Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Land reform went brrrr. Ini juga yang buat PNI Pusat sama daerah gak akur. PNI Pusat itu bahkan dibilang hampir gak bisa dibedain sama PKI ideologinya, mereka pro sama land reform untuk gulung raja-raja kecil feodal pemilik tanah, tapi PNI daerah banyak yang punya tanah, gak mau lah mereka tanahnya diambil negara (disebar kayaknya untuk petani yang kerja) untuk ngehapus kelas.
Toh kenyataannya tuan tanah pun miskin bro. Yang mewarisi tanah itu semua nenek saya, kakek saya itu dulu pekerja di ladangnya yang terus dia nikahin.

Sampai sekarang hidup sederhana, ya karena mereka gak sekolah maka gak bisa membangun, wong nenek saya loh buta huruf. Makanya PKI ini pandangannya benar" meleset, karena dikira kolektivisasi tanah dan pembersihan terhadap musuh politik itu solusi untuk kesejahteraan, enggak cuk.

Yang benar itu pendidikan. Bukan tanah dan politik yang membuat sejahtera, tapi pendidikan.
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Yang benar itu pendidikan. Bukan tanah dan politik yang membuat sejahtera, tapi pendidikan.
Yes. With this people can innovate that increase productivity. Can’t wait to see GMO mango tree that fruitful every day hmmm

But politics also has role here for sure. Policy is made from politics
 

Parry Brima

Contributor
Messages
983
Reactions
1 1,061
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Justru tantangan China lebih besar daripada Rusia

I think it's the opposite. Nurut gue tantangan Russia lbh berat. Russia bertujuan utk menduduki, bukan utk menghancurkan. Itu kenapa usulan2x macem "carpet bombing" br keluar belakangan ini stelah mrk dapet perlawanan cukup alot dr Ukr.

Kl China mah ga peduli andaikan pulau Jawa rata dgn tanah.

Dari dulu sih saya dah bilang, SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN Indonesia ga perlu diserang dengan serbuan amfibi lompat kodok ala Douglas Mc Arthur, lalu ngelakuin hell battle di Mega city kek Jakarta, hell, gak perlu itu. Sebagai negara kepulauan, Indonesia jelas punya kelemahan fatal di bidang logistik yang bertumpu pada perdagangan dan transportasi antar pulau, musuh cukup hancurkan Angkatan laut dan udara lalu embargo total pulau pulau utama seperti Jawa, Kalimantan dan Sumatera, serang instalasi listrik, energi dan putus jaringan transportasi utama. Itu saja sudah cukup mengerikan konsekuensinya, dan bisa menekan Indonesia ke meja perundingan, contoh Jawa penduduknya diatas 150 juta jiwa, kalau jalur laut dan udara diembargo oleh musuh, kilang minyak di bom, pembangkit listrik dibom, pabrik pada ga jalan gimana caranya nyukupin bahan makanan, medis, dan kebutuhan pokok lainnya?? Itu makanya Hindia Belanda bisa cepat takluk kepada Jepang pada saat perang dunia ke dua setelah battle of Java sea, dan kenapa Indonesia susah meraih kemenangan konvensional dalam perang kemerdekaan melawan Belanda karena efek blokade laut dan udara itu benar benar nyata dan gak bisa dipungkiri itu memutus logistik persenjataan, obat dan lainnya. Dan itu juga sebabnya Indonesia pada era Soekarno sanggup memberantas pemberontakan besar di beberapa provinsi, karena militer Indonesia di era itu paham, bagaimana vitalnya konsep blokade laut dan udara di wilayah kepulauan untuk memotong logistik dan komunikasi pemberontak, bahkan yang sekelas PRRI/PERMESTA sekalipun.


Jepang jelas paham konsep pertahanan negara kepulauan, Inggris jelas sudah khatam, Indonesia??? Dari komentar yang ada, masih banyak yang belum paham.

Despite making some valid points, I don't think it'd be that easy for China to blockade Indonesia. Not without taking out the majority of the US Pacific Fleet first.
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
I think it's the opposite. Nurut gue tantangan Russia lbh berat. Russia bertujuan utk menduduki, bukan utk menghancurkan. Itu kenapa usulan2x macem "carpet bombing" br keluar belakangan ini stelah mrk dapet perlawanan cukup alot dr Ukr.

Kl China mah ga peduli andaikan pulau Jawa rata dgn tanah.
Bukankah sebaliknya? China saya kira mentalitasnya pragmatis dan cari untung. Gak ada gunanya mereka sekedar menghancurkan tapi gak mendapat untung dari situ, malah akan counterproductive. Bahkan Jepang pun yang zaman dulu jelas" menggunakan strategi bumi hangus dan membunuh membabi-buta di China tetap menjadikan Indonesia sebagai sumber eksploitasi SDM dan SDA, yang itu tentu didukung oleh infrastruktur yang ada, makanya gak asal dihancurkan.

Apalagi ini kita kembali ke masa perang konvensional yang dimotori kepentingan politik-ekonomi, bukan lagi fokus ke ideologi, jika perang tidak ada untungnya maka itu nonsense dan China mestinya tau itu, mereka akan berpikir rasional.
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Semoga kalau LCS pecah, Indo punya sekutu
Saya mendukung kita mengadakan traktat pertahanan, terutama di wilayah ASEAN, namun mungkin juga akan melibatkan Barat dan Asia Timur untuk dukungan teknologi. Karena strategi China saat ini jelas: Memecah belah ASEAN dan menggalang tiap negara secara bilateral, karena dengan begitu mereka bisa mendominasi, beda dengan apabila ada persekutuan politik-militer yang kuat di kawasan ini.
 

Lordimperator

Experienced member
Moderator
Indonesia Correspondent
Indonesia Moderator
Messages
5,155
Reactions
3 3,012
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
traktat pertahanan, terutama di wilayah ASEAN,
Sama vietnam, malaysia: one struggle
Paling yg menjegal ya politik dalam negeri sendiri yang berlindung dibalik "bebas aktif". Tapi kalau dilihat dari latgab bersama kemarin kemarin, setidaknya dah nyadar mana sekutu potensial wkwk.
 

Parry Brima

Contributor
Messages
983
Reactions
1 1,061
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
If suddenly US become isolationist, we’re dead then.

“World’s not a playground. Teach your kids to look out for themselves”

They learned a lot from WW2 that Pacific is their backyard and has to be protected at all cost.

Bukankah sebaliknya? China saya kira mentalitasnya pragmatis dan cari untung. Gak ada gunanya mereka sekedar menghancurkan tapi gak mendapat untung dari situ, malah akan counterproductive. Bahkan Jepang pun yang zaman dulu jelas" menggunakan strategi bumi hangus dan membunuh membabi-buta di China tetap menjadikan Indonesia sebagai sumber eksploitasi SDM dan SDA, yang itu tentu didukung oleh infrastruktur yang ada, makanya gak asal dihancurkan.

Apalagi ini kita kembali ke masa perang konvensional yang dimotori kepentingan politik-ekonomi, bukan lagi fokus ke ideologi, jika perang tidak ada untungnya maka itu nonsense dan China mestinya tau itu, mereka akan berpikir rasional.

Justru itu, buat apa repot2x perang kyk Russia yg ngabis2xin energi, duit, resource, dll. China hny akan memusatkan energi terbesar mrk buat Taiwan krn mrk berkepentingan utk mendudukinya.

Di luar Taiwan, yg diincer China skrg adl wilayah yg ada di dlm batas 9 garis putus, yg dlm kasus Indonesia adl perairan. Ga bakalan mrk mengerahkan bnyk naval asset hny buat ngrebut perairan Natuna. Asset akan mrk fokuskan buat menghantam US Pacific Fleet. Kl Indonesia macem2x pake aja rudal balistik buat ngancurin obyek2x vital di Pulau Jawa. Mrk bs produksi bnyk dlm wkt relatif cepat.
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Apalagi ini kita kembali ke masa perang konvensional yang dimotori kepentingan politik-ekonomi, bukan lagi fokus ke ideologi, jika perang tidak ada untungnya maka itu nonsense dan China mestinya tau itu, mereka akan berpikir rasional.
Disagree with this. If one country invade another to take and plunder what’s there, I don’t think they can get any benefits from it because the whole world gonna condemn them and put sanctions to the goods they plunder to international market. Territorial ambitions is more probable motivation, not colonialism (for profit), it just can’t anymore. And territorial ambitions is ideological.

It’ll be more profitable and less risky for them to just do as what they doing right now. The very threat is when China is more influential than “you know who” now. They don’t care about value like democracy, human rights etc. These are something that we take for granted now, but without it, i may already died because talking bad about autocrat in power. So if other countries are killing and making another holocaust to certain part of the population, the most powerful (PRC) care nothing about that because themselves does that.

Edit: wrong words
 
Last edited:

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
They learned a lot from WW2 that Pacific is their backyard and has to be protected at all cost.
“There are people out there want to annihilate us. And that’s a problem”. The problem is that people exist everywhere lol, US must be everywhere also then
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
They learned a lot from WW2 that Pacific is their backyard and has to be protected at all cost.



Justru itu, buat apa repot2x perang kyk Russia yg ngabis2xin energi, duit, resource, dll. China hny akan memusatkan energi terbesar mrk buat Taiwan krn mrk berkepentingan utk mendudukinya.

Di luar Taiwan, yg diincer China skrg adl wilayah yg ada di dlm batas 9 garis putus, yg dlm kasus Indonesia adl perairan. Ga bakalan mrk mengerahkan bnyk naval asset hny buat ngrebut perairan Natuna. Asset akan mrk fokuskan buat menghantam US Pacific Fleet. Kl Indonesia macem2x pake aja rudal balistik buat ngancurin obyek2x vital di Pulau Jawa. Mrk bs produksi bnyk dlm wkt relatif cepat.
Ya memang ekspektasi saya China gak akan senekat itu menginvasi seluruh Asia Tenggara ala Jepang.

Tapi waktu saya bilang begitu, netizen gak setuju dan ngotot China akan menyerang dan menguasai. Makanya saya yasudah diskusi dengan asumsi skenario China menyerang itu, walaupun plausability-nya rendah.

Disagree with this. If one country invade another to take and plunder what’s there, I don’t think they can get any benefits from it because the whole world gonna condemn them and put sanctions to the goods they plunder to international market. Territorial ambitions is more probable motivation, not colonialism (for profit), it just can’t anymore. And territorial ambitions is ideological.

It’ll be more profitable and less risky for them to just do as what they doing right now. The very threat is when China is more influential than “you know who” now. They don’t care about value like democracy, human rights etc. These are something that we take for granted now, but without it, i may already died because talking bad about autocrat in power. So if other countries are killing and making another holocaust to certain part of the population, the most powerful (PRC) care nothing about that because themselves does that.
Beda antara ideologi sebagai penggerak utama, dan ideologi sebagai justifikasi. Kalau skenario China menyerang itu ideologi, ideologi apa? nasionalisme? Indonesia juga nasionalis ideologinya. Ini yang saya maksud kenapa saya membedakan antara perang non-ideologi vs perang ideologi, karena justifikasinya bukan permusuhan antara dua negara yang berbeda ideologi, tapi murni kepentingan politik-ekonomi.

Jika dibilang ambisi teritorial China itu ideologis, itu hanya berlaku kepada sengketa Taiwan. Karena bingkainya adalah konflik CCP vs KMT, Komunis vs Nasionalis, Unitaris vs Separatis, One China vs Independent Taiwan. Ini tergantung konfliknya, tidak semua ambisi teritorial itu konflik ideologis.

Misalnya skenario Indonesia vs China, apa kira" konflik ideologis yang mendasari konflik itu? tidak ada kan? komunisme? si XJP itu sekarang gembar-gembor nasionalisme China dan "anti-imperialisme barat" (tapi pro imperialisme China), wong China saja sekarang sistemnya kapitalis banget kan, komunisme itu faktanya sudah usang. Jadi apabila ada konflik dengan negara luar, saya kira motivasinya bukan konflik ideologi, tapi konflik kepentingan berbumbu ideologi luas dan umum seperti nasionalisme dan imperialisme.
 

Parry Brima

Contributor
Messages
983
Reactions
1 1,061
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
“There are people out there want to annihilate us. And that’s a problem”. The problem is that people exist everywhere lol, US must be everywhere also then

The US is not everywhere, but they exist at arguably their strongest in the Pacific. They can definitely help us (directly or indirectly) in regard to China.
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Kalau skenario China menyerang itu ideologi, ideologi apa? nasionalisme? Indonesia juga nasionalis ideologinya.
Loyalty to the leaders enough to made 18th century monarchies to fought.

Edit: So, yes, nationalism.
Jika dibilang ambisi teritorial China itu ideologis, itu hanya berlaku kepada sengketa Taiwan. Karena bingkainya adalah konflik CCP vs KMT, Komunis vs Nasionalis, Unitaris vs Separatis, One China vs Independent Taiwan. Ini tergantung konfliknya, tidak semua ambisi teritorial itu konflik ideologis.
What differentiate PRC and ROC now is authoritarianism and democracy. Both are economically capitalistic now. Also the KMT now is actually want to be closer with PRC compare to DPP that want to make Taiwan its own identity.
 
Last edited:

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,689
Reactions
5 1,651
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Reading about Polri and damn, just found out that PAM for early police stand not for pengamanan, but Pengawasan Aliran Masyarakat lol. Soekanto watched aliran of the people be like, "this guy commie. Watch him"

Still had influence from NEI Police with its Politieke Inlichtingen Dienst.
 

Cromwell

Committed member
Messages
217
Reactions
271
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Sebenernya kita bisa beridealisme ketika kita ada di sudut pandang ke III tapi lain kalau kita jadi aktor dan di depan mata kita ada sekian puluh, ratus M sampai T yg kita juga dapat bagian dari itu, saya kebetulan ada di posisi kita. Dari kisah2 aneh orang2 yg tinggi diatas sampai paling atasnya juga ada, malah sampai terdokumentasi dengan baik seluruh dokumen2 penting setiap proyek cuma ya itu ini jadi hal yg gak akan pernah bisa diungkap. Tahu terlalu banyak, terlibat terlalu dalam. Bukan sebatas pendengar tapi pelaku
 

Follow us on social media

Latest posts

Top Bottom