Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

Parry Brima

Contributor
Messages
982
Reactions
1 1,057
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Olympic Sweetheart-1

panahan.jpg


Valentina Acosta Giraldo. pemanah asal Colombia di Olimpiade Tokyo👩🏹
 

Parry Brima

Contributor
Messages
982
Reactions
1 1,057
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Olympic Sweetheart-2

annakori.jpg


Anna Korakaki, atlet menembak Olimpiade Tokyo asal Yunani💥🔫👩

Peraih medali emas & perunggu Olimpiade Rio 2016🥇🥉.
 

trishna_amrta

Experienced member
Messages
1,606
Reactions
1,925
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Weleh, kok gue liatnya beda, dari mana itu over regulation/over taxation kalau dilihat dari kacamata "koloni" oleh pemerintah pusat? Yang gue liat pemerintah pusat dan daerah sama-sama menyumbang keruwetan regulasi. Belum lagi kualitas birokrasi di kebanyakan pemerintah daerah belum sampai pada tingkatan yang memadai, sebaliknya permasalahan ini ada juga di pemerintah pusat. Pengalaman gue berinteraksi dengan pemerintah daerah apa lagi yg diluar jawa itu bikin ngurut dada.

Menurut gue sih kultur budaya birokrasi kita masih kental dengan feodalisme, dimana mereka lebih condong ngatur dari pada ngelayanin. Basic behaviour ini dulu yg musti dirubah. Di sisi lain gue jg dah lihat ada perubahan kok, kemarin adik gue apply ijin utk buka cafe kecil cepet dan dapet selembar kertas ijin usaha ga pake ribet. Kalo dulu must buat PT/CV, SIUP, Domisili, ijin restoran dr pemerintah daerah, wuahhhhh mahal dan kusut. Belum lg sebelum diterapkan pajak daerah restoran online, sebulan sekali musti bawa bon merah berkoper-koper pemda sbg tanda lapor pajak. Intinya sudah ada perubahan kok, dan gue ngerasaain langsung tapi mungkin belum seperti yg diharapkan dan belum semua daerah bisa merasakan.
Kalau udh urusan dengan yg dibawah nya PemKab memang betul seperti itu keadaannya. Bahkan di Jawa Timur aja aparatur yg dibawahnya PemKab gayanya udah macam preman berseragam dinas. Dan mereka berani seperti itu karena memang jauh dari penggawasan, walaupun kalau yg dibawahnya PemKot biasanya sudah ga berani (setidaknya kalau yg di pulau Jawa)

Pemerintah pusat sendiri juga kalau bikin kebijakan cenderungnya itu tadi "Over Regulation, Over Taxation". Contoh nich, terkait dgn bottom trawler (cantrang) dan bycatch (spesies yg tdk sengaja tertangkap) itu jamannya dulu menterinya Susi udah langsung bawa kebijakannya Greenpeace dan PETA, yang pada akhirnya menimbulkan gesekan antara nelayan tradisional dengan Susi nya. Perlu diketahui, mayoritas nelayan kita itu tradisional yang tidak punya modal kalau harus ngikutin kebijakannya Greenpeace & PETA. Saya katakan disini "kebijakan", karena kalau ibu Susi dulu itu udah seperti corong / jubir nya Greenpeace & PETA. Ga jelas itu yg merumuskan kebijakan siapa, apakah dari intern kementrian atau "pihak asing". Dan gesekan tsb punya efek kita yg di daerah udah seperti jadi daerah koloni aja yg dirusak mata pencahariannya dengan Over Regulation yang hanya bisa iikuti oleh pemain2x bermodal besar (pemain asing). Itu belum lagi seperti industri tembakau yg menghidupi ribuan petani & pekerja yg terus menerus dihajar dengan Over Taxation yg pada dampaknya justru merusak perekoniam lokal dan negara malah tidak mendapat keuntungan pajak (dapat buntung semua). Itu belum lagi belakangan ini udah mulai ada wacana untuk mewajibkan industri lokal untuk mengadopsi "Industry 4.0" Ini sangat konyol karena untuk bisa mengadopsi Industry 4.0 butuh modal yang besar dimana mayoritas industri lokal kita tidak akan mampu dari segi permodalan. Dan tentu saja dampaknya ini industri lokal kita akan digusur oleh "pemain asing" yang bermodal besar. Ga ada bedanya khan dengan cara2x nya Verenigde Oostindische Compagnie❓
 

R4duga

Experienced member
Messages
1,670
Reactions
2 2,367
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
baturaja kaya nya bakal spektakular nih , lumayan juga bawaan alutsista nya US army , oshkosh JLTV , Humvee , FMTV, dll.
 
Last edited:

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,522
Reactions
3 1,573
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Ga cuman di Indonesia ....

I really wanna know who is populist figures of Australia. British they got David Icke, US they got Alex Jones and recent years Republican Congress women MTG, Indonesia you know lah.
 

Gundala

Well-known member
Messages
415
Reactions
1 506
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Kalau udh urusan dengan yg dibawah nya PemKab memang betul seperti itu keadaannya. Bahkan di Jawa Timur aja aparatur yg dibawahnya PemKab gayanya udah macam preman berseragam dinas. Dan mereka berani seperti itu karena memang jauh dari penggawasan, walaupun kalau yg dibawahnya PemKot biasanya sudah ga berani (setidaknya kalau yg di pulau Jawa)

Pemerintah pusat sendiri juga kalau bikin kebijakan cenderungnya itu tadi "Over Regulation, Over Taxation". Contoh nich, terkait dgn bottom trawler (cantrang) dan bycatch (spesies yg tdk sengaja tertangkap) itu jamannya dulu menterinya Susi udah langsung bawa kebijakannya Greenpeace dan PETA, yang pada akhirnya menimbulkan gesekan antara nelayan tradisional dengan Susi nya. Perlu diketahui, mayoritas nelayan kita itu tradisional yang tidak punya modal kalau harus ngikutin kebijakannya Greenpeace & PETA. Saya katakan disini "kebijakan", karena kalau ibu Susi dulu itu udah seperti corong / jubir nya Greenpeace & PETA. Ga jelas itu yg merumuskan kebijakan siapa, apakah dari intern kementrian atau "pihak asing". Dan gesekan tsb punya efek kita yg di daerah udah seperti jadi daerah koloni aja yg dirusak mata pencahariannya dengan Over Regulation yang hanya bisa iikuti oleh pemain2x bermodal besar (pemain asing). Itu belum lagi seperti industri tembakau yg menghidupi ribuan petani & pekerja yg terus menerus dihajar dengan Over Taxation yg pada dampaknya justru merusak perekoniam lokal dan negara malah tidak mendapat keuntungan pajak (dapat buntung semua). Itu belum lagi belakangan ini udah mulai ada wacana untuk mewajibkan industri lokal untuk mengadopsi "Industry 4.0" Ini sangat konyol karena untuk bisa mengadopsi Industry 4.0 butuh modal yang besar dimana mayoritas industri lokal kita tidak akan mampu dari segi permodalan. Dan tentu saja dampaknya ini industri lokal kita akan digusur oleh "pemain asing" yang bermodal besar. Ga ada bedanya khan dengan cara2x nya Verenigde Oostindische Compagnie❓
Ya kalau kebijakan Ibu Susi kan lebih ke sustainable, ada efek negative bukan menjadikan kebijakan itu buruk seluruhnya. Hampir tidak mungkin bikin kebijakan yg bisa mengakomodir semua kepentingan. Satu cerita dulu tentang gimana nelayan lebih milih terlilit utang kapal rentenir dibandingkan menerima bantuan pemerintah bisa jadi salah satu contoh gimana kebijakan yg bagus malah gagal diterapkan karena mengganggu "kebiasaan" yg ada di masyarakat.

Untuk rokok yg pajaknya dinaikan itu rokok yg menggunakan mesin, bukan yg menggunakan buruh untuk proses pembuatannya/padat karya. Ini yang buat djisamsoe 234 sekarang ini lebih murah dari pada kebanyakan rokok main stream mungkin (dulu paling mahal). Apa itu mengganggu para petani tembakau/cengkeh gue ga terlalu paham dampaknya. Tapi yg pasti arahnya adalah rokok yang dijual utk mengengah keatas. Gue sebagai perokok sih sebel liat harga naik, tapi ga buat berenti ngerokok jg sih 😫. Mereka dgn income terbatas turun grade jd beli rokok padat karya yg harganya murah, malah ada yg beli tembakau terus linting sendiri. Apa dampaknya malah bikin industri rokok padat karya terbantukan? entah, gue ga pegang data tp kenyataan pola konsumsi di lapangan seperti itu.

Industry 4.0, ini gue ga begitu paham arahnya. Tapi sebagai pelaku bisnis retail kecil-kecilan dari sebelum era Toped/Gojek ya pada akhirnya harus adaptasi dengan teknologi. Tempat makan gue ada yg sampai 35% dari total sales itu via gojek, ada yang hampir 50%. Teman yang punya usaha hydroplan juga masuk lewat bisnis via "market place"/aplikasi sendiri, nah disini gue kaget ngelihat harga product dia lewat direct purchase jauh lebih murah dan lebih baik kualitasnya dari Pasar deket rumah. Cara ini bisa potong jalur penge-pool yg biasa jadi middle man. Apa hal-hal ini yg disebut industri 4.0? Gue ga tau, tp yg pasti pengusaha kecil dan menengah terbantukan bila mereka mau melek teknologi. Oh ya gue rutin beli barang dari bandung utk bahan baku, semenjak tol layang jadi itu barang dari bandung bisa 1x24 jam sampe dirumah/Jakarta dgn ongkir yg sama, dulunya ongkir sama butuh 2-3 hari.

Gue ga paham kesamaan dengan VoC sih, tapi mungkin gue paham kegelisahan lu. Pemain asing pun pada dasarnya butuh partner lokal, dulu starbuck itu bisa dibilang mendominasi retail kopi di Jakarta & sekitarnya. Tapi justru karena mereka banyak eks pegawai mereka menularkan cara buat/system yg baik dari situ kemudian dikembangkan sendiri. Mereka jg mendorong minat org utk ngopi dengan produk yg berkualitas yg secara ga langsung kemudian bikin kedai kopi menjamur dan jauh lebih murah dari mereka. Sama halnya kekhawatiran dulu tentang SPBU Shell yg akan mematikan SPBU lokal, hasilnya? SPBU lokal berbenah, dulu kembalian beli bensin sering ditilep, yg ngelayanin pake sendal jepit dan juteknya minta ampun, meteran bensin dimainin. Sekarang? ya liat sendiri, SPBU lokal jadi bagus, bahkan truknya jadi keren. Dulu truk bensin itu jelek banget & kalo ada dibelakang mereka rasanya takut meleduk ngeliat truk yg bawa bensin 😁
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,522
Reactions
3 1,573
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Kowe mbelok ngiwo nengen
Tanpa nguwasi mburi

Sorry to non Javanese folks here.
 
Last edited:

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,913
Reactions
4 10,053
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

Sri Mulyani Perbaharui Aturan Bebas 'Biaya' Impor Senjata​


Ilustrasi FREMM Bergamini class [RID]

M
enteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membebaskan bea masuk senjata dan segala perlengkapan latihan yang digunakan oleh militer dan kepolisian.

Pembebasan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 91 tahun 2021 tentang perubahan kedua atas PMK nomor 191 tahun 2016 tentang pembebasan bea masuk atas impor persenjataan, amunisi, perlengkapan militer dan kepolisian, termasuk suku cadang serta barang dan bahan yang dipergunakan untuk menghasilkan barang yang dipergunakan bagi keperluan pertahanan dan keamanan negara.

Dalam beleid ini ditetapkan, barang impor yang bebas bea masuk ini adalah barang yang digunakan oleh:

1. Lembaga Kepresidenan
2. Kementerian Pertahanan
3. Markas besar TNI
4. Markas besar Kepolisian RI
5. Badan Intelijen Negara
6. Badan Siber dan Sandi Negara
7. Badan Narkotika Nasional
8. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

"Dan barang yang digunakan dalam kegiatan militer sebagai bagian dari kerja sama militer, berupa latihan militer bersama atau pameran industri pertahanan," tulis beleid tersebut, Jumat (23/7/2021).

Untuk mendapatkan pembebasan bea masuk atas impor barang ini maka permohonan harus disampaikan kepada Menteri Keuangan melalui Kepala Kantor Kepabeanan tempat pemasukan barang.

Permohonan disampaikan secara elektronik ke Portal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Sistem Indonesia National single Window. Jika sistem Indonesia National single Window mengalami gangguan operasional, permohonan bisa disampaikan secara tertulis dengan melampirkan permohonan dalam bentuk salinan cetak.

Selanjutnya, juga melampirkan hasil pindai (scan) dari dokumen asli dalam media penyimpanan data elektronik dalam bentuk salinan digital.

Persetujuan pembebasan bea masuk atas impor tersebut akan disampaikan paling lama 5 jam kerja terhitung setelah permohonan diterima secara lengkap dan benar jika diajukan secara elektronik.

Atau maksimal 3 hari kerja terhitung setelah permohonan diterima secara lengkap dan benar dalam hal permohonan diajukan secara tertulis.

⚓️ CNBC
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
3,183
Reactions
4 2,806
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

Sri Mulyani Perbaharui Aturan Bebas 'Biaya' Impor Senjata​


Ilustrasi FREMM Bergamini class [RID]

M
enteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membebaskan bea masuk senjata dan segala perlengkapan latihan yang digunakan oleh militer dan kepolisian.

Pembebasan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 91 tahun 2021 tentang perubahan kedua atas PMK nomor 191 tahun 2016 tentang pembebasan bea masuk atas impor persenjataan, amunisi, perlengkapan militer dan kepolisian, termasuk suku cadang serta barang dan bahan yang dipergunakan untuk menghasilkan barang yang dipergunakan bagi keperluan pertahanan dan keamanan negara.

Dalam beleid ini ditetapkan, barang impor yang bebas bea masuk ini adalah barang yang digunakan oleh:

1. Lembaga Kepresidenan
2. Kementerian Pertahanan
3. Markas besar TNI
4. Markas besar Kepolisian RI
5. Badan Intelijen Negara
6. Badan Siber dan Sandi Negara
7. Badan Narkotika Nasional
8. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

"Dan barang yang digunakan dalam kegiatan militer sebagai bagian dari kerja sama militer, berupa latihan militer bersama atau pameran industri pertahanan," tulis beleid tersebut, Jumat (23/7/2021).

Untuk mendapatkan pembebasan bea masuk atas impor barang ini maka permohonan harus disampaikan kepada Menteri Keuangan melalui Kepala Kantor Kepabeanan tempat pemasukan barang.

Permohonan disampaikan secara elektronik ke Portal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Sistem Indonesia National single Window. Jika sistem Indonesia National single Window mengalami gangguan operasional, permohonan bisa disampaikan secara tertulis dengan melampirkan permohonan dalam bentuk salinan cetak.

Selanjutnya, juga melampirkan hasil pindai (scan) dari dokumen asli dalam media penyimpanan data elektronik dalam bentuk salinan digital.

Persetujuan pembebasan bea masuk atas impor tersebut akan disampaikan paling lama 5 jam kerja terhitung setelah permohonan diterima secara lengkap dan benar jika diajukan secara elektronik.

Atau maksimal 3 hari kerja terhitung setelah permohonan diterima secara lengkap dan benar dalam hal permohonan diajukan secara tertulis.

⚓️ CNBC
Who lobbied MoF for this? MoD?
 

trishna_amrta

Experienced member
Messages
1,606
Reactions
1,925
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Engko ono sing di tinggal kui 😎
sen penting ojok sampe ninggal HMMWV ne ae seng di tinggal, percuma kendaraan bosok kui. Kendaraan darat e US mayoritas ga cocok gawe kebutuhan Indonesia soale.

Seng luweh penting maneh ojok sampe ninggal / nambah utang
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,913
Reactions
4 10,053
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
sen penting ojok sampe ninggal HMMWV ne ae seng di tinggal, percuma kendaraan bosok kui. Kendaraan darat e US mayoritas ga cocok gawe kebutuhan Indonesia soale.

Seng luweh penting maneh ojok sampe ninggal / nambah utang

Ga cocok, malah mendingan GaZ atau Tatra 🤣

Makanya Singkie juga Malaysia bahkan Australia ga ada yang make Humvee ato truknya US (kalo ada juga terbatas dan milih di upgrade dulu di negara mereka sebelum dipakai)
 

flogger

Well-known member
Messages
319
Reactions
302
Nation of origin
Indonesia
sen penting ojok sampe ninggal HMMWV ne ae seng di tinggal, percuma kendaraan bosok kui. Kendaraan darat e US mayoritas ga cocok gawe kebutuhan Indonesia soale.

Seng luweh penting maneh ojok sampe ninggal / nambah utang
Jare mu lak an bro 🤣 jare sing jaluk ora mobil keren kui 🤣🤣 masio mung gawe pajangan ngarep omah sebelah kandang pitek 🤣🤣
 

Gundala

Well-known member
Messages
415
Reactions
1 506
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Persetujuan pembebasan bea masuk atas impor tersebut akan disampaikan paling lama 5 jam kerja terhitung setelah permohonan diterima secara lengkap dan benar jika diajukan secara elektronik
Whoa 5 jam doang mantab. Hayoo yg suka masukin barang pasti seneng tapi was-was nih. Ada nilai barang masuk dari port of origin, sampe disini dokumen yg di submit nilainya harus sama loh. Yg suka mark up jgn lupa disesuaikan, apalagi dah elektronik gini bisa jadi temuan :LOL:
 

Van Kravchenko

Contributor
Indonesia Correspondent
Messages
1,285
Reactions
2 872
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Any here have book reference to javanese tech and civilization ?

I think what my ancestor had in previois age already advance for that age. Especially i want to know how javanese people get advance in maritime.
 

flogger

Well-known member
Messages
319
Reactions
302
Nation of origin
Indonesia
Any here have book reference to javanese tech and civilization ?

I think what my ancestor had in previois age already advance for that age. Especially i want to know how javanese people get advance in maritime.
Coba yang ringan ringan dulu baca buku karangan dukut imam widodo
 

Follow us on social media

Top Bottom