Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
So where did the idea that such defense-procurement "loan" will be redirected for construction project came from?
Actually the word is the RMP (Rupiah Murni Pendamping) not the defense loan itself. Every loan made by the government requires what called as RMP from the APBN few percent of the project budget. So not all funded by loan, harus ada APBN berapa persen.

Baru tau juga ini
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Beda lagi kalo kayak jalan tol itu, itu yang maju Jasa Marga (BUMN). Jadi pinjamannya gak perlu RMP karena B2B antara Jasa Marga nya sama lender (Bank asal China untuk BRI mereka). Jadi pion BUMN nya. APBN ngalir kalo BUMN nya gak kuat kayak KCIC. Tapi kalo bangun tol di IKN awal ini pake APBN ke PUPR, bukan Jasa Marga yang bangun.

Edit: Waskita dll juga, bukan cuman Jasa Marga

“Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pernah menjelaskan penugasan dari pemerintah menjadi salah satu sebab membengkaknya utang Waskita Karya. Soalnya, penugasan pemerintah tidak disertai penyertaan modal negara (PMN) sehingga perusahaan menggunakan keuangan sendiri.”
 
Last edited:

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Why there are many news that says China is equipping self destruct helmet to their soldiers? have you guys heard about it? Is it true? I failed to find Chinese news source on it.

If it is real, it will be very funny
 

this is crunch

Contributor
Messages
671
Reactions
12 675
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

"Ketika mereka pertama kali menerima koordinat GPS pada tanggal 5 Desember, mereka mengetahui bahwa kapal sedang dalam masalah karena mesinnya rusak dan para pengungsi terkatung-katung di lautan.

Chris dan rekan-rekan aktivisnya mengumpulkan koordinat GPS dan mengirimkannya ke PBB dan sejumlah kedutaan besar. Mereka berusaha supaya siapapun bisa menyelamatkan kapal tersebut, tidak hanya Indonesia.

Koordinat GPS mengindikasikan bahwa India sempat menghentikan kapal tersebut dan kemudian mengarahkannya ke Indonesia. Para penumpang kapal mengonfirmasinya, kata Chris.

“Jadi masalahnya sebenarnya bukan kami yang mengarahkan kapal ke Indonesia. Melainkan pemerintah lain,” kata Chris.

Pasalnya, tidak ada negara di kawasan kecuali Indonesia yang mengizinkan para pengungsi Rohingya untuk turun dari kapal.

“Jadi menurut saya, sangat jelas mengapa para Rohingya mendarat di Indonesia, karena tidak ada negara lain yang mau menerima mereka. Tidak Malaysia, tidak Thailand, tidak India."
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
3,362
Reactions
4 2,971
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

"Ketika mereka pertama kali menerima koordinat GPS pada tanggal 5 Desember, mereka mengetahui bahwa kapal sedang dalam masalah karena mesinnya rusak dan para pengungsi terkatung-katung di lautan.

Chris dan rekan-rekan aktivisnya mengumpulkan koordinat GPS dan mengirimkannya ke PBB dan sejumlah kedutaan besar. Mereka berusaha supaya siapapun bisa menyelamatkan kapal tersebut, tidak hanya Indonesia.

Koordinat GPS mengindikasikan bahwa India sempat menghentikan kapal tersebut dan kemudian mengarahkannya ke Indonesia. Para penumpang kapal mengonfirmasinya, kata Chris.

“Jadi masalahnya sebenarnya bukan kami yang mengarahkan kapal ke Indonesia. Melainkan pemerintah lain,” kata Chris.

Pasalnya, tidak ada negara di kawasan kecuali Indonesia yang mengizinkan para pengungsi Rohingya untuk turun dari kapal.

“Jadi menurut saya, sangat jelas mengapa para Rohingya mendarat di Indonesia, karena tidak ada negara lain yang mau menerima mereka. Tidak Malaysia, tidak Thailand, tidak India."

What I want from MoFA:
images


What MoFA do:
images

Myanmar please listen me.

I pretty much support the ASEAN way of non-interference BUT this is different, because we are affected by this shitshow created by Myanmar.
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
6,940
Reactions
10 5,805
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

"Ketika mereka pertama kali menerima koordinat GPS pada tanggal 5 Desember, mereka mengetahui bahwa kapal sedang dalam masalah karena mesinnya rusak dan para pengungsi terkatung-katung di lautan.

Chris dan rekan-rekan aktivisnya mengumpulkan koordinat GPS dan mengirimkannya ke PBB dan sejumlah kedutaan besar. Mereka berusaha supaya siapapun bisa menyelamatkan kapal tersebut, tidak hanya Indonesia.

Koordinat GPS mengindikasikan bahwa India sempat menghentikan kapal tersebut dan kemudian mengarahkannya ke Indonesia. Para penumpang kapal mengonfirmasinya, kata Chris.

“Jadi masalahnya sebenarnya bukan kami yang mengarahkan kapal ke Indonesia. Melainkan pemerintah lain,” kata Chris.

Pasalnya, tidak ada negara di kawasan kecuali Indonesia yang mengizinkan para pengungsi Rohingya untuk turun dari kapal.

“Jadi menurut saya, sangat jelas mengapa para Rohingya mendarat di Indonesia, karena tidak ada negara lain yang mau menerima mereka. Tidak Malaysia, tidak Thailand, tidak India."
Sepertinya kita harus mulai belajar jadi raja tega
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,945
Reactions
4 10,109
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
such terrifying air transport and mobilization capability.
Only a fraction, the smallest ones even if i must say, from their truest air transport capability


Btw, current war in Ukraine is one of the Testaments of their air mobility command capability, million tonnes worth of logistic (including foods, medicine, munition, small arms, heavy arms and so on) has been transported to the vicinity of Ukraine by US airlift before taken to the frontline by land transport. The Russian should knowing better how efficient US Air Force airlift command capability, as they are several time at the end of the opposing side
 
Last edited:

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,945
Reactions
4 10,109
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
CjkinzN007018_20230110_CBPFN0A001.jpg


Sekelompok gadis yang mengenakan kimono berpartisipasi dalam upacara Hari Kedewasaan di Yokohama, Jepang, Senin (9/1/2023). Hari Kedewasaan merupakan hari libur nasional di Jepang yang digelar setiap tahun pada hari Senin kedua di bulan Januari. Dengan berlakunya Hukum Perdata yang telah direvisi pada April lalu, usia kedewasaan di Jepang diturunkan dari 20 tahun menjadi 18 tahun. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Xiaoyu/foc.
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
CjkinzN007018_20230110_CBPFN0A001.jpg


Sekelompok gadis yang mengenakan kimono berpartisipasi dalam upacara Hari Kedewasaan di Yokohama, Jepang, Senin (9/1/2023). Hari Kedewasaan merupakan hari libur nasional di Jepang yang digelar setiap tahun pada hari Senin kedua di bulan Januari. Dengan berlakunya Hukum Perdata yang telah direvisi pada April lalu, usia kedewasaan di Jepang diturunkan dari 20 tahun menjadi 18 tahun. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Xiaoyu/foc.
OOT.

It’s not about civil law but about voting age, looking at lowering the age of something like this made me remember about voting age in US during the 60s.

Many of those who were drafted for service especially to Vietnam War were people below 21 year old or below voting age, which many of US states had this before. So they had no right to made change legally, they could only bowed down to the policy made or wanted by those who were older that affected their entire lives, drafted. Many that time thought it was unacceptable, people were forced to do things that they were not even participated on that decision making process through voting.

you’re old enough to kill, but not for votin’, Barry McGuire song, Eve of Destruction.

One of the US patriots slogan during the War of Independence was, no tax without representation. That is the idea of US democracy against authoritarian terserah satu orang atau golongan British absolute monarchy.

Edit: British during that time was not absolute monarchy anymore actually, but still, ‘the upper house’ was for those who were appointed as noble by the Kingdom, and ‘the lower house’ was not representing all, some places didn’t had rights to vote yet.
 
Last edited:

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
ex Italian, German submariner fought with the Indonesian against the Dutch
Many nationalists were Japanese (Axis) collaborators back then during the occupation, including our BPUPKI was also Japanese occupier promise to make Indonesia its own country back then.

It must be hard to swallowed pill for those who against Japan occupation here back then, anti-fascist group(s), the most well known Syahrir’s network. This one also those who kidnapped Soekarno and Hatta to Rengasdengklok demanded the declaration while the so-called Golongan Tua that many of them were in BPUPKI wanted to wait decision from Japan first. My salutes to the anti-fascists Soedjatmoko, Soedarpo Sastrosatomo, Soebadio and others that included to the Asrama Menteng group and others.
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
I have only one regret on that topic of history: We didn't blast CV Karel Doorman with Tu-16 missiles.
Yakin Belanda juga mikir-mikir mereka kalo mau perang gede di Papua. Kuat perang lama gak mereka? AS juga kayaknya gak mau nambah pusing mikirin bantu Belanda ngelawan Indonesia jaman Demokrasi Terpimpin (jelas banget sham democracy) dengan Front Nasional model Cekonya, DPR-GR Nasakom.
 

Follow us on social media

Top Bottom