Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,913
Reactions
4 10,053
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Australian seems serious to contending China threat, most of their future serious assets would be focused on long range and high endurance aerial and Naval assets (except for the relatively short leg F35 ), they already have P8 Poseidon, Triton, Wedgetail, they also ordered Peregrin ELINT system, and already have dedicated attack aircraft such as Growler. Not to mention they got Beechcraft super king air as ISTAR aircraft to support their ground units.

There is also plan to get long range fighter aircraft (in which Boeing F15EX as the best candidate) and mulling the option for future bomber program along with B21 Raider.

In the Sea domain, they have ANZAC class, Hobart class and Canberra class also Collins class, in which Anzac would be replaced soon by Hunter class and they are also put the option for more Hobart class while the Hunter is plagued by delay. Their Submarine program would commence with at least 8 Nuclear powered attack Submarine.

Such assets already have clear picture on how Australia trying to put the conflict outside their territory and act in accordance with their allies.
 

Soman45

Well-known member
Messages
356
Reactions
684
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Some sources say we already signed the contract for 36 F-15 EX, is it true?
back to that again? *sigh* there are 2 sides of story in this rumor, but the rumor is for LOA i think, because Alman blurted out something we are not so sure before, i mean those sesepuh on twitter and FB are just given us some hints for F-15's progress and not pointing to anything but suddenly Alman said something like LOA so whom to trust? Alman or other sesepuh? it is up to you
 

Lordimperator

Experienced member
Moderator
Indonesia Correspondent
Indonesia Moderator
Messages
5,024
Reactions
3 2,870
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Satelit mata-mata sekarang mainannya?
EO Satellite Thales Alenia ITA vs Airbus Defence FRA, budget 300mil usd.
hopefully it will be given to ITA, lol French already won the aircraft fighter and GCI
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
6,450
Reactions
5 5,264
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Some sources say we already signed the contract for 36 F-15 EX, is it true?
back to that again? *sigh* there are 2 sides of story in this rumor, but the rumor is for LOA i think, because Alman blurted out something we are not so sure before, i mean those sesepuh on twitter and FB are just given us some hints for F-15's progress and not pointing to anything but suddenly Alman said something like LOA so whom to trust? Alman or other sesepuh? it is up to you
Mulai ramai dibicarakan nih, entah kenapa...
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,913
Reactions
4 10,053
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
we have large surplus with US...

Business Matching V Resmi Dibuka Oleh Presiden, Kemhan Masuk Peringkat Tiga Besar Dalam Penggunaan Produk Dalam Negeri​

Rabu, 15 Maret 2023

IMG-20230315-WA0016.jpg
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka kegiatan Business Matching atau Temu Bisnis Produk Dalam Negeri Tahap V, yang berlangsung mulai hari ini (15/3) di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Turut mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Wamenhan RI M. Herindra, bersama-sama dengan Menko Marves, Menperin, Sekretaris Kabinet, Kepala LKPP dan PJ Gubernur DKI Jakarta.

Kegiatan Business Matching Produk Dalam Negeri ini akan berlangsung hingga tanggal 17 Maret 2023, dan merupakan inisiatif Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perindustrian, yang dikemas dalam konsep one-stop-event, dengan agenda antara lain berupa Talkshow, Forum Komunikasi P3DN, Coaching Clinic dan Pameran Produk Dalam Negeri.

Dalam sambutannya, Presiden kembali mengingatkan semua pihak untuk menyadari bahwa kegentingan global masih merupakan sebuah ancaman yang tidak ringan. Ketidakpastian global juga memunculkan risiko-risiko yang sulit dihitung. “Karena itu semuanya harus bekerja keras untuk menghindari negara kita dari ancaman risiko-risiko global yang ada”, tegas Presiden Joko Widodo.

Terkait pembelanjaan produk dalam negeri, Presiden juga menekankan agar target 95% dari pagu anggaran barang dan jasa harus dibelikan produk dalam negeri. Karena seandainya hal ini bisa dilakukan, maka industri dalam negeri akan hidup dan berkembang. “Kita tidak usah jauh-jauh cari investor kalau ini bisa berjalan. Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik”, ungkap Presiden.

IMG-20230315-WA0015.jpg
Khusus kepada TNI dan Polri, Presiden juga mengharapkan, agar pengadaan peralatan, seperti senjata, peluru, seragam dan sejenisnya, dapat memanfaatkan produk dalam negeri. “Kalau yang canggih-canggih, silahkan impor; seperti pesawat tempur, karena kita memang belum bisa membuat. Tapi kalau senjata, peluru, kita sudah bisa; sepatu, makanan prajurit, kenapa harus beli dari luar negeri”, ujar Presiden.

Kehadiran Wamenhan di Istora GBK Senayan selain untuk mendampingi Presiden, juga karena Kemhan berada pada peringkat tiga teratas yang memperoleh penilaian tertinggi sebagai pengguna produk dalam negeri. Dalam kategori ini, terdapat 10 Kementerian/Lembaga yang memperoleh anggaran terbesar dari APBN. Usai membuka secara resmi kegiatan Business Matching V ini, Presiden bersama para pejabat pendamping berkesempatan melakukan peninjauan lokasi. (Biro Humas Setjen Kemhan)



Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden


Ada yang udah dibriefing keknya 🤣🤣🤣
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
6,450
Reactions
5 5,264
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

Business Matching V Resmi Dibuka Oleh Presiden, Kemhan Masuk Peringkat Tiga Besar Dalam Penggunaan Produk Dalam Negeri​

Rabu, 15 Maret 2023

IMG-20230315-WA0016.jpg
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka kegiatan Business Matching atau Temu Bisnis Produk Dalam Negeri Tahap V, yang berlangsung mulai hari ini (15/3) di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Turut mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Wamenhan RI M. Herindra, bersama-sama dengan Menko Marves, Menperin, Sekretaris Kabinet, Kepala LKPP dan PJ Gubernur DKI Jakarta.

Kegiatan Business Matching Produk Dalam Negeri ini akan berlangsung hingga tanggal 17 Maret 2023, dan merupakan inisiatif Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perindustrian, yang dikemas dalam konsep one-stop-event, dengan agenda antara lain berupa Talkshow, Forum Komunikasi P3DN, Coaching Clinic dan Pameran Produk Dalam Negeri.

Dalam sambutannya, Presiden kembali mengingatkan semua pihak untuk menyadari bahwa kegentingan global masih merupakan sebuah ancaman yang tidak ringan. Ketidakpastian global juga memunculkan risiko-risiko yang sulit dihitung. “Karena itu semuanya harus bekerja keras untuk menghindari negara kita dari ancaman risiko-risiko global yang ada”, tegas Presiden Joko Widodo.

Terkait pembelanjaan produk dalam negeri, Presiden juga menekankan agar target 95% dari pagu anggaran barang dan jasa harus dibelikan produk dalam negeri. Karena seandainya hal ini bisa dilakukan, maka industri dalam negeri akan hidup dan berkembang. “Kita tidak usah jauh-jauh cari investor kalau ini bisa berjalan. Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik”, ungkap Presiden.

IMG-20230315-WA0015.jpg
Khusus kepada TNI dan Polri, Presiden juga mengharapkan, agar pengadaan peralatan, seperti senjata, peluru, seragam dan sejenisnya, dapat memanfaatkan produk dalam negeri. “Kalau yang canggih-canggih, silahkan impor; seperti pesawat tempur, karena kita memang belum bisa membuat. Tapi kalau senjata, peluru, kita sudah bisa; sepatu, makanan prajurit, kenapa harus beli dari luar negeri”, ujar Presiden.

Kehadiran Wamenhan di Istora GBK Senayan selain untuk mendampingi Presiden, juga karena Kemhan berada pada peringkat tiga teratas yang memperoleh penilaian tertinggi sebagai pengguna produk dalam negeri. Dalam kategori ini, terdapat 10 Kementerian/Lembaga yang memperoleh anggaran terbesar dari APBN. Usai membuka secara resmi kegiatan Business Matching V ini, Presiden bersama para pejabat pendamping berkesempatan melakukan peninjauan lokasi. (Biro Humas Setjen Kemhan)



Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden


Ada yang udah dibriefing keknya 🤣🤣🤣
Ada lho yg bisa dapat stempel anak bangsa... 🤣🙃
 

Follow us on social media

Top Bottom