Kalau cuma menambah submerged selama 7 hari atau kurang, artinya masih belum bisa menggantikan AIP modern yg rata2 durasinya 3 minggu paling sedikit (AIP NG, Navantia, dan kasel TKMS versi terbaru seperti type 218)...
https://www.navalnews.com/event-news/madex-2021/2021/06/south-koreas-kss-iii-batch-2-submarine-to-feature-both-aip-and-li-ion-batteries/
Apakah bisa lithium-ion menggantikan peran AIP agar kasel bisa submerged berminggu-minggu tanpa kepermukaan? Berkaca pada KSS 3 Korsel yg memakai gabungan...
https://globalnation.inquirer.net/218409/spanish-firm-cites-edge-in-submarine-proposal-to-ph?fbclid=IwAR3xEEpMfhsHYernL4eBSR_IwfNl_Lmw-QCsWZSzSPH48iHLwctUtKe7XZ4
Navantia offer to Philippines > 2 unit S-80 submarine (80 meters+AIP) = 1.7 billion USD
NG offer to Indonesia > 2 unit Scorpene...
Semoga benar dan bukan karena gak peduli, padahal ini jauh lebih "bahaya" ketimbang kasel tenaga nuklir, jangkauan 1500 km dari pesisir pantai Australia bisa dengan mudah ngespam rudal jelajah ke pulau jawa.
Rata2 warhead rudal jelajah basicnya dibawah 500 kg, brahmos, kalibr, scalp itu dibawah 500 kg semua tapi tetap dipangkas range nya jadi <300 km, karena itu melanggar MTCR.
Ini negara lain gak ada yg protes kah? termasuk indo kok adem ayem aja, padahal udah jelas beli missile 1000km melanggar MTCR kecuali Tomahawk aussie nantinya didowngrade jadi 300km.