If we have no intention at all to get another batch, we shouldn't have signed them in 2019 nevertheless all i want is a deep throughout audit on what's wrong with 3 Nagapasa Class submarines, we must accept the reality that we have these 3 subs in our inventory and we need to optimise their use
Sepertinya semua dah tau kenapanya, untuk audit ga akan pernah kejadian kalau lihat track record kita. Ga cuman itu kok, kayaknya ada beberapa kontrak lain yang sama nasibnya tapi ga di publish, di lain sisi ada yang ga di publish signingnya tahu-tahu ada.
Budget lontong kita sepertinya dah dialihkan, untuk dapet budget lagi ya musti ulang proses adminnya lagi dan untuk ulang lagi yg berkaitan dgn PLN ranahnya ada di Kemenhan, kita tahu disana pengennya apa.
Yang bisa dan sepertinya akan/sudah dilakukan adalah mengalihkan kontrak untuk pembelian lain untuk jaga nama baik keduanya or sama-sama seneng. Susahnya sekarang ada batu sandungan yang belum bisa kita resolve (IFX), sementara Hyundai dah bikin pabrik mobil disini (salah satu dari sebagian trade agreemant yg berkaitan). Now the ball is in our court. Tapi paling tidak kita sudah ada good will dgn nambah T50i dan beberapa aset pertahanan yang buatan Korea, sayangnya kapal bekasnya di tolak MoF, jadi mungkin musti mikir lagi beli apa
