ya dong, masa korps sebelah tingkat kabupaten aja minimal SUV arogan.tapi land cruiser selalu yg terbaru
Di samping itu, Handoko mengatakan Indonesia masih belum memiliki teknologi kunci drone militer seperti satelit komunikasi. Padahal satelit komunikasi diperlukan untuk mengontrol pergerakan drone jumbo itu.Gusar Peneliti kepada BRIN (1)
Peleburan 74 lembaga riset ke BRIN membuat gusar para peneliti. Seperti apa kondisi BRIN saat ini? apa saja yang dikeluhkan para peneliti? simak laporannya.m.kumparan.com
Di samping itu, Handoko mengatakan Indonesia masih belum memiliki teknologi kunci drone militer seperti satelit komunikasi. Padahal satelit komunikasi diperlukan untuk mengontrol pergerakan drone jumbo itu.
“Drone itu kan besar, kalau tidak ada satelit komunikasinya nanti nabrak gedung bagaimana? Empat rumah pasti hancur kalau [dronenya] jatuh, berbahaya. Minimal harus ada 3 satelit komunikasi yang kita miliki. Satelit enggak ada, terus ngapain dibikin? Menerbangkan saja enggak bisa, enggak akan pernah diizinkan,” jelas Handoko.
This is BS.
klau masih belum bisa BLOS, sebatas LOS dulu kayak Bayraktar masih bertaring kan?
Padahal proyek ini inisiatif dari Litbang KemhanKok rasanya mereka memaksa sekali jadikan Elang Hitam jadi drone sipil. Ada apa?
Kalau udah begini mungkin satu-satunya cara biar TNI mengoperasikan drone MALE lokal ya cuma PT DI (atau perusahaan lain) beli lisensi Anka atau Akinci terus produksi disini. gitu doang kali ya?
Data-data dari Elang hitam mereka juga pegang? Masih bisa lanjut tanpa BRIN berarti.Kerjasama Litbang Kemhan yang harus digalakkan solusinya, Kemhan punya anggaran riset mereka sendiri kok
Data-data dari Elang hitam mereka juga pegang? Masih bisa lanjut tanpa BRIN berarti.
Sumpah serapah di thread ini boleh gak sih?Di samping itu, Handoko mengatakan Indonesia masih belum memiliki teknologi kunci drone militer seperti satelit komunikasi. Padahal satelit komunikasi diperlukan untuk mengontrol pergerakan drone jumbo itu.
“Drone itu kan besar, kalau tidak ada satelit komunikasinya nanti nabrak gedung bagaimana? Empat rumah pasti hancur kalau [dronenya] jatuh, berbahaya. Minimal harus ada 3 satelit komunikasi yang kita miliki. Satelit enggak ada, terus ngapain dibikin? Menerbangkan saja enggak bisa, enggak akan pernah diizinkan,” jelas Handoko.
This is BS.
klau masih belum bisa BLOS, sebatas LOS dulu kayak Bayraktar masih bertaring kan?
Lepas landas runway aja diundur terus, gimana mau testing, bilang aja Pak fee nya kurang wkwkMenerbangkan saja enggak bisa, enggak akan pernah diizinkan
F-35 Block 4 has a radar with AN/APG-85 designation.