Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
5,919
Reactions
5 4,781
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Ini inisiatif si Prabs atau emang sejalan dengan kebijakan LN Indonesia?
Tapi kalo emang seperti yang dibilang Prabs ntar malah ngasih kesempatan bagi Rusia untuk memperkuat posisi mereka diwilayah yang mereka duduki, ntar malah dibikin negara boneka atau dicaplok seluruhnya dan perbatasan antar negara bakal bergeser ke DMZ tersebut, atau lebih buruk lagi bergeser ke sungai dnieper setelah memberi kesempatan Rusia untuk mengimpun kekuatan dibelakang garis DMZ.
Tapi untuk sampai ke Dnieper Russia harus menyerang pasukan PBB di DMZ dulu?

Russia siap jadi negara yg lebih periah lagi?
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,902
Reactions
4 10,019
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Sedikit uneg-uneg

APBN 2023 sekitar 2440 trilliun rupiah untuk target penerimaan yang berasal dari pajak sekitar 2000 trilliun rupiah dan sisanya dari penerimaan non pajak seperti dividen BUMN dll.

Sementara pengeluaran pemerintah pusat ditargetkan sekitar 2200 trilliun rupiah dan transfer dana daerah sekitar 800 trilliun rupiah dengan defisit anggaran sekitar 598 trilliun rupiah atau sekitar 2,84 persen dari gdp.

Anggaran militer sekitar 134 trilliun rupiah atau kurang lebih 9 billion US Dollar, sementara perkiraan gdp Indonesia sekitar 1,392 trillion US Dollar itu berarti anggaran militer Indonesia kurang dari 0,9 persen dari total gdp.

Dari sini terlihat Indonesia sama sekali tidak serius untuk mengelola dan membangun postur kekuatan militernya, yang bahkan anggaran militer tidak ada 1/20 dari total nilai target pengeluaran negara di tahun 2023.

Berkaca dari budget negara yang memiliki postur ekonomi dan kompleks seperti Indonesia, India contohnya mereka sanggup mengeluarkan budget militer antara 2 hingga 3 persen dari total gdp, lalu juga negara G 20 lainnya Indonesia memiliki postur anggaran militer terkecil relatif dari total gdp yang dimiliki. Bila angka ideal 2 hingga 3 persen dari gdp tidak dapat tercapai setidaknya meningkatkan anggaran militer menjadi dua kali lipat dari nilai saat ini masih bisa diwujudkan, dengan anggaran senilai 260 triliun rupiah itu masih baru setara dengan nilai 1,7-1,8 persen dari total gdp dan masih jauh dibawah batas aman 1/10 total nilai target pengeluaran negara di saat damai.

Bila anggaran militer dinaikkan apa saja target yang ditetapkan yang ingin dicapai oleh TNI dan Kementerian Pertahanan?

Pertama tentunya modernisasi militer harus dilakukan dan ditingkatkan intensitasnya. Tidak hanya anggaran militer diperbesar untuk meningkatkan gaji dan pos seperti pensiun yang walaupun itu penting seharusnya gaji personal berada dalam porsi yang proporsional dan rasional. Pendidikan, penempatan kerja yang tepat dan pelatihan merupakan kunci pembangunan SDM yang berkualitas.

Kedua, menempatkan pedoman pembangunan kekuatan militer berdasarkan kebutuhan dan ancaman potensial sebagai acuan harus mulai ditinggalkan dengan mulai membangun ambisi menempatkan TNI sebagai global power yang mampu bersaing dengan kekuatan global dan menjaga kepentingan Nasional di manapun berada dalam lingkungan global. Indonesia memiliki sumber daya manusia ekonomi dan alam yang luar biasa besar, yang seharusnya menjadi dapur pacu ambisi menempatkan Indonesia sebagai global power. Dengan itu membangun postur kekuatan udara dan Laut merupakan hal yang menjadi prioritas utama dalam membangun postur tempur TNI kedepannya.

Ketiga, dengan anggaran militer yang lebih besar juga seharusnya menjadi insentif untuk membangun industri pertahanan Nasional yang lebih besar kuat dan efisien. Negara negara seperti Korea Selatan dan Turki membangun industri pertahanan yang kuat dari awal berdirinya dengan menggunakan anggaran militer mereka sebagai pondasi untuk industri industri mereka untuk berkembang dan bertahan dari serbuan produk industri pertahanan global. Pesanan pesanan dalam negeri dan keyakinan pemerintah mereka menjadi tumpuan hidup untuk industri pertahanan di negara tersebut untuk berkembang hingga menjadi seperti sekarang ini.

Bagi banyak orang memiliki militer yang kuat dan industri pertahanan yang kuat tidak banyak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari orang orang tersebut hingga ancaman potensial yang ada teraktualisasi dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Kasus besar yang ada terlihat dalam konflik peperangan Russia Ukraine dimana sebelumnya Ukraine begitu menyepelekan militer dan industri pertahanan mereka, yang akhirnya mereka membayar dengan sangat mahal pelajaran tersebut. Dan menggantungkan perdamaian apalagi kedaulatan negara pada itikad baik negara lain merupakan kebodohan yang luar biasa dan tidak bisa dimaafkan.
 

Qimpetmleteque

Active member
Messages
69
Reactions
1 42
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Sedikit uneg-uneg

APBN 2023 sekitar 2440 trilliun rupiah untuk target penerimaan yang berasal dari pajak sekitar 2000 trilliun rupiah dan sisanya dari penerimaan non pajak seperti dividen BUMN dll.

Sementara pengeluaran pemerintah pusat ditargetkan sekitar 2200 trilliun rupiah dan transfer dana daerah sekitar 800 trilliun rupiah dengan defisit anggaran sekitar 598 trilliun rupiah atau sekitar 2,84 persen dari gdp.

Anggaran militer sekitar 134 trilliun rupiah atau kurang lebih 9 billion US Dollar, sementara perkiraan gdp Indonesia sekitar 1,392 trillion US Dollar itu berarti anggaran militer Indonesia kurang dari 0,9 persen dari total gdp.

Dari sini terlihat Indonesia sama sekali tidak serius untuk mengelola dan membangun postur kekuatan militernya, yang bahkan anggaran militer tidak ada 1/20 dari total nilai target pengeluaran negara di tahun 2023.

Berkaca dari budget negara yang memiliki postur ekonomi dan kompleks seperti Indonesia, India contohnya mereka sanggup mengeluarkan budget militer antara 2 hingga 3 persen dari total gdp, lalu juga negara G 20 lainnya Indonesia memiliki postur anggaran militer terkecil relatif dari total gdp yang dimiliki. Bila angka ideal 2 hingga 3 persen dari gdp tidak dapat tercapai setidaknya meningkatkan anggaran militer menjadi dua kali lipat dari nilai saat ini masih bisa diwujudkan, dengan anggaran senilai 260 triliun rupiah itu masih baru setara dengan nilai 1,7-1,8 persen dari total gdp dan masih jauh dibawah batas aman 1/10 total nilai target pengeluaran negara di saat damai.

Bila anggaran militer dinaikkan apa saja target yang ditetapkan yang ingin dicapai oleh TNI dan Kementerian Pertahanan?

Pertama tentunya modernisasi militer harus dilakukan dan ditingkatkan intensitasnya. Tidak hanya anggaran militer diperbesar untuk meningkatkan gaji dan pos seperti pensiun yang walaupun itu penting seharusnya gaji personal berada dalam porsi yang proporsional dan rasional. Pendidikan, penempatan kerja yang tepat dan pelatihan merupakan kunci pembangunan SDM yang berkualitas.

Kedua, menempatkan pedoman pembangunan kekuatan militer berdasarkan kebutuhan dan ancaman potensial sebagai acuan harus mulai ditinggalkan dengan mulai membangun ambisi menempatkan TNI sebagai global power yang mampu bersaing dengan kekuatan global dan menjaga kepentingan Nasional di manapun berada dalam lingkungan global. Indonesia memiliki sumber daya manusia ekonomi dan alam yang luar biasa besar, yang seharusnya menjadi dapur pacu ambisi menempatkan Indonesia sebagai global power. Dengan itu membangun postur kekuatan udara dan Laut merupakan hal yang menjadi prioritas utama dalam membangun postur tempur TNI kedepannya.

Ketiga, dengan anggaran militer yang lebih besar juga seharusnya menjadi insentif untuk membangun industri pertahanan Nasional yang lebih besar kuat dan efisien. Negara negara seperti Korea Selatan dan Turki membangun industri pertahanan yang kuat dari awal berdirinya dengan menggunakan anggaran militer mereka sebagai pondasi untuk industri industri mereka untuk berkembang dan bertahan dari serbuan produk industri pertahanan global. Pesanan pesanan dalam negeri dan keyakinan pemerintah mereka menjadi tumpuan hidup untuk industri pertahanan di negara tersebut untuk berkembang hingga menjadi seperti sekarang ini.

Bagi banyak orang memiliki militer yang kuat dan industri pertahanan yang kuat tidak banyak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari orang orang tersebut hingga ancaman potensial yang ada teraktualisasi dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Kasus besar yang ada terlihat dalam konflik peperangan Russia Ukraine dimana sebelumnya Ukraine begitu menyepelekan militer dan industri pertahanan mereka, yang akhirnya mereka membayar dengan sangat mahal pelajaran tersebut. Dan menggantungkan perdamaian apalagi kedaulatan negara pada itikad baik negara lain merupakan kebodohan yang luar biasa dan tidak bisa dimaafkan.

Anggaran pertahanan jika dibandingkan dg belanja negara 2023:
- Singapore 14.12% (2022)
- Vietnam 7.63% (2022)
- Thailand 6.1%
- Malaysia 4.87% (2022)
- Indonesia 4.39%
- Philippines 4.24%

Sumber: googling. Hehehe
 

morningstar

Experienced member
Messages
2,053
Reactions
3 1,351
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

morningstar

Experienced member
Messages
2,053
Reactions
3 1,351
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Who we are said the DMZ would be enforced by UN peacekeepers since the UN resolution to make that peacekeepers exist are made by the UNSC, which include Russia itself, and not us alone, a non-permanent UNSC member.

If sending UN peacekeepers as easy as giving orders; Vietnam, Korea, East-West Germany and the city of Berlin DMZ or buffer zone would be filled by UN peacekeepers back then (Korea now) and not individual countries.

That DMZ plan was crudely made.

Edit: Correction. There was no DMZ in Germany back then, just border.
 
Last edited:

morningstar

Experienced member
Messages
2,053
Reactions
3 1,351
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
West and East Ukraine divisions are not solutions, we just prolong the tension.

Just helps Ukraine to return all of their lost territories. Give that one man rule Tsar and other alike lessons that this world not revolves around them, modern day’s Pharaohs or autocrats that thing they can get anything they wants. Hopefully the people would rise up and topple them.
 

R4duga

Experienced member
Messages
1,669
Reactions
2 2,366
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
indonesia had potential to mass produce variants of technical or komodo equipped with low pressure 105mm Mountain gun/howitzer (Pindad ME-105 Perhaps ?) such as this to bolster indirect fire support capability, something that sits betwenn 81/82mm mortar place and the bigger 120mm mortar.

 

Gary

Experienced member
Messages
7,529
Reactions
21 12,098
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
indonesia had potential to mass produce variants of technical or komodo equipped with low pressure 105mm Mountain gun/howitzer (Pindad ME-105 Perhaps ?) such as this to bolster indirect fire support capability, something that sits betwenn 81/82mm mortar place and the bigger 120mm mortar.

120mm is sufficient.

Don't forget the new loitering munitions which is within our means to develop and produce to equip the infantry.
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,902
Reactions
4 10,019
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Longer range Loitering munition deployment should be take care just like heavier artillery ordnance and specialized units to operated them (something like IAI HAROP, HARPI or the likes).

And for something like Orbiter and switch Blade can be used by regular infantry.
 

Gary

Experienced member
Messages
7,529
Reactions
21 12,098
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Rencana prabowo (atau lebih tepatnya Indonesia gov) gak ditanggapi baik sama Ukraina tuh.

Tapi yah gimana lagi, kalau kondisinya stalemate kayak gini yah paling bagus ya itu. Kecuali nanti counter offensive mereka berhasil baru deh daya tawarnya kuat di meja perundingan.
Sebenarnya yang paling logis itu ya diem. Ga usah bikin statement sampe detil menyentuh perkara dmz dan ga usah boro boro jadi penengah. Biarin aja, isukan statement "we believe in peace and we hope both side prefer peace 🕊️" trus udh diem aja. Ukraina itu masalah Eropa bukan Indonesia.

Kalo gini kan kesannya kek orang ngasi saran bodoh.
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
2,839
Reactions
3 2,375
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
"we believe in peace and we hope both side prefer peace 🕊️"
Kita banget ini, kalo ada apa2 selalu aja mesti: we urge both sides to exercise refrain, not to escalate things further and solve the issue peacefully.
 

Gary

Experienced member
Messages
7,529
Reactions
21 12,098
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Kita banget ini, kalo ada apa2 selalu aja mesti: we urge both sides to exercise refrain, not to escalate things further and solve the issue peacefully.
Which works just fine.
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
2,839
Reactions
3 2,375
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Masuk semi final cuy... 😂
Kalau kejadian disini gimana ya?
Mendingan kita kedepannya jangan mencalonkan diri untuk jadi tuan rumah even internasional yang kemungkinan ada potensi untuk Israel sebagai partisipan, malah bikin ribut, perpecahan dan bikin panas aja bikin pro kontra.
Gak jadi tuan rumah juga gak masalah kok, gak perlu repot2 ngurus acara gak bikin gaduh dan ribut.
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
2,839
Reactions
3 2,375
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Sebenarnya yang paling logis itu ya diem. Ga usah bikin statement sampe detil menyentuh perkara dmz dan ga usah boro boro jadi penengah. Biarin aja, isukan statement "we believe in peace and we hope both side prefer peace 🕊️" trus udh diem aja. Ukraina itu masalah Eropa bukan Indonesia.

Kalo gini kan kesannya kek orang ngasi saran bodoh.
Moga2 kedepannya Ukraina gak ngebales ngasih saran ke Indonesia untuk melepas wilayah perairan laut natuna utara ke cina, serta menarik semua kekuatan militer TNI dari natuna.
 

Gary

Experienced member
Messages
7,529
Reactions
21 12,098
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Moga2 kedepannya Ukraina gak ngebales ngasih saran ke Indonesia untuk melepas wilayah perairan laut natuna utara ke cina, serta menarik semua kekuatan militer TNI dari natuna.

  1. Ukraina ga ada relevannya di LCS. Lah mereka aja ga punya angkatan laut.
  2. Ini bakal buat hubungan mereka dengan US, kacau balau...karena Natuna itu sub-bagian dari overall konflik Amerika-China mengenai 9DL dan FOIP. Safe to say mereka ga bakal buat statement mengarah kesana
  3. Ngebuat statement 'netral =/= mendukung. Dan kalau dibales Ukraina dengan statement melepas wilayah Natuna ke Cina, ya kebangetan lah.
 

Qimpetmleteque

Active member
Messages
69
Reactions
1 42
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Moga2 kedepannya Ukraina gak ngebales ngasih saran ke Indonesia untuk melepas wilayah perairan laut natuna utara ke cina, serta menarik semua kekuatan militer TNI dari natuna.
West and East Ukraine divisions are not solutions, we just prolong the tension.

Just helps Ukraine to return all of their lost territories. Give that one man rule Tsar and other alike lessons that this world not revolves around them, modern day’s Pharaohs or autocrats that thing they can get anything they wants. Hopefully the people would rise up and topple them.

Sebenarnya yang paling logis itu ya diem. Ga usah bikin statement sampe detil menyentuh perkara dmz dan ga usah boro boro jadi penengah. Biarin aja, isukan statement "we believe in peace and we hope both side prefer peace 🕊️" trus udh diem aja. Ukraina itu masalah Eropa bukan Indonesia.

Kalo gini kan kesannya kek orang ngasi saran bodoh.

Kita banget ini, kalo ada apa2 selalu aja mesti: we urge both sides to exercise refrain, not to escalate things further and solve the issue peacefully.



Kak Wowo menyampaikan ttg DMZ itu hanya resolusi jangka pendek. Coba liat omongan dan konteks Kak Wowo lebih menyeluruh mulai 1:25:00. Kak Wowo juga nyindir barat terkait invasi. Justru negara-negara Asia dan Afrika yang paling menderita dan jadi korban invasi.

Upaya Indonesia menjadi penengah atau jembatan konflik antara Rusia dengan Ukraina memang mendapat respon 'negatif' dari Ukraina. Tahun lalu Jokowi ngomong menyampaikan pesan Kak Zelensky ke Om Putin aja langsung dinegasikan oleh Ukraina.

Tapi minimum call diplomasi Jokowi pas ngunjungi Kyiv dan Moskow setidaknya tercapai. Om Putin mengakomodir permintaan Indonesia dengan membuka blokade Laut Hitam untuk distribusi gandum Ukrainan dan Rusia, sehingga Black Sea Grain Initiative bisa berjalan sampai sekarang di bawah supervisi Turki dan PBB. High call menjadi penengah konflik dan perdamaian belum tercapai.


Pada forum IISS, Kak Wowo jelas menyampaikan sikap Indonesia yang menentang invasi Rusia dan pelanggaraan batas teritorial. Konflik harus diselesaikan dengan mengutamakan dialog. Indonesia juga menentang penerapan sanksi dan isolasi terhadap Rusia.
 

Follow us on social media

Top Bottom