Indonesia Indonesian Air Force, Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara (TNI-AU)

chiphocks

Committed member
Messages
218
Reactions
70
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Did you see the video?
Go down vertical in flat spin
like this one??

wonder why they use Air superiority fighter for SEAD.
it is a multirole fighter, but the main role is air superiority.
SU 34 perform better in low altitude, doesn't guaranty that it won't get shut down but at least it have a better chance
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,913
Reactions
4 10,053
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
You guys put a wrong pic then

Not really, Indonesian people generally only recognized Lockheed Martin by F-16, and by extend F35. Well this happened on many ASEAN countries too

Not many even know Sikorsky is ours, C130 is ours, Himars is ours, Patriot is ours and so on. Not many realized we got share in Javelin, MEADS, and so on.
 

Parry Brima

Contributor
Messages
982
Reactions
1 1,057
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Something like this isn't working anymore.
You have to try harder, @Madokafc .

Change the pic with F35, then we'll talk...

Fully expect them to post this next year. Be prepared.

FP4GrzBagAAcwFX.jpg
 

this is crunch

Contributor
Messages
657
Reactions
4 633
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Are you saying that some poster in the past is improper?
No offense, but there are a couple posters in the past that unpleasant to see,
- wrong picture lah
- using other nations warship that they forcely fitted it into lah
- bad proportion lah
- bad coloring lah
- and so on and so on

but yeah, time has changed and their skills has been improved.
 

this is crunch

Contributor
Messages
657
Reactions
4 633
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Not really, because those questionable poster come from different institution.
What questionable poster do you mean, i am reffering to general military poster's poster, not only from TNI AL AU AD, even Kemhan and other news media.
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
3,184
Reactions
4 2,809
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
What questionable poster do you mean, i am reffering to general military poster's poster, not only from TNI AL AU AD, even Kemhan and other news media.
Poster from TNI, bakamla with questionable alutsista.
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
6,450
Reactions
5 5,264
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

HellFireIndo

Committed member
Messages
284
Reactions
358

Delegasi Safran Kunjungi Pindad, Bahas Kerja Sama Smart Bomb untuk Rafale​


14 April 2022


Kunjungan ke fasilitas produksi bom MK-82 (photos : Pindad)

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa didampingi oleh VP Pengembangan Bisnis, Yayat Ruyat dan VP Inovasi, Windhu Paramarta beserta jajaran menyambut kunjungan dari delegasi Safran Electronics & Defense Prancis yaitu Andrea Bianchini, Clarisse Madeleine, dan Patrice de Tervea pada Selasa, 12 April 2022 di Gd. Direktorat Pindad Bandung.
Tujuan dari kunjungan ini membahas lebih lanjut terkait kerja sama di bidang bom MK-82 untuk mendukung Highly Agile Modular Munition Extended Range (HAMMER) Smart Bomb yang nantinya akan digunakan di pesawat tempur Rafale. Pindad berperan untuk memproduksi badan dan isi bahan peledak untuk bom. Adapun Kerjasama lainnya yang akan dilakukan yaitu di bidang optronic, sistem kendali dan kerjasama lain yang akan digali bersama.


Direktur Teknilogi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa menyampaikan bahwa dengan kerjasama ini kedepan Pindad akan memiliki kemampuan menghasilkan dan mengembangkan produk smart guided bomb.
“PT Pindad memiliki kemampuan mengembangkan produk dan juga memproduksi MK-82 yang digunakan di rafale menjadi salah satu faktor kita menjalin kerjasama dengan Safran, pabrikan yang memiliki reputasi tinggi di bidang pertahanan dengan smart guided bomb-nya. Safran sangat serius menjalin kerjasama pengembangan smart guided bomb MK-82 dengan Pindad yang akan memproduksi dan safran sebagai penyedia guidance kit sehingga kedepan Pindad juga akan memiliki kemampuan tersebut disesuaikan dengan kondisi di Indonesia," ujar Sigit.
Dengan strategic partnership yang dilakukan, Pindad akan menjadi lead integrator dan memperkuat kemampuan ekosistem industri pertahanan di dalam negeri.


"Sesuai amanah UU 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan, lead integrator produk pertahanan harus dari domestik, kita membangun kemampuan defend id yang lebih kuat dan menjalin networking strategic partnership dengan mitra global dimana Safran merupakan salah satunya," lanjut sigit.

Setelah pembahasan dan diskusi produk, Direktur Teknologi dan Pengembangan, Sigit P. Santosa beserta delegasi SAFRAN kemudian melaksanakan plant tour untuk meninjau fasilitas produksi tempa & cor serta machining perusahaan. Safran juga akan meninjau fasilitas produksi munisi kaliber besar di Divisi Munisi Turen, Malang pada tanggal 13 april 2022.


Bom AASM HAMMER (photo : Safran)
Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya dalam bidang pertahanan. Pada 10 Februari 2022 lalu, Indonesia resmi membeli 42 unit pesawat tempur Rafale Prancis. Penandatanganan kontrak akuisisi atas 42 pesawat Rafale generasi baru ini dilaksanakan di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Diharapkan kerja sama ini menjadikan PT Pindad sebagai mitra strategis bagi Safran serta membuktikan bahwa industri pertahanan dalam negeri baik dari sisi teknologi dan kapabilitasnya mampu memproduksi dan mengembangkan produk berkualitas tinggi.

(Pindad)

Finally, no Sari bahari
 

Follow us on social media

Top Bottom