Are we planning to buy that too?F/A50
Latest Thread
Are we planning to buy that too?F/A50
Are we planning to buy that too?
back to that again? *sigh* there are 2 sides of story in this rumor, but the rumor is for LOA i think, because Alman blurted out something we are not so sure before, i mean those sesepuh on twitter and FB are just given us some hints for F-15's progress and not pointing to anything but suddenly Alman said something like LOA so whom to trust? Alman or other sesepuh? it is up to youSome sources say we already signed the contract for 36 F-15 EX, is it true?
EO Satellite Thales Alenia ITA vs Airbus Defence FRA, budget 300mil usd.Satelit mata-mata sekarang mainannya?
EO Satellite Thales Alenia ITA vs Airbus Defence FRA, budget 300mil usd.
hopefully it will be given to ITA, lol French already won the aircraft fighter and GCI
satelit satria pesan dari thales Alenia sudah diluncurkan kah?
Some sources say we already signed the contract for 36 F-15 EX, is it true?
Mulai ramai dibicarakan nih, entah kenapa...back to that again? *sigh* there are 2 sides of story in this rumor, but the rumor is for LOA i think, because Alman blurted out something we are not so sure before, i mean those sesepuh on twitter and FB are just given us some hints for F-15's progress and not pointing to anything but suddenly Alman said something like LOA so whom to trust? Alman or other sesepuh? it is up to you
Jabatan menhan tinggal hitungan bulan kan, semisal nyalon presiden, keburu ganti menteri mungkinMulai ramai dibicarakan nih, entah kenapa...
Yg naik yg kemungkinan besar wakilnya, kelihatannya ya descent aja orangnya.Jabatan menhan tinggal hitungan bulan kan, semisal nyalon presiden, keburu ganti menteri mungkin
Tahun berapa itu?
hari-hari chaos di formil
2020Tahun berapa itu?
we have large surplus with US...
Ada lho yg bisa dapat stempel anak bangsa...Business Matching V Resmi Dibuka Oleh Presiden, Kemhan Masuk Peringkat Tiga Besar Dalam Penggunaan Produk Dalam Negeri
Rabu, 15 Maret 2023
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka kegiatan Business Matching atau Temu Bisnis Produk Dalam Negeri Tahap V, yang berlangsung mulai hari ini (15/3) di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Turut mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Wamenhan RI M. Herindra, bersama-sama dengan Menko Marves, Menperin, Sekretaris Kabinet, Kepala LKPP dan PJ Gubernur DKI Jakarta.
Kegiatan Business Matching Produk Dalam Negeri ini akan berlangsung hingga tanggal 17 Maret 2023, dan merupakan inisiatif Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perindustrian, yang dikemas dalam konsep one-stop-event, dengan agenda antara lain berupa Talkshow, Forum Komunikasi P3DN, Coaching Clinic dan Pameran Produk Dalam Negeri.
Dalam sambutannya, Presiden kembali mengingatkan semua pihak untuk menyadari bahwa kegentingan global masih merupakan sebuah ancaman yang tidak ringan. Ketidakpastian global juga memunculkan risiko-risiko yang sulit dihitung. “Karena itu semuanya harus bekerja keras untuk menghindari negara kita dari ancaman risiko-risiko global yang ada”, tegas Presiden Joko Widodo.
Terkait pembelanjaan produk dalam negeri, Presiden juga menekankan agar target 95% dari pagu anggaran barang dan jasa harus dibelikan produk dalam negeri. Karena seandainya hal ini bisa dilakukan, maka industri dalam negeri akan hidup dan berkembang. “Kita tidak usah jauh-jauh cari investor kalau ini bisa berjalan. Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik”, ungkap Presiden.
Khusus kepada TNI dan Polri, Presiden juga mengharapkan, agar pengadaan peralatan, seperti senjata, peluru, seragam dan sejenisnya, dapat memanfaatkan produk dalam negeri. “Kalau yang canggih-canggih, silahkan impor; seperti pesawat tempur, karena kita memang belum bisa membuat. Tapi kalau senjata, peluru, kita sudah bisa; sepatu, makanan prajurit, kenapa harus beli dari luar negeri”, ujar Presiden.
Kehadiran Wamenhan di Istora GBK Senayan selain untuk mendampingi Presiden, juga karena Kemhan berada pada peringkat tiga teratas yang memperoleh penilaian tertinggi sebagai pengguna produk dalam negeri. Dalam kategori ini, terdapat 10 Kementerian/Lembaga yang memperoleh anggaran terbesar dari APBN. Usai membuka secara resmi kegiatan Business Matching V ini, Presiden bersama para pejabat pendamping berkesempatan melakukan peninjauan lokasi. (Biro Humas Setjen Kemhan)
Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
www.kemhan.go.id
Ada yang udah dibriefing keknya
In my opinion as long as many of their components can be processed and produced in Indonesia it would be alright and working as fineAda lho yg bisa dapat stempel anak bangsa...
Ada yang udah dibriefing keknya
Untung ga klaim bisa bikin pesawat tempur wkwk,Ada lho yg bisa dapat stempel anak bangsa...