendiri dikabarkan akan mendapat bagian untuk membuat sejumlah komponen penting pesawat tempur canggih ini. Diantaranya adalah komponen bagian sayap, ekor dan komponen penguat sayap pesawat tempur ini.
Selain itu dikabarkan pula didalam fasilitas ini nantinya juga akan dibangun salah satu prototype pesawat tempur IFX yang akan menjadi bagian Indonesia.
Penandatanganan SCA ini merupakan langkah awal yang cukup strategis antara industri pertahanan Indonesia dan Korea Selatan. Di dalam SCA secara Bisnis to Bisnis, PT. DI dengan KAI.Ltd akan melaksanakan kerja sama yang meliputi fase produksi pesawat tempur KFX/IFX termasuk maintenance/sustainability, modification dan upgrading, disamping potensi kerja sama lainnya sesuai kapasitas dan kapabilitas kedua belah pihak yang akan dilaksanakan secara simultan sejalan dengan pelaksanaan fase Engineering Management and Development (EMD).
Lebih jauh disepakati bahwa Indonesia akan melaksanakan Final Assembly dan akan membangun Production Line dengan biaya sendiri.
Nantinya untuk versi Indonesia, Dirgantara Indonesia akan memproduksi tipe IFX.