Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

[Umigami]

I got the feeling, the more he twitted the closer we'll get,

Ya yg dia tweet, gak peduli dia senang atau marah2

 

[satria]

 

[NEKO]

 

[satria]

IDEX 2025: Hyundai unveils 105mm light SPH and 81mm mortar vehicle for ROK Army​

IDEX 2025: Hyundai unveils 105mm light SPH and 81mm mortar vehicle for ROK Army | Shephard

Two elements of the South Korean company Hyundai, WIA Business and Hyundai Rotem Group, have joined forces to develop two highly mobile indirect fire systems, the 105mm Light Self-Propelled Howitzer (SPH) and vehicle-mounted 81mm mortar system.

www.shephardmedia.com

Pindad musti bikin seperti ini dengan rantis komodo ...

 

[satria]

Siang ini, Presiden Prabowo terima Sekretaris Dewan Keamanan Rusia​

Siang ini, Presiden Prabowo terima Sekretaris Dewan Keamanan Rusia

Presiden Prabowo Subianto diagendakan menerima kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei К. Shoigu, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa ...

www.antaranews.com

kira2 alutsista apa yang ditawarkan ?
apakah penganti F35, SU 57 Felon menjadi tawaran yang menarik ?
apakah ini menjawab permintaan prabski ketika berkunjung ke Rusia tahun lalu ?

 

[satria]

Prabowo sambut Shoigu dan tanyakan kabar Vladimir Putin​

Shoigu kemudian menyerahkan sebuah map kepada Presiden Prabowo.

Prabowo sambut Shoigu dan tanyakan kabar Vladimir Putin

Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan kegembiraannya atas kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei К. Shoigu, di Istana Merdeka, ...

www.antaranews.com

kode keras nih

 

[Umigami]

Prabowo sambut Shoigu dan tanyakan kabar Vladimir Putin​

View attachment 73837

Shoigu kemudian menyerahkan sebuah map kepada Presiden Prabowo.

Prabowo sambut Shoigu dan tanyakan kabar Vladimir Putin

Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan kegembiraannya atas kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei К. Shoigu, di Istana Merdeka, ...

www.antaranews.com

kode keras nih

Kode apaan?

 

[satria]

Menhan Sjafrie Terima Menlu Rusia, Bahas Alutsista hingga Pelatihan Militer​

Pertemuan kedua menteri ini membahas potensi Rusia menjadi mitra dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesa hingga peluang untuk pertukaran dan pelatihan militer.

Frega mengatakan, dalam pertemuan ini, Sergey Lavrev juga mengundang perwakilan Indonesia untuk mengikuti pameran alutsista di Rusia yang diikuti banyak negara.

Ia memastikan, Indonesia juga akan mengirimkan perwakilan untuk menjalin kerja sama secara teknis peralatan militer, pertukaran personel, pendidikan, dan pelatihan.

“Kita juga berkomitmen untuk mengirimkan personel ke Rusia, dan yang ditekankan Pak Menhan bukan hanya mengadakan latihan dalam satuan, tapi juga membangun hubungan orang per orang, people to people connection, yang memang menjadi landasan ketika kita melaksanakan interaksi dengan negara lain,” kata Frega.

Menurut Frega, kedatangan Lavrov adalah wujud konkret dari komitmen di level yang tertinggi, antara Presiden Indonesia dan Presiden Rusia.

“Ke depannya Rusia dan Indonesia diharapkan dapat bekerja sama dalam bidang pertahanan, militer hingga people to people contact, untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian dunia,” ujar dia.

Menhan Sjafrie Terima Menlu Rusia, Bahas Alutsista hingga Pelatihan Militer

Menhan Sjafrie dan Menlu Rusia Sergey Lavrov membahas alutsista hingga pelatihan militer saat bertemu di Kantor Kemenhan

nasional.kompas.com

isi map belum dibuka

Kemenhan Lanjutkan Rencana Beli Sukhoi SU-35 dari Rusia​

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Wenas mengungkapkan, Kemenhan akan melanjutkan pembahasan terkait rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.

Frega mengatakan, rencana pembelian tersebut tetap berjalan meski tidak disinggung secara khusus dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa (25/2/2025).

“Memang tidak disebutkan secara khusus mengenai Sukhoi SU-35, tetapi akan ada pembahasan lebih lanjut dan pembentukan tim kerja sama untuk menindaklanjuti hal ini," ujar Frega.

Frega mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam hal teknologi pertahanan masih terbuka lebar.

Kemenhan Lanjutkan Rencana Beli Sukhoi SU-35 dari Rusia

Kemenhan RI memastikan akan melanjutkan pembahasan pembelian pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia meskipun terkendala sanksi AS.

nasional.kompas.com

pindah kiblat lagi kah ?

 

[Lordimperator]

Menhan Sjafrie Terima Menlu Rusia, Bahas Alutsista hingga Pelatihan Militer​

Pertemuan kedua menteri ini membahas potensi Rusia menjadi mitra dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesa hingga peluang untuk pertukaran dan pelatihan militer.

Frega mengatakan, dalam pertemuan ini, Sergey Lavrev juga mengundang perwakilan Indonesia untuk mengikuti pameran alutsista di Rusia yang diikuti banyak negara.

Ia memastikan, Indonesia juga akan mengirimkan perwakilan untuk menjalin kerja sama secara teknis peralatan militer, pertukaran personel, pendidikan, dan pelatihan.

“Kita juga berkomitmen untuk mengirimkan personel ke Rusia, dan yang ditekankan Pak Menhan bukan hanya mengadakan latihan dalam satuan, tapi juga membangun hubungan orang per orang, people to people connection, yang memang menjadi landasan ketika kita melaksanakan interaksi dengan negara lain,” kata Frega.

Menurut Frega, kedatangan Lavrov adalah wujud konkret dari komitmen di level yang tertinggi, antara Presiden Indonesia dan Presiden Rusia.

“Ke depannya Rusia dan Indonesia diharapkan dapat bekerja sama dalam bidang pertahanan, militer hingga people to people contact, untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian dunia,” ujar dia.

Menhan Sjafrie Terima Menlu Rusia, Bahas Alutsista hingga Pelatihan Militer

Menhan Sjafrie dan Menlu Rusia Sergey Lavrov membahas alutsista hingga pelatihan militer saat bertemu di Kantor Kemenhan

nasional.kompas.com

isi map belum dibuka

Kemenhan Lanjutkan Rencana Beli Sukhoi SU-35 dari Rusia​

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Wenas mengungkapkan, Kemenhan akan melanjutkan pembahasan terkait rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.

Frega mengatakan, rencana pembelian tersebut tetap berjalan meski tidak disinggung secara khusus dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa (25/2/2025).

“Memang tidak disebutkan secara khusus mengenai Sukhoi SU-35, tetapi akan ada pembahasan lebih lanjut dan pembentukan tim kerja sama untuk menindaklanjuti hal ini," ujar Frega.

Frega mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam hal teknologi pertahanan masih terbuka lebar.

Kemenhan Lanjutkan Rencana Beli Sukhoi SU-35 dari Rusia

Kemenhan RI memastikan akan melanjutkan pembahasan pembelian pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia meskipun terkendala sanksi AS.

nasional.kompas.com

pindah kiblat lagi kah ?

Bye bye F15?

 

[satria]

Permainan catur ini, tes ombak pasar

masa toko sebelah kasih barang bagus, yang lama masih kasih barang ga maksimal malah pake aturan2 segala

- cerita emak2 pasar -

 

[Umigami]

Bye bye F15?

Enggak, leverage Trump untuk nekan soal F15 masih jauh lebih besar.

 

[observer]

Trade defisit dengan Indonesia lumayan besar juga, dari pada dikenakan tarif tinggi juga oleh Trump mending beli produk Amerika.

 

[GAzilla]

Permainan catur ini, tes ombak pasar

masa toko sebelah kasih barang bagus, yang lama masih kasih barang ga maksimal malah pake aturan2 segala

- cerita emak2 pasar -

Cuman opini saya saja. Emang benar2 bagus tuh barang? Kalau saya kurang percaya aja sih. Bukan ngatain jelek cmn biasa aja. Toh ingat2 F15EX dikasih semuanya, yang ga boleh kan F35, ini compare 4+ ke 4+ aja ya. Cuman ingat EPAWSS yg di permasalahkan, dan akhirnya dapet clear kan dari dokumen DSCA.

Lagian bukanya AU rada ogah flanker lg. katanya mahal & repot maintenance kirim sini sana.

 

[NEKO]

Mungkin pengen jadi kolektor, makanya nambah 3 spesies pespur baru, malah mungkin 4.
Rafale, F15EX, SU35, KF21.

 

[satria]

Toh ingat2 F15EX dikasih semuanya, yang ga boleh kan F35, ini compare 4+ ke 4+ aja ya. Cuman ingat EPAWSS yg di permasalahkan, dan akhirnya dapet clear kan dari dokumen DSCA.

sama nih bro .. hanya opini bukan buat debat kusir ...

dapet segitu mah ga cukuplah, kita pembeli bukan dikasih hibah/ diskon

kalo rudal cuman AMRAM mendingan upgrade F16 aj ... kita perlu lebih lah jangan dibeda2in ma tetangga, trus akses data link atau sistem senjata juga perlu dibahas, spy bisa pasang senjata selain dari amrik ... tapi kan jawabnya klasik , kita bukan sekutu mereka .. ya makanya main catur biar dikasi izin

 

[Umigami]

Mungkin pengen jadi kolektor, makanya nambah 3 spesies pespur baru, malah mungkin 4.
Rafale, F15EX, SU35, KF21.

....Mirage 2k

 

[GAzilla]

sama nih bro .. hanya opini bukan buat debat kusir ...

dapet segitu mah ga cukuplah, kita pembeli bukan dikasih hibah/ diskon

kalo rudal cuman AMRAM mendingan upgrade F16 aj ... kita perlu lebih lah jangan dibeda2in ma tetangga, trus akses data link atau sistem senjata juga perlu dibahas, spy bisa pasang senjata selain dari amrik ... tapi kan jawabnya klasik , kita bukan sekutu mereka .. ya makanya main catur biar dikasi izin

Buset akses datalink. Ini saya nangkepnya utak atik systemnya kan? kalau datalinknya, dan pemakaian biasa saya pikir sudah termasuk soalnya.

Buat saya memang wajar itu code2 rahasia mereka. pembeli cmn tau pake gitu. kyk customer ke restoran nanya resep masakan.
Klo bisa sih bagus lah keren. Cmn integrasi senjata lain bukanya repot (susah dan mahal)? Ga kebayang aja mau intergrasi apaan lagi. Soalnya kalau kapabilitas Amraam cukup ya buat apa effort buat yg lain2.

Klo saya sih kurang aja Su-35. Koleksi beda lg, ktnya di komplain AU, kapabilitas itu2 aja apalagi dibanding masa depan KF21. ngomong2 KF21, klo jd beli Su35 uang buat yg lain auto kurang bkn? semoga aja ga boke bayar KF21 lagi.

 

[satria]

Buset akses datalink. Ini saya nangkepnya utak atik systemnya kan? kalau datalinknya, dan pemakaian biasa saya pikir sudah termasuk soalnya.

Buat saya memang wajar itu code2 rahasia mereka. pembeli cmn tau pake gitu. kyk customer ke restoran nanya resep masakan.
Klo bisa sih bagus lah keren. Cmn integrasi senjata lain bukanya repot (susah dan mahal)? Ga kebayang aja mau intergrasi apaan lagi. Soalnya kalau kapabilitas Amraam cukup ya buat apa effort buat yg lain2.

Klo saya sih kurang aja Su-35. Koleksi beda lg, ktnya di komplain AU, kapabilitas itu2 aja apalagi dibanding masa depan KF21. ngomong2 KF21, klo jd beli Su35 uang buat yg lain auto kurang bkn? semoga aja ga boke bayar KF21 lagi.

ini masa depan kita ... pada saatnya semua pesawat akan pake alat ini

perihal AU ga suka atau sebaliknya... semua sandiwara tergantung pemerintah yang kuasa ...

senjata juga nantinya buat alternatif bila satu blok ga ijinin , kita gunain lawannya ... nah itu wacananya begitu, prosesnya liat sikon aj dulu ... ada lobang langsung gas ...