Kalo dulu ALRI jaman Revolusi yang mana kota-kota di Pulau Jawa yang punya pelabuhan besar dikuasai Belanda berdasarkan Perjanjian Renville (Van Mook Line) dan buat ALRI disebut jadi “ALRI Gunung”, ada negara landlocked yang punya Angkatan Laut, Ethiopia. Ok, hampir lupa sama Laos lol. Kalo dulu Angkatan Laut Gunung punya Telaga Sarangan di Gunung Lawu, AL Ethiopia punya Danau Tana.
Oke, mungkin Kazakhstan, Azerbaijan dll itu juga negara landlocked yang punya Angkatan Laut, tapi paling gak mereka punya garis pantai danau paling besar di dunia, Laut Kaspia.
Mereka perlu akses ke laut, solusinya? Negara dengan pengakuan terbatas yang bernama, Somaliland. Somaliland yang bekas koloni Inggris gak merasa mereka bagian dari Somalia yang bekas koloni Italia. Inggris keluar Somaliland tahun ‘60 dan Somaliland disatukan ke wilayah bekas koloni Italia yang jadi Trust Territory UN terus akhirnya jadi Somalia merdeka.
Tahun ‘91 setelah Presiden Somalia, Siad Bare, yang awalnya deket sama Soviet tapi mulai deket ke AS sampe dapet bantuan senjata jaman Jimmy Carter yang 3 hari lalu baru meninggal menjelang Perang Ogaden ngelawan Ethiopia yang lebih dapet bantuan dari Soviet, jatuh, Somaliland mendeklarasikan kemerdekaan.
1 Januari 2024, pas satu tahun lalu, Ethiopia sama Somaliland buat MoU yang ngasih AL Ethiopia akses ke laut dari Kota Berbera, in exchange of Ethiopia ngasih pengakuan ke Somaliland sebagai negara berdaulat. Somalia gak tinggal diam, Februari besok, Somalia dengan Turki sebagai mediator, bakal ngadain pertemuan tandingan sama Ethiopia. Aku yakin pihak Somaliland pasti takut sama pertemuan besok, takut tawaran dari Somalia untuk Ethiopia lebih menarik.
Selain Ethiopia, ada negara-negara lain yang bakal kemungkinan punya presence AL di Berbera; UAE yang jadi pihak yang mendanai pembangunan pelabuhan DP World di Berbera, sama Israel yang kemungkinan juga bakal ada di pangkalan yang sama atau deket sama tentara UAE. Berbera ini bisa jadi launching pad bagus Israel untuk ngelawan Houthi di Yaman.
Untuk Trump’s America, ada kecondongan juga mereka bakal punya hubungan lebih sama Somaliland. Tapi kalo sampe mengakui Somaliland sebagai negara merdeka, kemungkinan besar gak, takutnya hubungan sama Somalia rusak yang bakal ngerusak usaha ngelawan teror di Somalia juga, ngancem keamanan satu kawasan, worst, buat Somalia jadi launching pad teroris baru untuk aktivitas mereka yang mengancam dunia, in other words, jadi kayak Afghanistan 90an.