Yg plg fatal mestinya penolakan Bali, bukan Jateng.
Tp justru sikap Gubernur Bali cerdas. Dia udah kalkulasi, penolakan thd Israel ga bakal bikin turisme di Bali runtuh. Sebaliknya kl smp ada tindakan kekerasan, terlebih kl ada bom meledak lg di Bali gara2x issue ini, turisme Bali bakal hancur.
Ini bola panas, jgn smp Bali yg pegang. Hrs segara dilempar ke propinsi lain.
Lagian jd tuan rmh PD U20 ga lantas membuat turisme di Bali jd meroket. Malah kemungkinan resiko yg hrs ditanggung yg terlalu berat.
Kak, sebelum kasus U-20, bendera Israel sudah berkibar di Bali di acara resmi yang dihadiri Ketua DPR Puan Maharani, Maret 2022. Silakan di-googling.
Memang magnitude kongres IPU tidak sebesar Piala Dunia FIFA U-20. Tapi alasan penolakan thd Israel yang dikemukan semua petinggi PDIP thd keikutsertaan Israel tidak kontekstual dan faktual. Semua petinggi PDIP ngomong hal yang sama terkait penolakan U-20. Mulai Sekjen, Gubernur Jateng dan Bali, Adian Napitupulu, dan kader lainnya.
Alasan romantisme Bung Karno pernah menolak Israel ikut Asian Games 1962 berbeda konteks dg kondisi saat ini. Akibat keputusan politik Bung Karno thd even olahraga saat itu, Indonesia dan PSSI terkena sanksi. Bung Karno lalu nggelar Ganefo, tentu tetap dg semangat revolusi.
Semua kader PDIP menjadikan Perarturan Menteri Luar Negeri nomor 3 tahun 2019 sebagai dalih,
silakan baca halaman dokumen 45-46.
Termasuk Kak GP. Tapi Kak GP dan semua petinggi PDIP gak baca judul atau kayaknya menolak untuk paham Permenlu tsb.
Kemlu sendiri sudah menegaskan judul dan maksud Permenlu tsb hanya ditujukan untuk Pemda.
Masalah keamanan, bukan underestimate, jika dijadikan alasan memangnya kapasitas Polri, TNI, BIN, dan perangkat lainnya masih sama dg kondisi ketika bom Bali terjadi?
Tambahan:
- Lah Permenlu 3/2019 masih mengatur hubungan people-to-people antara Israel dg Indonesia. WN Israel masih bisa mengajukan visa kunjungan ke Indonesia. Menerima WN dan delegasi Israel tidak berarti pengakuan politik atas pendudukan Israel di wilayah Palestina.
- Bukan bermaksud meremehkan 'kedermawanan' dan keikhlasan bantuan rakyat Indonesia ke Palestina.
Jika dimaterialkan, kepedulian dan bantuan dari Indonesia tidak lebih besar dibanding negara-negara barat, Rusia, atau Asia Timur. Meskipun kayaknya gema suara pembelaan dari Indonesia thd Palestina kayak paling keras.