Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

Lebih ke perbedaan yang diinginkan negara masing-masing


Yang dimau Indonesia fasilitas produksi dan chain supply modelnya investasi industri mobil Jepang di Indonesia, sementara itu Malaysia terima aja investasi berupa fasilitas servis dan penjualan Tesla di Malaysia yg juga mencakup area Asia Tenggara. Kalo Malaysia sih simpelnya "kalau" Pasar terbentuk investasi lanjutan akan datang kemudian ...
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
2,970
Reactions
3 2,565
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
What kind of configuration our Anka would be? With SATCOM and BLOS capability or not?
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
6,017
Reactions
5 4,863
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Emang kalau ada tamu VIP gini harus bangetkah siapin APC/Tank sendiri buat transport?

Gak bisa naikin Hilux atau fortuner atau helikopter aja?

Langsung dibawa ke panggung gitu gak bisa?
 

this is crunch

Contributor
Messages
657
Reactions
4 633
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
View attachment 59637
are those AC outdoor unit with its own generator set ...... god bless if there was any vendor capable of making marine grade AC unit.
apa gak bubar kalau kena air laut
hahahaha, nggak lah bang, semoga ngga ya : ) , selama instalasi benar dan sealant kuat, harusnya baik baik aja, itu LVTP7, kalo lagi operasi amphibi, dan full personel, dia panas dan sesak banget, soalnya gapunya AC dari bawaan pabriknya
images (59).jpeg

bayangin aja 20 orang ditempat tertutup kaya gitu selama beberapa lama aja udah kebayang sesak dan gerahnya.

Juga sebenernya pemasangan AC Split itu cukup lumrah di berbagai kendaraan, kaya gini
warga-nias-kunjungi-kri-tni-al-lymy-dom.webp.jpg
images (56).jpeg


Modul itu namanya kondensor, emang ditujukan disimpen diluar, kalo liat rumah rumah dan gedung gedung juga kan begitu, keujanan kepanasan gapapa, walau ya keliatannya kalo dipasang di sesuatu yang deket banget ama air kesannya berbahaya
images (57).jpeg
images (58).jpeg

tapi toh selama dia nggak tenggelam ya harusnya sehat walafiyat, makanya dipasang di paling belakang dan menghadap kebelakang LVTP7 juga kan supaya ga kerendem dan tenggelem.
 

this is crunch

Contributor
Messages
657
Reactions
4 633
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
damn, kalo baterai kebakar jadinya resiko keracunan akut itu dari asapnya, mana juga api dari baterai itu susah padam, gabisa pake air dan APAR biasa.
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
damn, kalo baterai kebakar jadinya resiko keracunan akut itu dari asapnya, mana juga api dari baterai itu susah padam, gabisa pake air dan APAR biasa.

Dari awal rada rada gak jelas EV, padahal mah untuk energi listriknya yang paling murah tetep dari batu bara

Sementara itu untuk baterai dan konduktor ukuran besar tetap harus ngolah banyak bahan kimia dan tambang yang berbahaya.

Sementara kendaraan konvensional kebanyakan pake bahan baku baja dan Alloy standard juga mengolah beberapa bahan kimia petrochemical. Dan recycle kendaraan bekas konvensional jauh lebih aman ketimbang electric vehicles.
 

this is crunch

Contributor
Messages
657
Reactions
4 633
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Dari awal rada rada gak jelas EV, padahal mah untuk energi listriknya yang paling murah tetep dari batu bara

Sementara itu untuk baterai dan konduktor ukuran besar tetap harus ngolah banyak bahan kimia dan tambang yang berbahaya.

Sementara kendaraan konvensional kebanyakan pake bahan baku baja dan Alloy standard juga mengolah beberapa bahan kimia petrochemical. Dan recycle kendaraan bekas konvensional jauh lebih aman ketimbang electric vehicles.
Im no expert tapi aku mau berbagi pandangan dan pendapatku.

Menurutku, dan didukung beberapa sumber open source, EV tu bukan cuma sekedar kendaraan ditenagai komponen elektrik aja, tapi juga emang bagian (subsistem) dari whole green system, karna proyeksi pemanasan global, didorong dengan dampak langsung yang sudah mulai terasa, kaya peningkatan ketinggian muka air laut, pemanasan suhu udara, dan perubahan iklim yang signifikan, maka wajar kalo orang orang gamau situasi yang demikian menjadi semakin parah hingga saking parahnya mengancam nyawa banyak manusia, maka dilakukan berbagai usulan solusi.

Diantara banyak usulan, seperti:
1. Carbon Capture and Storage
2. Renewables Energy,
3. Renewables Energy Storage System
4. Electric Vehicle
5. Small Modular Nuclear Reactor
6. Thorium Reactor
dan sangat amat banyak proposal lain

Paris Climate Agreement baru aja 2015, teknologi EV juga masi sangat muda, masi banyak dan panjang jalannya, banyak negara nge set Net Carbon 2045-2070, nah disini yang menarik. Net Carbon suka disalahpahami (termasuk aku awalnya) sebagai semua total elektrifikasi, total green, total zero emission. Tapi sebenarnya Net Carbon itu, karena tidak mungkin transisi yang sangat signifikan dalam waktu yang sangat singkat di seluruh bagian dunia, maka Net Carbon bagaimana caranya mengurangi emisi karbon dunia sembari melakukan transisi.

Artinya ketika masih membakar fossil, membuat emisi, dan polusi, jumlah akumulasi tersebut lebih sedikit daripada jumlah yang dibersihkan. Sehingga terjadi offset, jika kita lebih banyak "membersihkan" daripada mengotori, maka diharapkan track "kehancuran dunia" bisa dikendalikan, setidaknya begitu.

Masih sangat amat banyak yang perlu dibenahi, dikembangkan dan dilakukan, seperti baterai EV dan komponennya, sangat terbatas jumlah fasilitas yang bisa me-recycle nya. Perlu dilakukan edukasi dan disediakan fasilitas pengolahan daur ulangnya, jangan sampai baterai yang udah ngga berfungsi malah jadi sumber pencemaran baru yang tersebar dimana mana. Perlu juga ditingkatkan keamanan EV dan sarana pendukungnya, jika sampai sampai terjadi musibah kecelakaaan ato kebakaran bisa diminimalisir dan ditangani lebih cepat.

Aku ini orang ekonomi, jadi aku lihat EV juga dari sudut pandang yang sama, ini dijangka jadi komoditas baru, apalagi seperti yang kita tau Indonesia kaya akan SDA nya, sekitar 25% Nickel dunia itu ada di Indonesia, dan begitu juga material pendukung lainnya, terus terang aku sangat mendukung pemerintah buat hilirisasi SDA, diolah disini, bukan hanya bisa nyerap angkatan kerja jadi lebih produktif, tapi juga nilai tambah hasil olahan itu yang sangat berharga.

Aku terbuka untuk diskusi, saran dan kritik.
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Im no expert tapi aku mau berbagi pandangan dan pendapatku.

Menurutku, dan didukung beberapa sumber open source, EV tu bukan cuma sekedar kendaraan ditenagai komponen elektrik aja, tapi juga emang bagian (subsistem) dari whole green system, karna proyeksi pemanasan global, didorong dengan dampak langsung yang sudah mulai terasa, kaya peningkatan ketinggian muka air laut, pemanasan suhu udara, dan perubahan iklim yang signifikan, maka wajar kalo orang orang gamau situasi yang demikian menjadi semakin parah hingga saking parahnya mengancam nyawa banyak manusia, maka dilakukan berbagai usulan solusi.

Diantara banyak usulan, seperti:
1. Carbon Capture and Storage
2. Renewables Energy,
3. Renewables Energy Storage System
4. Electric Vehicle
5. Small Modular Nuclear Reactor
6. Thorium Reactor
dan sangat amat banyak proposal lain

Paris Climate Agreement baru aja 2015, teknologi EV juga masi sangat muda, masi banyak dan panjang jalannya, banyak negara nge set Net Carbon 2045-2070, nah disini yang menarik. Net Carbon suka disalahpahami (termasuk aku awalnya) sebagai semua total elektrifikasi, total green, total zero emission. Tapi sebenarnya Net Carbon itu, karena tidak mungkin transisi yang sangat signifikan dalam waktu yang sangat singkat di seluruh bagian dunia, maka Net Carbon bagaimana caranya mengurangi emisi karbon dunia sembari melakukan transisi.

Artinya ketika masih membakar fossil, membuat emisi, dan polusi, jumlah akumulasi tersebut lebih sedikit daripada jumlah yang dibersihkan. Sehingga terjadi offset, jika kita lebih banyak "membersihkan" daripada mengotori, maka diharapkan track "kehancuran dunia" bisa dikendalikan, setidaknya begitu.

Masih sangat amat banyak yang perlu dibenahi, dikembangkan dan dilakukan, seperti baterai EV dan komponennya, sangat terbatas jumlah fasilitas yang bisa me-recycle nya. Perlu dilakukan edukasi dan disediakan fasilitas pengolahan daur ulangnya, jangan sampai baterai yang udah ngga berfungsi malah jadi sumber pencemaran baru yang tersebar dimana mana. Perlu juga ditingkatkan keamanan EV dan sarana pendukungnya, jika sampai sampai terjadi musibah kecelakaaan ato kebakaran bisa diminimalisir dan ditangani lebih cepat.

Aku ini orang ekonomi, jadi aku lihat EV juga dari sudut pandang yang sama, ini dijangka jadi komoditas baru, apalagi seperti yang kita tau Indonesia kaya akan SDA nya, sekitar 25% Nickel dunia itu ada di Indonesia, dan begitu juga material pendukung lainnya, terus terang aku sangat mendukung pemerintah buat hilirisasi SDA, diolah disini, bukan hanya bisa nyerap angkatan kerja jadi lebih produktif, tapi juga nilai tambah hasil olahan itu yang sangat berharga.

Aku terbuka untuk diskusi, saran dan kritik.

I am a person who is against the hype of global warming

There is several reason why

1, we are actually still in interglacial period of Holocen era, in which spanning thousand year between glacial period and "people" said human activities said already extended the warm period by released much of CO2 from industrial activities

2, if such reasoning is prevalent, they are forgeting CO2 actually needed by plant so they can released more O2, then they are said Human already destroying much Forest and rainforest and replace the forest with human made ecosystem like palm oil plantation and sugarcane, though actually such plantation is still plant and they too released O2 and absorb much CO2 just like other plant


3, People forgeting Warmer climates period is actually much more beneficial for human race compared to the colder period, God Forbid Ice Age especially. The rising of sea level is not much threat to human race compared to the spreading of ice sheet in which in the last glacial period enveloped of much Northern American continent, European and Northern Asia. Colder climates would killing much plant in the Northern parts of earth, spreading tundra ecosystem and with it there is also spreading of much harsher illness and other plague just like what happened during the last little ice age period between 14th Century to 17/18th Century.

My reasoning, till today people actually can survived in the hot zone of dessert area in middle east or Northern africa compared to the chilling colder climates of Arctic and Antartics, no way people want to living and thriving in Siberian tundra compared to the Hotter climates of Dubai, Mecca or even Algier and N'Djamena. There is reason why people keep migrating from the cold North and fighting for the warmer region...

@Nilgiri your take

In my opinion if Ice Age coming again (in which i am supposed would be coming soon) Canada would be hit hard ...very hard
 

this is crunch

Contributor
Messages
657
Reactions
4 633
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
I am a person who is against the hype of global warming

There is several reason why

1, we are actually still in interglacial period of Holocen era, in which spanning thousand year between glacial period and "people" said human activities said already extended the warm period by released much of CO2 from industrial activities

2, if such reasoning is prevalent, they are forgeting CO2 actually needed by plant so they can released more O2, then they are said Human already destroying much Forest and rainforest and replace the forest with human made ecosystem like palm oil plantation and sugarcane, though actually such plantation is still plant and they too released O2 and absorb much CO2 just like other plant


3, People forgeting Warmer climates period is actually much more beneficial for human race compared to the colder period, God Forbid Ice Age especially. The rising of sea level is not much threat to human race compared to the spreading of ice sheet in which in the last glacial period enveloped of much Northern American continent, European and Northern Asia. Colder climates would killing much plant in the Northern parts of earth, spreading tundra ecosystem and with it there is also spreading of much harsher illness and other plague just like what happened during the last little ice age period between 14th Century to 17/18th Century.

My reasoning, till today people actually can survived in the hot zone of dessert area in middle east or Northern africa compared to the chilling colder climates of Arctic and Antartics, no way people want to living and thriving in Siberian tundra compared to the Hotter climates of Dubai, Mecca or even Algier and N'Djamena. There is reason why people keep migrating from the cold North and fighting for the warmer region...

@Nilgiri your take

In my opinion if Ice Age coming again (in which i am supposed would be coming soon) Canada would be hit hard ...very hard
Ah ya i pick the wrong argument for EV, the main reason we should transition to EV is not climate change, but rather the limited resources of oil and coal. But anyway, let's say global warming thing is just a hype, and the earth just gone through its own cycle, whether there is any human civilization involved or not,

What are your takes on current massive development of technology such as EV and Green Renewables.?, albeit we still using fossil fuel.

But the fact there is climate change since the fossil machines thrive indicates that human civilization did involved on earth glacial cycle, make the earth warmer and sped up the earth glacial cycle

 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
2,970
Reactions
3 2,565
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
EV is the future so i support it, as long as it become mainstream the only problem left is the power generating side, hopefully we can have fusion reactor in the future.

Moga harga ev bisa lebih terjangkau, mehong banget sih.
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Ah ya i pick the wrong argument for EV, the main reason we should transition to EV is not climate change, but rather the limited resources of oil and coal. But anyway, let's say global warming thing is just a hype, and the earth just gone through its own cycle, whether there is any human civilization involved or not,

What are your takes on current massive development of technology such as EV and Green Renewables.?, albeit we still using fossil fuel.

But the fact there is climate change since the fossil machines thrive indicates that human civilization did involved on earth glacial cycle, make the earth warmer and sped up the earth glacial cycle


My take for EV is if the government want to promote it, they should do it wholeheartedly, and keep supporting conventional auto industry, while also do thing more pragmatic and not to chain themselves into western manipulative campaign like green energy and climate changes. Coal based energy is still one of the cheapest source of electricity and we should keep maintain it so our people can get more cheaper energy and our industry is competitive.
 

Ravager

Contributor
Messages
1,034
Reactions
3 1,170
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
At the end of the day affordability was always the deciding factor . You could branding your goods with whatever stickers and slogan you want . But if the masses couldn't buy it ( which in turn established it ) you are blowing nothing but a hot air
 

chibiyabi

Contributor
Messages
493
Reactions
3 411
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Togo
At the end of the day affordability was always the deciding factor . You could branding your goods with whatever stickers and slogan you want . But if the masses couldn't buy it ( which in turn established it ) you are blowing nothing but a hot air
ya, makanya EV indo itu malah yg naik daun ya speda listrik yg ga banyak sentuhan dengan aturan pemerintah kyk pajak dll, nyasar emak emak yg ga mikir harga, durability, sparepart, yg penting bisa jalan ke pasar n antar anak, less effort. laku keras lo sepeda listrik :ROFLMAO: :ROFLMAO: :ROFLMAO:

klo buat motor, susah lawan beat dkk, mobil ya jadinya premium item. Untung masih ada wuling.
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
6,017
Reactions
5 4,863
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
ya, makanya EV indo itu malah yg naik daun ya speda listrik yg ga banyak sentuhan dengan aturan pemerintah kyk pajak dll, nyasar emak emak yg ga mikir harga, durability, sparepart, yg penting bisa jalan ke pasar n antar anak, less effort. laku keras lo sepeda listrik :ROFLMAO: :ROFLMAO: :ROFLMAO:

klo buat motor, susah lawan beat dkk, mobil ya jadinya premium item. Untung masih ada wuling.
Kebetulan lagi nyari nih gan, yang awet merek dan model apa ya gan?
 

Follow us on social media

Top Bottom