"Segala sesuatu yang meragukan, sebaiknya ditinggalkan."Guys I need ur opinion
View attachment 46581
Saya ada wacana mau masuk ke instansi ini
BUT, isunya ada di dokumen yang menjabarkan situasinya: Di instansi bidang pertahanan ini, jumlah perwira TNI lebih banyak dari ASN dan mereka itu pejabat. Sedangkan ASN yang sipil hanya kebagian jabatan bawah dan sebagai staf. Mungkin paling bagus jadi analis, tapi tentu saja masih jauh dari kesempatan untuk jadi "pejabat".
Implikasinya saya kalo masuk sini juga gak akan jadi pejabat tinggi, itu jadi jatahnya jenderal2 lulusan akmil, so saya masuk mungkin gak akan bisa jadi penentu kebijakan. Tapi di sisi lain ada keinginan masuk di instansi pertahanan, dilema.
Lucunya di dokumen yang sama mereka bilang "Adanya Turn Over Pejabat yang cukup tinggi, disisi lain
jumlah SDM yang ada belum sepadan dengan beban tugas yang diberikan." Sedangkan semua pejabatnya Eselon 1 dan 2 itu TNI. Jadi instansi ini cuma buat bagi-bagi jabatan dan setelah 1-3 tahun mereka pindah jadi komandan ini itu, gak peduli dengan program yang membuat mustahil bagi instansi untuk menghasilkan karya yang berarti.
Jadi bagaimana menurut kalian? di satu sisi lumayan kan kalo nanti ada insider di dalam nanti bisa spill2, tapi di sisi lain saya nanti mengorbankan karir saya wkwkwk.
Honestly posisi yang sekarang juga sama aja meaningless wkwkw, cuma staf anak kemarin sore, mengerjakan "tugas yang lulusan SMP juga bisa lakukan tapi entah kenapa dituntut harus S1"."Segala sesuatu yang meragukan, sebaiknya ditinggalkan."
Jadi kalau memang sepertinya gak bakal bisa "make meaningful difference" sekalipun itu di posisi tertinggi bagi PNS, ya lebih baik pegang yang ada sekarang.
Just my 2 kepeng...
Hmm, yup ngerti.Honestly posisi yang sekarang juga sama aja meaningless wkwkw, cuma staf anak kemarin sore, mengerjakan "tugas yang lulusan SMP juga bisa lakukan tapi entah kenapa dituntut harus S1".
Entahlah men, ini lebih ke memilih mau membusuk dimana, mungkin bisa jadi lebih baik membusuk di suatu tempat karena "die trying" sok idealis, daripada "stuck in nowhere" di tempat yang jauh dari passion. Jika keduanya hasilnya akan sama saja.
Staf karena deket, deket, deket. Analis gak ada yang ngeliat, kayak pamen-pamen gak punya jabatan cuma buat tulisan doang, kasian malahan.Mungkin paling bagus jadi analis
Coba aja, selalu siap yang terburuk. Good luckJadi bagaimana menurut kalian?
'A beacon of hope': Ukraine, Russia sign grain export deal
Ships full of Ukrainian wheat and other food may be safely sailing across the Black Sea in the next few weeks after Ukraine and Russia signed a U.N. export deal.apnews.com
Apakah kita bakal beli dari Ukraina
Still think Putin reliable? Just after the deal he attacked Ukrainian Black Sea port city, Odessa.
Its not a tiananmen square 2.0 apparently, just tanks driving in the city for military exercise.Oof...
From what I've heard so far, it was purely peace making effort within G20 framework. The G20 high level meeting will be held in Bali NOT in Jakarta.Hmm.. maybe more about "security guarantees" in case of a personal Putin attendance in Jakarta, (likely not going to happen) and spare/maintenance issues regarding Indonesia's air-force?
If they did, then they has already halfway there to finish theWhatever, it is basically just another try by the USA to undermine the EU - since that bloc is not in favor with the USA's political and economic approach/goals.
On the other hand IMO, the more bloc's, alliances there are - the easier for e.g. China and Russia to handle their own interests.
Itu pelakunya jangan sampai dilepas aja. Lumayan bisa buat bargaining "tukar tawanan" besok2x
Do we do the same in mainland ?Itu pelakunya jangan sampai dilepas aja. Lumayan bisa buat bargaining "tukar tawanan" besok2x
waduuch SDM nya SDM nya dari mana..???Suffren class les go...BRIN Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perancis di Bidang Nuklir
Jakarta - Humas BRIN, Dalam rangkaian kunjungan ke Perancis, Kepala Badan Riset dan Inoasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko melakukan pertemuan dengan para petinggi lembaga…www.brin.go.id
so ROSATOM vs EDF?
MELENGKAPI.semoga bisa gantiin batu bara lah, mungkin paling aman bisa bikin PLTN di Kalimantan biar mengurangi tambang batubara.
Dari segi ketersediaan (supply), energy nuclear itu "sustainable" dan BUKAN "renewable"Trump's "clean coal" vibe.
Tapi omong-omong, meskipun benar bahwa energi nuklir untuk PLTN adalah opsi terbaik dalam hal "green energy", tapi sepertinya Jokowi gak "big on nuclear":
waduuch SDM nya SDM nya dari mana..???
Nasib nya proyek ThorCon bisa batal
Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa Iran mengembangkan teknologi nuklir untuk kepentingan umat manusia. “Dunia membutuhkan energi nuklir untuk kemaslahatan umat. Di Iran ada 1 juta pasien menggunakan hasil iptek yang berasal dari energi nuklir untuk kedokteran dan mempercepat penyembuhan pasien,” tuturnya.Delegasi Kedutaan Iran Kunjungi Fasilitas Laboratorium BRIN di Serpong
Tangerang Selatan - Humas BRIN. Delegasi Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia berkunjung ke Kawasan Sains Teknologi (KST) Serpong Badan Riset dan Inovasi Nasional…www.brin.go.id