Darah VOC akan tetap mengalir.
bold : bener. 08 adalah rising star di kabinet jokowi dari kalangan politik. masih inget dulu pas 08 baru ditawari prime minister untuk gabung kabinet, dina nyeletuk, dari semua kandidat menteri profesional yg adamayoritas pilihan 08 sudah ada dikabinet jokowi, seleranya klop, 11 -12 sama jokowi
kan, sefrekuensi udah, setidaknya dari awal RI 1 sudah punya sinyal sinyal bagus soal 08, dari soal attitudenya juga, bayangkan dari seorang pesaing RI 1 mau jadi anak buah, terus punya performa yg bagus dgn yg digantinya ( ini sih berkah ya, coba klo yg digantinya pak Pur ).Menjadi Menhan dalam kabinet Jokowi merupakan jabatan publik pertama Kak Wowo. Sejauh ini, secara pribadi belum ditemukan ketidakcocokan antara keduanya.
Fun fact: 2,5 taon lalu terjadi transfer pemain antara keduanya, mantan asisten ajudan presiden Jkw menjadi ajudan Kak Wowo. Wkwkwk
penyakit dmn mana, jadi maling malah bangga. itu pun terjadi di yg katanya well society kyk EU
kan, sefrekuensi udah, setidaknya dari awal RI 1 sudah punya sinyal sinyal bagus soal 08, dari soal attitudenya juga, bayangkan dari seorang pesaing RI 1 mau jadi anak buah, terus punya performa yg bagus dgn yg digantinya ( ini sih berkah ya, coba klo yg digantinya pak Pur ).
Jadi gak searah dengan Jokowi?endorser akar rumput Jkw sejak era pertama jadi walkot dan selalu menyatakan tegak lurus dengan dawuh Jkw terkait pilihan politik.
Jadi gak searah dengan Jokowi?
Kinda suicide squad, hopefully they have secured their own exit plan incase situation go awry.Worst case scenario is this Belgorod advance would be like Bay of Pigs event during the Cold War or ISIS advance to Ben Guerdane, Tunisia. They looks under-equipped and has poor logistics supply chains or even almost non existence to them.
“PKI dan Soebandrio betul-betul memanfaatkan gerakan kiri Azahari yang menginginkan mengenyahkan Inggeris. PKI menyampaikan retorika, bahwa gerakan Azahari adalah gerakan rakyat untuk mengusir kaum kolonial dari tanah air mereka, maka harus didukung oleh semua kaum revolusioner yang anti kolonialisme dan imperialisme. Sementara itu di bawah permukaan, PKI dengan kuat mensupport Soebandrio yang mengerahkan BPI untuk menjalankan sejumlah operasi intelejen. PKI dan Soebandrio ‘menampung’ sejumlah pelarian yang melintas perbatasan ke wilayah Indonesia karena menghindari penangkapan setelah gagalnya gerakan Azahari.”
Your grandparent’s Cold War era stories wkwk“PKI dan Soebandrio betul-betul memanfaatkan gerakan kiri Azahari yang menginginkan mengenyahkan Inggeris. PKI menyampaikan retorika, bahwa gerakan Azahari adalah gerakan rakyat untuk mengusir kaum kolonial dari tanah air mereka, maka harus didukung oleh semua kaum revolusioner yang anti kolonialisme dan imperialisme. Sementara itu di bawah permukaan, PKI dengan kuat mensupport Soebandrio yang mengerahkan BPI untuk menjalankan sejumlah operasi intelejen. PKI dan Soebandrio ‘menampung’ sejumlah pelarian yang melintas perbatasan ke wilayah Indonesia karena menghindari penangkapan setelah gagalnya gerakan Azahari.”
“Operasi A adalah operasi penyusupan ke wilayah semenanjung maupun Kalimantan Utara. Operasi ini meniru yang pernah dilakukan pada masa Trikora pembebasan Irian Barat. Dalam mempersiapkan operasi ini, dengan bantuan PKI, sejumlah anggota organisasi kiri di Malaya dan Singapura, diberi isyarat untuk masuk ke Indonesia. Mereka datang dengan penerbangan-penerbangan komersial ke Jakarta dan disambut oleh beberapa perwira polisi dan anggota BPI untuk dibawa keluar Bandar Udara Kemayoran tanpa melalui pintu imigrasi. Mereka ditampung di sebuah tempat di Jakarta Timur bersama ratusan sukarelawan yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia. Selanjutnya mereka diangkut ke tempat pelatihan paramiliter, di Sekolah Kepolisian Sukabumi. Dilatih oleh instruktur-instruktur polisi dibawah selubung program pelatihan sukarelawan, yang sudah lazim dilakukan sejak masa Trikora. Pelatihan yang berlangsung sampai Juli 1963 itu, meliputi latihan yang ekstra khusus seperti pendidikan intelejen dan kontra intelejen, perang urat syaraf dan sabotase.”
If you know that East Jakarta place refer to, then you know. Place where Sukarelawan Dwikora (sukwan-sukwan) predominantly contained Pemuda Rakjat was trained by Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP) of AURI near Halim, now known as Lubang Buaya lol.
The wannabe Angkatan Ke-5.
Bonus, someone’s boyfriend was sent to Kalimantan Utara (that time referred to Serawak lol)
Based, from the nasgor teacher, now he gives wumaos lessons too.This man got my respect