Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

[schuimpjes]

The Philippines’ vice-president, Sara Duterte, said on Saturday she would have someone assassinate the president, Ferdinand Marcos Jr, if she herself were killed, leading Marcos’s office to vow “immediate proper action”.

Philippine president Ferdinand Marcos Jr’s deputy vows to have him assassinated if she is killed

Vice-president Sara Duterte tells press conference she has given an assassin the instructions, prompting referral from Marcos’s office over ‘active threat’

www.theguardian.com

Bro what

Spoiled kid behavior

 

[Lordimperator]

https://twitter.com/i/web/status/1860338988604641653

 

[schuimpjes]

USAF 3rd Security Police Squadron/Group (SPS/G) at Clark AFB during Operation Fiery Vigil

Operation Fiery Vigil|af.mil

 

[satria]

Yasa Artha Trimanunggal Beli 12 Pesawat PTDI​

Yasa Artha Trimanunggal Beli 12 Pesawat PTDI

Perusahaan bidang jasa logistik, PT Yasa Artha Trimanunggal, resmi membeli 12 unit pesawat terbang.

www.idxchannel.com

 

[satria]

100 batalyon infanteri teritorial

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan dibentuk 100 batalyon infanteri teritorial untuk pembangunan pada 2025. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mempersiapkan soft power dan bukan hanya hard power.

Dia mengatakan batalyon teritorial pembangunan itu memiliki unsur-unsur kompi peternakan, kompi perikanan, kompi pertanian, dan kompi kesehatan. Menurut dia, kompi akan membantu masyarakat di kabupaten-kabupaten di Indonesia.

"Demikian esensi kebijakan strategis untuk melanjutkan dan mengembangkan pembangunan kekuatan pertahanan negara ini sebagai suatu introduksi perdana dari kami," kata dia.

Komisi I DPR rapat dengan Menhan-TNI bahas program dan Pilkada

Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk membahas ...

www.antaranews.com

 

[schuimpjes]

100 batalyon infanteri teritorial

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan dibentuk 100 batalyon infanteri teritorial untuk pembangunan pada 2025. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mempersiapkan soft power dan bukan hanya hard power.

Dia mengatakan batalyon teritorial pembangunan itu memiliki unsur-unsur kompi peternakan, kompi perikanan, kompi pertanian, dan kompi kesehatan. Menurut dia, kompi akan membantu masyarakat di kabupaten-kabupaten di Indonesia.

"Demikian esensi kebijakan strategis untuk melanjutkan dan mengembangkan pembangunan kekuatan pertahanan negara ini sebagai suatu introduksi perdana dari kami," kata dia.

Komisi I DPR rapat dengan Menhan-TNI bahas program dan Pilkada

Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk membahas ...

www.antaranews.com

Please, spend the money efficiently, is it spending money efficiently looks like?

Indonesia have K/L (Kementerian/Lembaga) that exist for it specifically, just stick to that, except we are living in military government or the military is its own political power within Indonesia like US-backed Indonesian Army ‘Civic Action Program’ early-mid 60s against PKI influence (Operasi Karya) or we live in warzone or region impacted by disaster.

Better allocate or use the money specifically for defense, and the personnel as what they trained for, their skills could be dull by making them doing this at long term. If these are to support the government for food security, I’m sure others can do that at this situation without this level of military’s perbantuan.

 

[NEKO]

peternakan, kompi perikanan, kompi pertanian, dan kompi kesehatan.

Apa gunanya instansi dan kementrian yang sudah ada, kalau TNI harus sampai "nyambi" di bidang2 tersebut.

Sangat menunjukkan tidak becus dan bergunanya kementrian yang bersangkutan.

 

[schuimpjes]

US-backed Indonesian Army ‘Civic Action Program’ early-mid 60s against PKI influence

“US advisors were expected to leave once constructions project had started. Nonetheless, US officials still found creative ways to tangibly promote US values and power. Having pledged to procure needed amounts of mattock-hoes for paddy cultivation and road-building, US AID marked the hoes’ handles with either the letters “USA” or the Indonesian for “Made in America,” to “clearly identify [them] as American.” Thus, the US government sought to augment Indonesia’s existing civic action projects while supporting the Army’s attempt to play a larger role in society.” Esai keluaran mahasiswa Yale University, Gregory Jany.

Instrumen “Total Peace Offensive” AS (USAID) untuk bantu peran sosial–politik (Dwifungsi) AD ngelawan PKI wkwk

Aku pernah baca apa lihat video lupa, walaupun bantuan AS nyendat ke Pemerintah Indonesia sebelum ‘65, tapi AS masih ngasih bantuan beras PL480 (Public Law 480/Food for Peace) ke Angkatan Darat untuk disebar ke kampung-kampung ngelawan pengaruh PKI. Aku cari lagi tentang itu kebanyakan bahasnya pas pasca 1 Oktober ‘65.