schuimpjes
Experienced member
Paetongtarn Shinawatra, pemimpin Partai Pheu Thai Thailand bakal jadi PM Thailand setelah Srettha Thavisin (Pheu Thai) dicopot dari jabatan PM sama Mahkamah Konstitusi. Pheu Thai bisa dibilang “partai keluarga” Shinawatra.
Paetongtarn ini anak dari mantan PM Thaksin Shinawatra yang dikudeta militer dan ponakan dari mantan PM Yingluck Shinawatra yang dicopot jabatannya sama MK terus ditangkep tentara di Kudeta 2014
Sretta Thavisin dicopot dari jabatannya sama MK karena ngangkat orang yang pernah dipenjara atas kasus pungli (bribery, salah satu bentuk korupsi) ke kabinetnya. Walaupun, oke, emang salah koruptor gitu diangkat ke kabinet, tapi perlu diketahui juga kalo MK Thailand itu bisa dibilang kuat pengaruh kerajaan disitu.
Harusnya negara bentuknya udah jadi kerajaan konstitusional pake sistem parlementer gitu kerajaan gak usah ngurusin politik. Tapi ini Thailand, bukan Denmark, Norway, Inggris, Belanda dll. Kerajaan masih cawe-cawe (intervensi) di politik. Siapa yang bener? Ini Asia Tenggara, gak ada yang sepenuhnya bener, pasti ada aja yang kurang atau cacat disana situ.
MK yang sama juga bubarin partai progresif Thailand, Move Forward Party, karena mau amandemen hukum lese majeste Thailand. MK di Thailand emang terkenal penjaga traditional order atau kerajaan. Lese Majeste ini hukum yang melarang penghinaan ke Kerajaan, tapi prakteknya bisa dipake serampangan untuk nangkep siapa aja yang kritis ke Kerajaan. Di Indonesia, pasal yang melarang penghinaan Presiden ditakutkan jadi kayak lese majeste di Thailand.
Paetongtarn ini anak dari mantan PM Thaksin Shinawatra yang dikudeta militer dan ponakan dari mantan PM Yingluck Shinawatra yang dicopot jabatannya sama MK terus ditangkep tentara di Kudeta 2014
Sretta Thavisin dicopot dari jabatannya sama MK karena ngangkat orang yang pernah dipenjara atas kasus pungli (bribery, salah satu bentuk korupsi) ke kabinetnya. Walaupun, oke, emang salah koruptor gitu diangkat ke kabinet, tapi perlu diketahui juga kalo MK Thailand itu bisa dibilang kuat pengaruh kerajaan disitu.
Harusnya negara bentuknya udah jadi kerajaan konstitusional pake sistem parlementer gitu kerajaan gak usah ngurusin politik. Tapi ini Thailand, bukan Denmark, Norway, Inggris, Belanda dll. Kerajaan masih cawe-cawe (intervensi) di politik. Siapa yang bener? Ini Asia Tenggara, gak ada yang sepenuhnya bener, pasti ada aja yang kurang atau cacat disana situ.
MK yang sama juga bubarin partai progresif Thailand, Move Forward Party, karena mau amandemen hukum lese majeste Thailand. MK di Thailand emang terkenal penjaga traditional order atau kerajaan. Lese Majeste ini hukum yang melarang penghinaan ke Kerajaan, tapi prakteknya bisa dipake serampangan untuk nangkep siapa aja yang kritis ke Kerajaan. Di Indonesia, pasal yang melarang penghinaan Presiden ditakutkan jadi kayak lese majeste di Thailand.