Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

[Umigami]

https://twitter.com/i/web/status/1546945489651769344

We'll get s350 with kimchi flavour

Maybe because UAE influence too.

 

[Lordimperator]

Apalagi klo AL juga minat SAMP/T di kapal mereka?

Belum pernah liat kapal non Franco/Italy made pakai vls sylver.

di AH 140 nanti

Ini pake skema ffbnw kan pengadaannya?

 

[RadenSudirman]

KM SAM lumayan, apalagi kita ada kebutuhan mendesak untuk SAM medium sampai long range, walaupun saya sendiri lebih suka SAMP-T.

Secara logika murni Indonesia sebenarnya idealnya itu mestinya mirip Singapura dalam hal postur pertahanan. Bukan karena meniru, tapi secara nalar pilihan2 yang diambil Singapura itu paling masuk akal juga untuk Indonesia. Misalnya SAM-nya pake SAMP-T Prancis, lalu vessel AL-nya seragam per kelas, begitu juga dengan pesawat AU-nya. Semuanya itu memudahkan dalam perawatan dan logistik, dan untuk merencanakan operasi juga nanti akan lebih mudah, dan Indonesia juga mestinya mengambil pilihan yang serupa.

Tapi entah kenapa Indonesia ini banyak mbulet-nya, dan seringkali menentukan pilihan yang sebenarnya tidak terlalu logis, bukan pilihan ideal. Birokrasi mestinya itu adalah hal paling logis dan rasional, tapi tidak dengan birokrasi Indonesia. Terlalu banyak kepentingan, dan preferensi pribadi yang ikut campur dalam setiap program, kita perlu restrukturisasi secara masif agar ini tidak terus-terusan terjadi.

 

[Umigami]

Ketika MoD yg bias lebih suka produk Perancis tetapi entah kenapa gak pilih SAMP-T... (Klo emang ga terpilih nanti)

Pasti ada efek dari UAE juga.

 

[Lordimperator]

Pasti ada efek dari UAE juga.

hubungan UAE sama KM-SAM apa? ada JV?

 

[Lordimperator]

Tapi entah kenapa Indonesia ini banyak mbulet-nya, dan seringkali menentukan pilihan yang sebenarnya tidak terlalu logis, bukan pilihan ideal. Birokrasi mestinya itu adalah hal paling logis dan rasional, tapi tidak dengan birokrasi Indonesia

$$$

 

[RadenSudirman]

$$$

Bukan cuma masalah duit-nya, tapi bagaimana duit itu digunakan. Jerman baru-baru ini contohnya dikasih budget 100 billion euro buat modernisasi, cukup besar. Tapi orang Jerman sendiri skeptis, karena mereka punya pengalaman dimana pengadaan alutsista mereka sistemnya juga tidak efisien. So mereka expect hanya sekian persen yang benar2 jadi barang, sisanya hilang di birokrasi, terdengar familiar?

Jadi bukan hanya duit, duit itu masalah pertama, masalah kedua adalah bagaimana membuat sistem yang efektif supaya duit itu bisa jadi barang bagus dengan masalah se-minim mungkin. Rezim Hankam di Indonesia belum tersentuh reformasi, dan ini akan mempersulit restrukturisasi. Di ASN reformasi gencar dilakukan dengan berbagai hasil, dari sangat baik, hingga buruk. Tapi itu masih lebih baik daripada tidak sama sekali, sedangkan BPK, KPK, Kemenpan-RB, Kemenkeu, BKN, Bappenas, belum bisa (belum berani) obok-obok reformasi di internal Kemhan-TNI dibanding instansi sipil. Makanya perkembangan kualitas Kemhan-TNI hanya bisa mengandalkan usaha dari internal, tidak bisa (tidak mau dari) eksternal.

Well purnawirawan petinggi TNI satu punya villa luas di perbukitan dengan lapangan pacu, satunya lagi punya villa di Amerika Serikat. Kalau dibilang tidak punya duit jelas tidak begitu. Tapi lebih ke bagaimana duit itu bisa digunakan dengan baik dan semestinya.

 

[RadenSudirman]

Jadi yg kemarin dibilang banyak yg ga mau pertahanan Indonesia kuat dan ada reformasi di bidang pertahanan ini? Kena sabotase dari dalam, entah setelah terima duit dari luar atau nggak.

In other words, we shoot ourselves in the foot? Spy? Planted agent? Man, the conspiracy theorists gonna love this!

Melihat apa yg terjadi di Ukraina, kemungkinannya tidak 0%

Coba lihat Filipina, kena bully kiri kanan di laut oleh negara di utara. Mereka semakin menunduk dan tidak melawan semakin kena bully lmao

Kalau untuk spesifik mau menggembosi birokrasi pertahanan di Indonesia saya belum bisa confirm. Tapi kalau untuk yang "mengambil keuntungan dari lembaga pertahanan, atau melakukan kelalian yang merugikan negara secara tidak langsung", itu banyak. Saya rasa mereka dapat duit itu baik dari luar juga dalam negeri. Buka-bukaan saja ya, saya rasa Panglima Andika disponsori oleh asing atau lokal yang berkolaborasi dengan asing, sehingga bisa memiliki real estate di Amerika Serikat dan aset beliau bisa milyaran. Sedangkan Jenderal2 lain sudah pasti diberi "tunjangan" oleh pihak2 pengusaha kaya lokal sebagai uang perlindungan dan tentunya nominalnya sangat besar. Tapi belum ada bukti mereka2 ini ditugasi untuk memperlemah Indonesia secara langsung.

Apakah ada spy, planted agent? saya sendiri yakin iya, tapi saya belum punya bukti solid, hanya dari observasi saya. Saya pernah tau seorang "analis", orang Indonesia yang tinggal di Belanda. Dia ini suka memposting "hasil kerjanya", yaitu tulisan analisis di suatu website dan dibaca banyak orang. Hampir semua tulisannya berfokus pada topik meng-expose kelemahan Indonesia dan keunggulan Singapura. Tentunya analis itu dibayar dan menulis tergantung keinginan sponsornya, yang saya curigai memiliki link ke Singapura. Sungguh menyedihkan, orang Indonesia yang menetap di negara lain, mengekspos negaranya sendiri untuk mendapat uang dari negara yang lain lagi. Dia sendiri analisa utamanya dari segi militer, tapi ada juga tulisan yang membahas tentang industri minyak.

Hal ini seperti kebetulan berkaitan dengan suatu fakta yang kurang mengenakkan namun sangat mencurigakan juga: Kilang minyak Indonesia tidak ada yang dibangun pasca-reformasi, semuanya peninggalan Orde Baru dan tidak pernah dibangun kilang minyak baru. Anehnya ini malah menjadi insentif bagi "negara" untuk terus mengimpor minyak dari Singapura, karena mereka yang punya kilang minyak. Kan lucu, menghabiskan uang untuk beli minyak dari Singapura dan subsidi minyak bisa, tapi membangun kilang minyak baru tidak bisa? Mungkin pihak di dalam negeri disogok untuk mencegah pembangunan infrastruktur dan swasembada energi agar terus bergantung pada Singapura.

Saya rasa apabila benar ada pihak2 di dalam negeri yang disogok untuk memperlemah Indonesia, sudah pasti negara Singapura terlibat dan sengaja melakukannya.

 

[morningstar]

BBM habis dalam 21 hari (estimasi yg terlalu optimis) otomatis suplai logistik berhenti, terlebih kita adalah negara kepulauan yg mana blokade laut akan sangat menyakitkan.

Kalo pake scenario martial law, bisa lebih lama. Jadi kendaraan biasa atau untuk konsumsi BBM bukan untuk perang dilarang, BBM itu kepake kalo ada ijin dari otoritas yang punya kuasa di masa martial law (Militer).

Tapi walaupun gini, kalo aku jadi yang nyerang tetep TBBM ku hancurin juga wkwk, gatau mau nyimpen mana lagi. Gampang juga, kayak Indonesia bisa nangkis bombardir stand off missiles aja.

 

[morningstar]

*Klo mampu

Saya bicara dgn asumsi AL & AU udah kalah, jadi kita ga bisa beli/terima kiriman minyak dari luar negeri lagi akibat port diblokir/dikuasai musuh.

Meski depot/kilang berhasil dilindungi, cepat lambat akan habis persediaannya karena kita ga bisa beli/terima kiriman minyak dari luar. Tau sendiri kebutuhan BBM Indonesia kebanyakan ga bisa dipenuhi produksi dalam negeri, jadi wajib beli dari luar.

Solusi pas politionele actie Jenderal Soedirman. Naik gunung.

 

[morningstar]

Itu fungsi temen yang reliable. Kita kurang apa, ditalangin mereka. Takut nuclear power, article 5, nuclear umbrela, punya nuclear detterent walaupun gak punya senjata nuklir.

 

[Lordimperator]

Itu fungsi temen yang reliable

Bebas aktif pinter pinter nyari temen

 

[Umigami]

https://twitter.com/i/web/status/1547233791084703746

Wah gitu... kalau gitu Om Biden kasihlah F35 berapa biji biar pangkalannya di Kalimantan tetap buka?

 

[Lordimperator]

https://twitter.com/i/web/status/1547233791084703746

Wah gitu... kalau gitu Om Biden kasihlah F35 berapa biji biar pangkalannya di Kalimantan tetap buka?

Ntar beneran Indo ngasih pangkalan buat poseidon kelojotan


Wih sdh dibidik jgn jgn, karena ada pangkalan US...

 

[chibiyabi]

ngaco lah, indo disebut

https://twitter.com/i/web/status/1547233791084703746

Wah gitu... kalau gitu Om Biden kasihlah F35 berapa biji biar pangkalannya di Kalimantan tetap buka?

punya pangkalan US (official), bisa dilengserkan Pak De klo kejadian

 

[morningstar]

https://twitter.com/i/web/status/1547233791084703746

Wah gitu... kalau gitu Om Biden kasihlah F35 berapa biji biar pangkalannya di Kalimantan tetap buka?

Anjing... dalilnya dari kantor berita punya pemerintah Iran wkwk. Sangat kredibel

He have to start singing this

 

[RadenSudirman]

https://twitter.com/i/web/status/1547233791084703746

Wah gitu... kalau gitu Om Biden kasihlah F35 berapa biji biar pangkalannya di Kalimantan tetap buka?

Chinese diplomacy is one of the funniest thing in international relations

China ini mestinya jujur saja dengan niat mereka, buat apa mengecam Amerika tapi kelakuannya meniru Amerika. Seriously, mereka ini kena cognitive dissonance, di satu sisi menganggap dirinya adalah negara berkembang yang terdzolimi barat, tapi di sisi lain tindakannya copy paste US, univnya niru Ivy League, AL-nya niru punya carrier, dan niru juga punya military base di luar negeri.

 

[R4duga]

maxdefense dulu pernah bilang bahwa calon MBT filipina bisa di tebak dari platform support vehicle yang bakal mereka beli, ternyata Merkava bukan leopard.
https://web.facebook.com/MaxDefense...LU8WiXLoT1aAGYDmL4q5b1dV918cUmH3yfNJ6rFjTPuQl

 

[Umigami]

maxdefense dulu pernah bilang bahwa calon MBT filipina bisa di tebak dari platform support vehicle yang bakal mereka beli, ternyata Merkava bukan leopard.
https://web.facebook.com/MaxDefense...LU8WiXLoT1aAGYDmL4q5b1dV918cUmH3yfNJ6rFjTPuQl

Not a popular opinion, but I think Merkava is overrated.

Merkava is the best tank for Israeli, but not necessarily for the others.

 

[R4duga]

Not a popular opinion, but I think Merkava is overrated.

Merkava is the best tank for Israeli, but not necessarily for the others.

i agree with this.