Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Reading INA-US-PRC thread....lol

In this forum we clearly have one (or maybe more than one) of the best CN folks to present their side.

Spamming CCP propaganda threads (that no one reads), typical han supremacist blockheading, going in repeated circular logic like broken record when someone confronts the propaganda (theres just 5 points to be made in the end)....and lying for months when first joined here about initial identity....its all above-average good-faith principled stuff clearly.

He provides us with some good humour (at his narcissist expense) though, got to give him that:


LMAO, its still up there:


I guess some of you have to go for your turn to take this quality pony out for a ride as well to "get it"...

Really wish a more humble, balanced wiser fellow was representing CN here....but I guess we stuck with finder's keepers loudmouth having barged in first.

Those kind of discussion (kinda more like broken repeated audio bot in YouTube) would led to nowhere and kinda repeat what happened in Def.pk, one of the biggest reason Made me hijrah here.
 

Nilgiri

Experienced member
Moderator
Aviation Specialist
Messages
9,323
Reactions
96 18,906
Nation of residence
Canada
Nation of origin
India
What you got is only that account lol

But I learn something, CCP is more about Chinese nationalism rather communism itself now, they even used "confucianism" card when @Gundala or who told them about Tibet. They should change the name of that party lol, maybe to Chinese Confucian Party lol

Building The China Empire

Those kind of discussion (kinda more like broken repeated audio bot in YouTube) would led to nowhere and kinda repeat what happened in Def.pk, one of the biggest reason Made me hijrah here.


Folks with too much ego and time on their hands....and no understanding of self-depricating humour be it 50 cent or winnie the pooh....given they have to parrot some monolith (when humankind very much operates on binaries as basic).

They stand out easily as to the (bad principled) what and why they are here (there are other examples from some other countries here too) and in other places where its same copy+paste.

Even basic irony of copy+paste w.r.t Made in China is simply lost on them (along with several other delicious ironies).

CCP fanboi-meatheads are special distinct insular breed of internet troll...and they just end up reinforcing the very views they set out to "fight". It is quite a hillarious thing to watch from distance.

What ataridemocrat mentions here in reply is days, weeks, months...even years long non-stop conversation to get into (how and why CCP assumed mandate of heaven) given details of it.

Suffice to say I hope to cover it (Among other things) in my china series when I do find time for it later (I am too busy lately and will be so for some time). Hopefully also this platform is bigger by then too.

IMO, you simply have to know their language+culture and live (including breaking bread and fighting) among their worthies AND scumbags (and everything in between) to have chance of getting the context and understanding of lot of the topics the broken record type squawk at the typical 1% level of depth/spotlight.

In mean time I always suggest channels like polymatter:


There are some delicate ironies in footage he uses, like what happened to that Chinese leader shaking Reagan's hand there...

They are quite excellently researched and summarized (his 4 part series "China's reckoning" is especially good)...and give lot of points to explore further depending on the viewers interest.

Far better use of time and you will get somewhere (in understanding, context) unlike with ballroom dance with oafish meatheads.

@Paro
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

Workshop Perencanaan Pemenuhan Alutsista TNI dan Pemberdayaan Industri Pertahanan​

Rabu, 4 Agustus 2021


tmp_7468-IMG-20210804-WA0006-1419716493-300x200.jpg



Jakarta, (Rabu, 4 Agustus 2021) – Sesuai Surat Undangan Auditor Utama Keuangan Negara I BPK RI Nomor : 121/S/XIV/08/2021 tanggal 3 Agustus 2021 tentang Workshop Perencanaan Pemenuhan Alutsista TNI dan Pemberdayaan Industri Pertahanan, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P, M.M. mengikuti kegiatan tersebut secara Virtual yang dimulai tanggal 4 Agustus 2021 s.d 6 Agustus 2021.


Pada kesempatan tersebut Irjen Kemhan didampingi oleh Ses Itjen, Para Ir Itjen, Kabag Set Itjen dan perwakilan dari Auditor Itjen kemhan. Workshop di buka oleh Tortama KN I BPK RI Bapak Novy G.A. Pelenkahu, MBA., Ak., CSFA, pada pukul 08.45 WIB tanggal 4 Agustus 2021 serta dilanjutkan dengan paparan dari beberapa Nara Sumber dan sesi tanya jawab yaitu :


Rabu Tanggal 4 Agustus 2021
1. Prof. Purnomo Yusgiantoro, Ir, MSc, MA, PhD, IPU (Akademisidan Praktisi Pertahanan) dengan Tema paparan “Isu strategis dalam Perencanaan Pemenuhan Alutsista TNI dan Pengembangan Industri Pertahanan Nasional”
2. Alex Sinaga (Kepala Bidang Kerja Sama dan Pemasaran) dengan Tema paparan “Kebijakan, Pelaksanaan, dan Evaluasi pemberdayaan industri pertahanan dalam rangka pemenuhan Alpalhankam TNI sejak diberlakukannya UU No. 16 Tahun 2012”
3. Mayjen TNI Dadang Hendra Yudha (Dirjen Pothan Kemhan) dengan Tema paparan “Arah Kebijakan dan Tata Kelola dalam Pengembangan Industri Pertahanan Nasional”
4. Laksdya TNI Dr. A. Octavian, S.T., M.Sc., DESD (Rektor Universitas Pertahanan) dengan Tema paparan ”Isu Strategis dalam Penyusunan Dokumen Strategis Pertahanan dalam Rangka Perencanaan Pemenuhan Alutsista TNI”.
tmp_7468-IMG-20210804-WA00041807279658-300x200.jpg
tmp_7468-IMG-20210804-WA0005-1128990853-300x200.jpg



Kamis Tanggal 4 Agustus 2021
1. Dr. Ir. Slamet Soedarsono, MPP, QIA, CRMP, CGAP (Deputi Bidang Politik, Hukum,Pertahanan dan Keamanan Bappenas) dengan Tema paparan “Isu Strategis Peningkatan Kapasitas Pertahanan Nasional: Capaian RPJMN 2015 – 2019 dan Strategi Pencapaian Target RPJMN 2020 – 2024”
2. Liliek Mayasari (Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN) dengan Tema paparan ”Kebijakan Kementerian BUMN atas Industri Pertahanan Nasional dalam Mendukung Kemandirian Industri Pertahanan untuk Pemenuhan Alutsista TNI”
3. Dr. Luky Alfirman, S.T., M.A. (Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan) dengan Tema paparan “Skema Pembiayaan Jangka Panjang dalam Perencanaan Pemenuhan Alutsista TNI”
4. Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc. (Kepala BPPT) dengan Tema paparan “Peran BPPT Dalam Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan untuk mendukung pemberdayaan Industri Pertahanan”.


Jum’at Tanggal 6 Agustus 2021
1. Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin (Asisten Khusus I Menteri Pertahanan) dengan Tema paparan “Isu Permasalahan Kebijakan dan Tata Kelola Perencanaan Pemenuhan Kebutuhan Alutsista TNI”
2. Dr. Ir. Edy Suwondo, M.Sc (Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB) dengan Tema paparan “Analisis Life Cycle Cost dalam Penyusunan Rencana Kebutuhan Alutsista TNI dan Peran Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan”
3. Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc. (Akademisi dan Pengamat Pertahanan) dengan Tema paparan “Isu strategis dalam Perencanaan Pemenuhan Alutsista TNI dan Pengembangan Industri Pertahanan Nasional”
4. Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng (Direktur Utama PT PAL) dengan Tema paparan “Tantangan dan Hambatan Industri Pertahanan Nasional dalam Mendukung Kemandirian Industri Pertahanan untuk Pemenuhan Alutsista TNI”.


Irjen Hadiri Workshop Perencanaan Pemenuhan Alutsista TNI dan Pemberdayaan Industri Pertahanan​

Jumat, 6 Agustus 2021


Jakarta
tmp_6596-IMG-20210806-WA0003441324487.jpg
– Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan) Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P, M.M., mengikuti Workshop Perencanaan Pemenuhan Alutsista TNI dan Pemberdayaan Industri Pertahanan, yang berlangsung secara daring, Jum’at (6/8) di Kemhan, Jakarta, yang dimulai sejak tanggal 4 sampai 6 Agustus.


Di hari ketiga workshop, menghadirkan pembicara antara lain, Asisten Khusus I Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dengan materi “Isu Permasalahan Kebijakan dan Tata Kelola Perencanaan Pemenuhan Kebutuhan Alutsista TNI”, kemudian Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Dr. Ir. Edy Suwondo, M.Sc, yang berbicara mengenai “Analisis Life Cycle Cost dalam Penyusunan Rencana Kebutuhan Alutsista
tmp_6596-IMG-20210806-WA00011588091984.jpg
TNI dan Peran Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan”, Akademisi dan Pengamat Pertahanan Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc., yang membahas “Isu Strategis dalam Perencanaan Pemenuhan Alutsista TNI dan Pengembangan Industri Pertahanan Nasional”, serta Direktur Utama PT PAL Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng mengetengahkan materi “Tantangan dan Hambatan Industri Pertahanan Nasional dalam Mendukung Kemandirian Industri Pertahanan untuk Pemenuhan Alutsista TNI”.


Selama mengikuti workshop, Irjen Kemhan didampingi Ses Itjen, Para Ir Itjen, Kabag Set Itjen dan perwakilan dari Auditor Itjen Kemhan. Sedangkan saat mengawali acara, workshop dibuka Rabu (4/8) oleh Tortama KN I BPK RI Bapak Novy G.A. Pelenkahu, MBA., Ak., CSFA. (Biro Humas Setjen Kemhan)

 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
in the workshop they even invited mr Purnomo Yusgiantoro and Sjafrie Sjamsoeddin as main speaker with main theme of how to acquire main weapon system. No wonder both of them as the main driver of MEF I during SBY era. And they not even invited the previous MoD at all LoL................
 

Gundala

Well-known member
Messages
415
Reactions
1 506
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
IMO, you simply have to know their language+culture and live (including breaking bread and fighting) among their worthies AND scumbags (and everything in between) to have chance of getting the context and understanding of lot of the topics the broken record type squawk at the typical 1% level of depth/spotlight.

In mean time I always suggest channels like polymatter:


There are some delicate ironies in footage he uses, like what happened to that Chinese leader shaking Reagan's hand there...

They are quite excellently researched and summarized (his 4 part series "China's reckoning" is especially good)...and give lot of points to explore further depending on the viewers interest.

Far better use of time and you will get somewhere (in understanding, context) unlike with ballroom dance with oafish meatheads.
I cant wait to read yours. I have been doing some reading/watching video regarding the issue from the lovers, haters & neutral perspective, and to my surprise during I found many small things from small media/personal media that really put together the big puzzle created by the main stream media. I also feel the same way regarding the Ironies behind it, looks like the more we know the more we understand the Irony, the lies, the hidden truth and the dynamic of current geopolitic. I can only imagine how people going to react to the changes once reality kicks in.
 

trishna_amrta

Experienced member
Messages
1,606
Reactions
1,925
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
All kind of aid / assistant are welcomed here. Things are terrible around here. In the neighbourhood where I live, there is 1-2 death every week 🥺 And China vaccine doesn't seem to be effective. While few months back, my father catch the China Flu (he is 75 yo). It was a miracle he managed to recover without further symptom other than light symptom.

I just hope I could survive this Great China Plague period.

Anyway, any idea what kind of medical equipments❓We also seriously need PCR machine here though.
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
All kind of aid / assistant are welcomed here. Things are terrible around here. In the neighbourhood where I live, there is 1-2 death every week 🥺 And China vaccine doesn't seem to be effective. While few months back, my father catch the China Flu (he is 75 yo). It was a miracle he managed to recover without further symptom other than light symptom.

I just hope I could survive this Great China Plague period.

Anyway, any idea what kind of medical equipments❓We also seriously need PCR machine here though.

U got it light, the Kelurahan where i am live in early July is about every day you found new yellow flags, though it was military establishment complexes

Can't imagine places where the infrastructure of healthcare is more sparse and insufficient. But it seems the terrible wave had been subsided significantly as there is only two new death in the neighborhood in the past two weeks already.
 

trishna_amrta

Experienced member
Messages
1,606
Reactions
1,925
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

trishna_amrta

Experienced member
Messages
1,606
Reactions
1,925
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Yang saya kaget, itu lihat foto salaman nya, petugas imigrasi nya pakai pakaian seadanya (pakaian rumah). Dari situ udah indikasi kuat kalau petugas imigrasi kita "dijemput paksa".
Apakah ga bisa nunggu petugas imigrasi nya ganti baju yg bener dulu atau kalau perlu pakai uniform dulu❓Kok sampai sebegitunya bela belain pihak asing (terlepas itu diplomat atau bukan) khan yach ga begitu caranya, petugas imigrasi nya dalam hal ini hanya dalam kapasitas menjalankan tugas negara.

Bingung saya, ini negara arahnya kok sudah seperti dalam kekuasaan pihak asing. Sekalian aja lach itu laut sekitar Natuna kasih aja ke Tiongkok. Daripada kita buang2x duit juga buat beli alutsista
 

trishna_amrta

Experienced member
Messages
1,606
Reactions
1,925
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Buat penggermar film. Ini ada film tahun kemarin yang saya baru notice barusan. Lumayan menarik (ini kebetulan sambil download). Mungkin kalau sudah ada yang nonton bisa di share review nya




 

FlyinMandau

Active member
Messages
47
Reactions
51
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Yang saya kaget, itu lihat foto salaman nya, petugas imigrasi nya pakai pakaian seadanya (pakaian rumah). Dari situ udah indikasi kuat kalau petugas imigrasi kita "dijemput paksa".
Apakah ga bisa nunggu petugas imigrasi nya ganti baju yg bener dulu atau kalau perlu pakai uniform dulu❓Kok sampai sebegitunya bela belain pihak asing (terlepas itu diplomat atau bukan) khan yach ga begitu caranya, petugas imigrasi nya dalam hal ini hanya dalam kapasitas menjalankan tugas negara.

Bingung saya, ini negara arahnya kok sudah seperti dalam kekuasaan pihak asing. Sekalian aja lach itu laut sekitar Natuna kasih aja ke Tiongkok. Daripada kita buang2x duit juga buat beli alutsista
Mungkin ya, orang-orang di kantor imigrasinya dah keburu kicep habis dia ngeluarin kartu tanda diplomat sama kemakan omongan diplomatic immunity cardnya si diplomat. Keliatan kok dari pas di mobil doi dah mau playing victim pake teriak-teriak "I can't breath" macam George Floyd buat narik simpati BLM. Ditambah tekanan dari MoFAnya Nigeria, ya mereka minta maaf aja daripada tambah besar masalahnya (padahal mah blunder), kan budaya sini salah gak salah minta maaf kalo ditegur atasan wkwk.
 

FlyinMandau

Active member
Messages
47
Reactions
51
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Buat penggermar film. Ini ada film tahun kemarin yang saya baru notice barusan. Lumayan menarik (ini kebetulan sambil download). Mungkin kalau sudah ada yang nonton bisa di share review nya




Atmosfernya mayan dark & depressing, pace character developmentnya juga menurut saya kurang stabil, misalnya si Raymond Westerling pas masih di Jawa kesannya kayak Rasional & rada compassionate, di Sulawesi jadi cold banget. overall decent sih 7/10. Tapi saya gapunya basic di dunia perfilman jadi ini opini awam wkwk.
 

trishna_amrta

Experienced member
Messages
1,606
Reactions
1,925
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Mungkin ya, orang-orang di kantor imigrasinya dah keburu kicep habis dia ngeluarin kartu tanda diplomat sama kemakan omongan diplomatic immunity cardnya si diplomat. Keliatan kok dari pas di mobil doi dah mau playing victim pake teriak-teriak "I can't breath" macam George Floyd buat narik simpati BLM. Ditambah tekanan dari MoFAnya Nigeria, ya mereka minta maaf aja daripada tambah besar masalahnya (padahal mah blunder), kan budaya sini salah gak salah minta maaf kalo ditegur atasan wkwk.
Kalau minta maaf dan mediasi yach memang wajib itu.

Kalau saya lihat, faktor kesalahan terbesarnya dari petugas imigrasi adalah mereka tidak mendokumentasikan (merekam) proses nya dari awal. Malah pas udah dibegug gitu baru ada rekamannya, yg terjadi khan malah dari rekaman yg sepenggal tsb dibuat berbagai macam narasi yg diluar konteks. Dan juga pihak imigrasi seharusnya bisa lebih jeli untuk kedepannya dalam melakukan operasi penertiban WNA, khususnya terkait status WNA target operasi.

Yang bikin saya luar biasa kesal lihatnya, yach itu petugas imigrasinya "dijemput paksa" sampai2x masih pakai baju rumah begitu, sudah kayak ga ada martabatnya saja :mad: Bisa dibayangkan itu petugas imigrasi khan bangsa kita sendiri yang menjalankan tugas negara di wilayah NKRI, kok sampai dipelakukan seperti itu :mad:. Bisa2x setelah ini kalau kita nangkap kapal nelayan 🇨🇳 illegal, petugas (personil terkait) dijemput paksa juga untuk minta maaf dihadapan perwakilan negara 🇨🇳
 

trishna_amrta

Experienced member
Messages
1,606
Reactions
1,925
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Atmosfernya mayan dark & depressing, pace character developmentnya juga menurut saya kurang stabil, misalnya si Raymond Westerling pas masih di Jawa kesannya kayak Rasional & rada compassionate, di Sulawesi jadi cold banget. overall decent sih 7/10. Tapi saya gapunya basic di dunia perfilman jadi ini opini awam wkwk.
Itu film dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan 🇳🇱. Jadi setelah ini film tsb jadi tontonan wajib anak sekolah 🇳🇱. Semacam film G30S PKI kalau disini, wajib ditonton dan dihayati.
 

FlyinMandau

Active member
Messages
47
Reactions
51
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Kalau saya lihat, faktor kesalahan terbesarnya dari petugas imigrasi adalah mereka tidak mendokumentasikan (merekam) proses nya dari awal. Malah pas udah dibegug gitu baru ada rekamannya, yg terjadi khan malah dari rekaman yg sepenggal tsb dibuat berbagai macam narasi yg diluar konteks.
This. Aparat kita harusnya invest ke bodycam sih buat tiap OTT. Balik ke contoh kasus George Floyd, video yang seliweran cuma yang pas bagian didekep, padahal kalo diliat dari full footagenya konteksnya bisa dapat kenapa didekep.
Paling engga kalo gabisa ngedokumentasiin dari awal jangan ngerekam sepotong-potong lah, apalagi pas dikunci gitu.😔

Itu film dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan 🇳🇱. Jadi setelah ini film tsb jadi tontonan wajib anak sekolah 🇳🇱. Semacam film G30S PKI kalau disini, wajib ditonton dan dihayati.
Whoa really? any link of article about it?😲 Lumayan berani sih kalo dimasukin kurikulum soalnya filmnya banyak scene NSFW.
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
5,995
Reactions
5 4,850
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Itu film dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan 🇳🇱. Jadi setelah ini film tsb jadi tontonan wajib anak sekolah 🇳🇱. Semacam film G30S PKI kalau disini, wajib ditonton dan dihayati.
Jadi anak SD sekalipun bisa Norton scene dari 3:48 sampai habis juga? Wow....
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

trishna_amrta

Experienced member
Messages
1,606
Reactions
1,925
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Whoa really? any link of article about it?😲 Lumayan berani sih kalo dimasukin kurikulum soalnya filmnya banyak scene NSFW.
Dikasih tau ama saudara saya kebetulan. Film nya khan juga barusan release minggu ini

Jadi anak SD sekalipun bisa Norton scene dari 3:48 sampai habis juga? Wow....
Jangan disamakan ama sekolah Indon lach. Kalau kurikulum pendidikan indon bentuk permukaan bumi nya juga masih datar khan❓

Kalau sistem pendidikan Europe mainland kalau sampai ada anak yg niru2x apa yg ada di film sampai ga bener itu berarti kesalahan orang tua yang gagal mendidik anaknya, bukan apa yg ditonton apalagi kesalahan sekolahnya. Ingat pendidikan dimulainya dari lingkungan rumah❗Bukan dari sekolah, apalagi dari buzzer & troll binaan pemerintah dan sejenisnya
 

Follow us on social media

Top Bottom