Hamas: No hostages-for-prisoners swap deal with Israel unless Gaza war ends
Hamas disebut mau nerima proposal Gaza pasca perang dari Mesir yang mana Fatah sama Hamas berkoalisi ngurusin Gaza.
Tapi dari pihak Israel gak mau nerima Hamas sama sekali ada di administrasi Gaza pasca perang, mereka gak percaya juga sama Abbas di West Bank (Fatah/PLO) untuk ngurusin Gaza. Mereka lebih condong mau Gaza lepas dari Pemerintah Palestina di West Bank dan buat Gaza jadi
protectorate negara-negara Teluk (UAE and Bahrain at its helm) alias
de facto ‘solusi tiga negara’.
Mesir disebut bakal berhenti jadi mediator Israel sama Hamas kalo kedua pihak itu gak menunjukan “willingness and seriousness” untuk mencapai persetujuan.
Israeli security establishment mau Gaza pasca perang ini pas awal dipimpin Mohammad Dahlan (mantan orang Fatah), mantan Kepala Palestinian Security Service di Gaza yang terkenal keras ke Hamas tahun 2006/2007. Sekarang dia salah satu orang kepercayaan Presiden UAE, MBZ dan Dahlan juga yang kontak sama pasukan bayaran Spear Operation Group
on behalf of UAE untuk nargetin orang-orang Al-Islah di Yaman, bagian dari anti-Muslim Brotherhood (and its affiliates or alike) campaign UAE.
Trump tahun depan jadi Presiden AS gatau bakal bisa jadiin Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) ke daftar kelompok teroris apa gak. Sebelumnya dia mau masukin MB ke daftar kelompok teroris AS, tapi establishment Pentagon gak berkenan, karena takut nanti MB di Mesir atau banyak affiliates nya di negara lain yang gak bersenjata, serampangan diperangin juga. Buat Perang Dingin baru AS di Muslim World.