Indonesia Indonesian Navy, Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Laut (TNI-AL)

Parry Brima

Contributor
Messages
982
Reactions
1 1,057
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Submarine facility from what i read from media

PT PAL Indonesia is collaborating with the SCS Group to increase the use of domestic components, so as to reduce dependence on imports.

The new 100m long ship lift? I thought the bidders for that project were the Koreans, Norwegian, and the US.
 

this is crunch

Contributor
Messages
653
Reactions
4 628
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
The new 100m long ship lift? I thought the bidders for that project were the Koreans, Norwegian, and the US.
Screenshot_20230620-175436_Chrome.png

The bidder is still the same, 26 April is still fresh i guess. although i don't know how the construction contractor, subcontractor, and supply chain scheme was if PT. SCS is appointed, maybe the material is from SCS, then the rest is up to the bidder.
 

Aghost132483

Active member
Messages
111
Reactions
104
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Even the exercise held in the south, still it will have amplification. it's look like teased the Sino in front of the window 😁
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
KRI Bung Karno-369 dan Tiga Kapal Perang TNI AL Bakal Dipasang Meriam Marlin 40
indonesiadefense.com
nst
Kamis, 22 Juni 2023 | 14:27 WIB
Meriam Marlin 40
Ilustrasi meriam 40mm single barrel Independent Line of Sight buatan Italia. (Foto: Dok. Leonardo)
Jakarta, IDM – Dinas Material Senjata dan Elektronika TNI AL (Dissenlekal) melakukan kontrak pengadaan empat unit meriam 40mm single barrel Independent Line of Sight (ILOS) Leonardo buatan Italia.

Dikutip dari laman TNI AL, Kamis (22/6), kontrak pengadaan tersebut bertujuan memenuhi persenjataan pada kapal patroli cepat (PC) 60 dan angkut tank (LST) yang dibuat di dalam negeri.

Baca Juga: Tingkatkan Keamanan di Laut Sarmi, TNI AL Dirikan Pangkalan Militer

Meriam tersebut berbobot ringan dan ringkas, sehingga mudah diinstal pada berbagai macam kapal permukaan sebagai meriam utama. Nantinya, 40mm single barrel ILOS akan dipasang di KRI Bung Karno, KRI Dorang, KRI Bawal, dan KRI Bintuni.

Selain itu, Kepala Dinas Material Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Kadissenlekal) Laksamana Pertama TNI Dwi Cahyo Kuncoro, mengukuhkan Mayor laut (E) Jaka Winanto, sebagai Komandan Satgas pemasangan meriam 40mm.

Baca Juga: Bakamla RI Bakal Dapat Hibah Drone dari AS

Satgas ini dibentuk untuk membantu Pejabat Pembuat Komitmet (PPK) di dalam pekerjaan pemasangan meriam 40mm. Pemasangan meriam meliputi tahapan instalasi, setting to work, harbour acceptance test, dan sea acceptance yest.


Leonardo Marlin 40 mm ILOS for KRI Bung Karno, KRI Dorang, KRI Bawal, and KRI Bintuni. Look like the items is ready to be delivered soon
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
US would Grant some UAV system to Indonesian Coast Guard

Bakamla RI Bakal Dapat Hibah Drone dari AS
indonesiadefense.com
nst
Kamis, 22 Juni 2023 | 14:14 WIB
Bakamla RI dan INL Enforcement
Bakamla RI dan INL Enforcement membahas sejumlah kerja sama bidang maritim di Jakarta. (Foto: Dok. Humas Bakamla RI)
Jakarta, IDM – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI bakal dapat hibah drone dari Amerika Serikat (AS). Hal tersebut termuat dalam pertemuan Bakamla dengan International Narcotics and Law (INL) Enforcement di Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Rabu (21/6).

Mengutip keterangan dari Bakamla RI, Kamis (22/6) diskusi terkait hibah tersebut masih berlangsung. Sejumlah hal seperti spefisikasi teknis dan detail menjadi deretan pembahasan yang digodok keduanya.

Baca Juga: Seorang Kolonel TPNPB-OPM Ditembak Mati Sniper TNI

“Pemerintah AS melalui INL akan menghibahkan drone. Spesifikasi teknis dan detail kebutuhan masih dalam proses pembahasan karena mempertimbakan kebijakan dan ketentuan Pemerintah RI yang berlaku,” demikian tertulis dalam keterangan Bakamla RI.

Selain pembahasan soal hibah drone, bertandangnya INL Enforcement ke Indonesia sekaligus untuk mendiskusikan sejumlah hal, khususnya terkait kerja sama penegakan hukum maritim.

Persoalan lain yang dibahas dalam perjumpaan tersebut berkaitan dengan pembangunan Bakamla Training Center di Batam yang kini telah memasuki 90 persen. Pembangunan yang terdiri dari tempat pelatihan, barak hingga simulator itu rencananya bakal diserahterimakan sekitar Juli 2023.

Baca Juga: Tingkatkan Keamanan di Laut Sarmi, TNI AL Dirikan Pangkalan Militer

“Saat ini, proses pembangunan training center sudah 90 persen dan memasuki fase 2, yaitu penyelesaian pembangunan dan fase 3 yaitu furniture, fixture, dan equipment (FFE),” tulis keterangan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, kehadiran INL Enforcement yang diwakili oleh Direktur INL untuk Asia dan Eropa James Applegate dan Direktur INL untuk Indonesia Ken Zurcher disambut langsung oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia. (un)

 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Indonesian Navy chief of staff is in Turkey beside meeting with Turkey Navy fleet commander also visiting various Turkish defense industry

HANKAM
KSAL Tinjau Produsen Alutsista Turki, Bahas CMS Advent untuk Fregat Merah Putih?
indonesiadefense.com
nst
Rabu, 21 Juni 2023 | 18:40 WIB
KSAL
Lawatan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali ke Turki. (Foto: Dok. Dispenal)
Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meninjau sejumlah produsen alat utama sistem persenjataan (alutsita) dalam lawatannya ke Turki, Rabu (21/6).

Ali beserta sejumlah delegasi TNI AL juga melaksanakan peninjauan ke armada Angkatan Laut Turki, pascapertemuan bilateral dengan Commander of the Turkish Naval Force Admiral Ercument Tatlioglu.

Baca Juga: Bakamla RI Bahas Perpanjangan Kerja Sama dengan Korea Selatan

Dalam keterangan Dispenal, tidak disebutkan secara rinci apa saja produsen dan jenis alutsista Turki yang ditinjau oleh KSAL beserta delegasi TNI AL serta tujuan dari kunjungan tersebut.

Sebelumnya, dilansir dari Janes saat pameran Langkawi International Maritime and Aeorospace (LIMA) 2023, di Malaysia, pada Mei lalu, Havelsan bakal melengkapi fregat “Merah Putih” Arrowhead 140 dengan sistem manajemen pertempuran atau combat management system (Advent CMS).

Selain fregat Arrowhead 140, Advent CMS juga akan melengkapi kapal patroli lepas pantai (OPV) sepanjang 90 m yang sedang dibangun di PT Daya Radar Utama dan kapal cepat rudal KCR-60M yang dibangun oleh PT Tesco Indomaritim.

Baca Juga: Potret Kedekatan Satgas Indo RDB dengan Masyarakat Republik Demokratik Kongo

Peningkatan kerja sama bidang pertahanan laut dengan negara sahabat menjadi salah satu prioritas Ali untuk TNI AL.

“Kami menyepakati pertemuan ini sebagai landasan awal dalam meningkatkan kemitraan strategis antara TNI AL dan Turkish Naval Force,” ujar Ali. (at)

 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Indonesian Navy chief of staff is in Turkey beside meeting with Turkey Navy fleet commander also visiting various Turkish defense industry

HANKAM
KSAL Tinjau Produsen Alutsista Turki, Bahas CMS Advent untuk Fregat Merah Putih?
indonesiadefense.com
nst
Rabu, 21 Juni 2023 | 18:40 WIB
KSAL
Lawatan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali ke Turki. (Foto: Dok. Dispenal)
Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meninjau sejumlah produsen alat utama sistem persenjataan (alutsita) dalam lawatannya ke Turki, Rabu (21/6).

Ali beserta sejumlah delegasi TNI AL juga melaksanakan peninjauan ke armada Angkatan Laut Turki, pascapertemuan bilateral dengan Commander of the Turkish Naval Force Admiral Ercument Tatlioglu.

Baca Juga: Bakamla RI Bahas Perpanjangan Kerja Sama dengan Korea Selatan

Dalam keterangan Dispenal, tidak disebutkan secara rinci apa saja produsen dan jenis alutsista Turki yang ditinjau oleh KSAL beserta delegasi TNI AL serta tujuan dari kunjungan tersebut.

Sebelumnya, dilansir dari Janes saat pameran Langkawi International Maritime and Aeorospace (LIMA) 2023, di Malaysia, pada Mei lalu, Havelsan bakal melengkapi fregat “Merah Putih” Arrowhead 140 dengan sistem manajemen pertempuran atau combat management system (Advent CMS).

Selain fregat Arrowhead 140, Advent CMS juga akan melengkapi kapal patroli lepas pantai (OPV) sepanjang 90 m yang sedang dibangun di PT Daya Radar Utama dan kapal cepat rudal KCR-60M yang dibangun oleh PT Tesco Indomaritim.

Baca Juga: Potret Kedekatan Satgas Indo RDB dengan Masyarakat Republik Demokratik Kongo

Peningkatan kerja sama bidang pertahanan laut dengan negara sahabat menjadi salah satu prioritas Ali untuk TNI AL.

“Kami menyepakati pertemuan ini sebagai landasan awal dalam meningkatkan kemitraan strategis antara TNI AL dan Turkish Naval Force,” ujar Ali. (at)


Remind me Indonesian LPC order to TAIS , they should be already laying keel right??

TAIS Constructs LPC for Indonesia​

1 min read
3 November, 08:09

TAIS Constructs LPC for Indonesia

Turkish Private TAIS Shipyards will construct two Large Patrol Crafts, LPC-65, for the Indonesian Navy (TNI-AL). Even though it is named patrol craft, the vessel will feature a 76mm gun, a dual 35mm gun turret, two 12.7mm STAMP remote weapon stations (RWS), and a Roketsan ASW rocket launcher. The vessel may have eight ATMACA anti-ship missiles (AShMs) or prefer French Exocets.
The TNI-AL operates some twenty Fast Attack Crafts (FAC). Most FACs are lightly armed, carrying two AShMs each. The most advanced Sampari class (KCR 60Ms) FACs are equipped with four Chinese C-705 AShMs, a 40mm or 57mm main gun, a 30mm NG-18 close-in weapons system (CIWS) and two 20mm guns for close-in defence.
TAIS Constructs LPC for Indonesia
The primary mission of TAIS’ ships will be to conduct Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) Operations. They will operate in a tropical environment and conduct border patrols, territorial defence and maritime operations in littoral waters of the Exclusive Economic Zone (EEZ). It will execute ASuW, AAW and ASW missions.

 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
2,956
Reactions
3 2,534
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Remind me Indonesian LPC order to TAIS , they should be already laying keel right??

TAIS Constructs LPC for Indonesia​

1 min read
3 November, 08:09

TAIS Constructs LPC for Indonesia

Turkish Private TAIS Shipyards will construct two Large Patrol Crafts, LPC-65, for the Indonesian Navy (TNI-AL). Even though it is named patrol craft, the vessel will feature a 76mm gun, a dual 35mm gun turret, two 12.7mm STAMP remote weapon stations (RWS), and a Roketsan ASW rocket launcher. The vessel may have eight ATMACA anti-ship missiles (AShMs) or prefer French Exocets.
The TNI-AL operates some twenty Fast Attack Crafts (FAC). Most FACs are lightly armed, carrying two AShMs each. The most advanced Sampari class (KCR 60Ms) FACs are equipped with four Chinese C-705 AShMs, a 40mm or 57mm main gun, a 30mm NG-18 close-in weapons system (CIWS) and two 20mm guns for close-in defence.
TAIS Constructs LPC for Indonesia
The primary mission of TAIS’ ships will be to conduct Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) Operations. They will operate in a tropical environment and conduct border patrols, territorial defence and maritime operations in littoral waters of the Exclusive Economic Zone (EEZ). It will execute ASuW, AAW and ASW missions.

Sadly the Asroc can't be reloaded automatically.
 

Follow us on social media

Top Bottom