Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Dari dulu sih saya dah bilang, SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN Indonesia ga perlu diserang dengan serbuan amfibi lompat kodok ala Douglas Mc Arthur, lalu ngelakuin hell battle di Mega city kek Jakarta, hell, gak perlu itu. Sebagai negara kepulauan, Indonesia jelas punya kelemahan fatal di bidang logistik yang bertumpu pada perdagangan dan transportasi antar pulau, musuh cukup hancurkan Angkatan laut dan udara lalu embargo total pulau pulau utama seperti Jawa, Kalimantan dan Sumatera, serang instalasi listrik, energi dan putus jaringan transportasi utama
Negara kepulauan maupun tidak itu sama saja jika yang didiskusikan adalah penggunaan airpower untuk menyerang infrastruktur. Kan yang menyerang dari udara, hanya jarak dan efektivitas operasi udara yang menentukan sukses tidaknya kampanye udara itu. Air bombing campaign bisa digunakan untuk "melukai" musuh, tapi kampanye udara, tidak bisa semata-mata diasumsikan mampu untuk menetralisir musuh sendirian, tidak mungkin itu.
Contoh: Serangan udara Sekutu ke Jerman, walaupun volumenya sangat besar, toh masih diperlukan D-Day dan Kampanye militer di front barat 1944-1945. Serangan ke Jepang malah butuh kombinasi Island Hopping McArthur + Fire bombing + Atomic Bomb.
Rusia? opening invasi meluncurkan serangan udara dan artileri jarak jauh tapi gagal untuk mencapai target strategis. Jika kampanye seperti yang kamu deskripsikan itu akan sukses, kenapa Rusia bisa gagal? Sama saja kan mereka punya pesawat mereka punya roket yang bisa melakukan hal yang sama? Ini karena perencanaan dan strategi mereka meleset, gagal melumpuhkan infrastruktur negara lawan, bukan karena pulau ataupun tidak, kan semua negara sama saja punya infrastruktur yang menopang sistemnya.

Kampanye konvensional yang sukses itu memerlukan komitmen bertahun-tahun dan totalitas (Sekutu). Sedangkan yang tidak commit dan expect hasil instan/ dalam waktu singkat pada akhirnya gagal (Rusia). Itupun konteksnya adalah untuk mendukung / melumpuhkan center of gravity negara sendiri/ negara musuh, bukan bertindak sendiri. Misalnya Israel, mereka gak pakai AU nya sendirian, tapi untuk mendukung AD. ADnya pun gak bisa sukses tanpa AUnya. Begitu, saling melengkapi, setiap komponen ada kadarnya sendiri".
Airpower, is useful to support the war but cannot win the war on itself. Karena tidak bisa kita salah melihat komponen pendukung sebagai komponen utama.


Itu makanya Hindia Belanda bisa cepat takluk kepada Jepang pada saat perang dunia ke dua setelah battle of Java sea, dan kenapa Indonesia susah meraih kemenangan konvensional dalam perang kemerdekaan melawan Belanda karena efek blokade laut dan udara itu benar benar nyata dan gak bisa dipungkiri itu memutus logistik persenjataan, obat dan lainnya. Dan itu juga sebabnya Indonesia pada era Soekarno sanggup memberantas pemberontakan besar di beberapa provinsi, karena militer Indonesia di era itu paham, bagaimana vitalnya konsep blokade laut dan udara di wilayah kepulauan untuk memotong logistik dan komunikasi pemberontak, bahkan yang sekelas PRRI/PERMESTA sekalipun.


Jepang jelas paham konsep pertahanan negara kepulauan, Inggris jelas sudah khatam, Indonesia??? Dari komentar yang ada, masih banyak yang belum paham.
Ya kan tergantung siapa yang blokade dan reaksi yang diblokade. Saya rasa semua negara Asia Tenggara tidak ada yang mampu sepenuhnya memblokade Indonesia. Itupun jika personilnya mabok, tidak sadar. Kalau personil pertahannya sadar ya dilawan, siapapun pasti akan ekstra hati", tidak semudah itu memblokade. Beberapa dari kita terlalu melebih"kan, melakukan operasi militer itu tidak semudah itu.

Kalau membahas blokade dan kembali ke zaman WW2, apakah Indonesia dulu punya Angkatan Laut yang memadai? apakah sudah benar"berdiri sebagai negara? KNIL saja personilnya sangat terbatas kok, dan jelas gak pegang komando tinggi. Ya bukan "diblokade", memang itu belum wilayah Indonesia bedaulat, dan itu belum TNI sebagai tentara profesional. Justru kamu mengambil contoh" yang membuktikan bahwa ini bukan masalah blokade atau tidak, tapi antara insurgent vs government.

Jepang jelas paham konsep pertahanan negara kepulauan, Inggris jelas sudah khatam, Indonesia??? Dari komentar yang ada, masih banyak yang belum paham.
Ya makanya ilmu itu dipelajari, kenapa pejabat dan perwira kita disekolahin mahal" ya untuk itu. Dulu ada masanya AL Inggris juga gak sekuat Spanyol, ada masanya Jepang terbelakang cuma bisa plonga plongo lihat kapalnya Matthew Perry. Tapi mereka mulai belajar dan membangun kekuatan, itu gak instan, butuh puluhan bahkan ratusan tahun.
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Land reform went brrrr. Ini juga yang buat PNI Pusat sama daerah gak akur. PNI Pusat itu bahkan dibilang hampir gak bisa dibedain sama PKI ideologinya, mereka pro sama land reform untuk gulung raja-raja kecil feodal pemilik tanah, tapi PNI daerah banyak yang punya tanah, gak mau lah mereka tanahnya diambil negara (disebar kayaknya untuk petani yang kerja) untuk ngehapus kelas.
Toh kenyataannya tuan tanah pun miskin bro. Yang mewarisi tanah itu semua nenek saya, kakek saya itu dulu pekerja di ladangnya yang terus dia nikahin.

Sampai sekarang hidup sederhana, ya karena mereka gak sekolah maka gak bisa membangun, wong nenek saya loh buta huruf. Makanya PKI ini pandangannya benar" meleset, karena dikira kolektivisasi tanah dan pembersihan terhadap musuh politik itu solusi untuk kesejahteraan, enggak cuk.

Yang benar itu pendidikan. Bukan tanah dan politik yang membuat sejahtera, tapi pendidikan.
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,521
Reactions
3 1,573
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Yang benar itu pendidikan. Bukan tanah dan politik yang membuat sejahtera, tapi pendidikan.
Yes. With this people can innovate that increase productivity. Can’t wait to see GMO mango tree that fruitful every day hmmm

But politics also has role here for sure. Policy is made from politics
 

Parry Brima

Contributor
Messages
982
Reactions
1 1,057
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Justru tantangan China lebih besar daripada Rusia

I think it's the opposite. Nurut gue tantangan Russia lbh berat. Russia bertujuan utk menduduki, bukan utk menghancurkan. Itu kenapa usulan2x macem "carpet bombing" br keluar belakangan ini stelah mrk dapet perlawanan cukup alot dr Ukr.

Kl China mah ga peduli andaikan pulau Jawa rata dgn tanah.

Dari dulu sih saya dah bilang, SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN Indonesia ga perlu diserang dengan serbuan amfibi lompat kodok ala Douglas Mc Arthur, lalu ngelakuin hell battle di Mega city kek Jakarta, hell, gak perlu itu. Sebagai negara kepulauan, Indonesia jelas punya kelemahan fatal di bidang logistik yang bertumpu pada perdagangan dan transportasi antar pulau, musuh cukup hancurkan Angkatan laut dan udara lalu embargo total pulau pulau utama seperti Jawa, Kalimantan dan Sumatera, serang instalasi listrik, energi dan putus jaringan transportasi utama. Itu saja sudah cukup mengerikan konsekuensinya, dan bisa menekan Indonesia ke meja perundingan, contoh Jawa penduduknya diatas 150 juta jiwa, kalau jalur laut dan udara diembargo oleh musuh, kilang minyak di bom, pembangkit listrik dibom, pabrik pada ga jalan gimana caranya nyukupin bahan makanan, medis, dan kebutuhan pokok lainnya?? Itu makanya Hindia Belanda bisa cepat takluk kepada Jepang pada saat perang dunia ke dua setelah battle of Java sea, dan kenapa Indonesia susah meraih kemenangan konvensional dalam perang kemerdekaan melawan Belanda karena efek blokade laut dan udara itu benar benar nyata dan gak bisa dipungkiri itu memutus logistik persenjataan, obat dan lainnya. Dan itu juga sebabnya Indonesia pada era Soekarno sanggup memberantas pemberontakan besar di beberapa provinsi, karena militer Indonesia di era itu paham, bagaimana vitalnya konsep blokade laut dan udara di wilayah kepulauan untuk memotong logistik dan komunikasi pemberontak, bahkan yang sekelas PRRI/PERMESTA sekalipun.


Jepang jelas paham konsep pertahanan negara kepulauan, Inggris jelas sudah khatam, Indonesia??? Dari komentar yang ada, masih banyak yang belum paham.

Despite making some valid points, I don't think it'd be that easy for China to blockade Indonesia. Not without taking out the majority of the US Pacific Fleet first.
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
I think it's the opposite. Nurut gue tantangan Russia lbh berat. Russia bertujuan utk menduduki, bukan utk menghancurkan. Itu kenapa usulan2x macem "carpet bombing" br keluar belakangan ini stelah mrk dapet perlawanan cukup alot dr Ukr.

Kl China mah ga peduli andaikan pulau Jawa rata dgn tanah.
Bukankah sebaliknya? China saya kira mentalitasnya pragmatis dan cari untung. Gak ada gunanya mereka sekedar menghancurkan tapi gak mendapat untung dari situ, malah akan counterproductive. Bahkan Jepang pun yang zaman dulu jelas" menggunakan strategi bumi hangus dan membunuh membabi-buta di China tetap menjadikan Indonesia sebagai sumber eksploitasi SDM dan SDA, yang itu tentu didukung oleh infrastruktur yang ada, makanya gak asal dihancurkan.

Apalagi ini kita kembali ke masa perang konvensional yang dimotori kepentingan politik-ekonomi, bukan lagi fokus ke ideologi, jika perang tidak ada untungnya maka itu nonsense dan China mestinya tau itu, mereka akan berpikir rasional.
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Semoga kalau LCS pecah, Indo punya sekutu
Saya mendukung kita mengadakan traktat pertahanan, terutama di wilayah ASEAN, namun mungkin juga akan melibatkan Barat dan Asia Timur untuk dukungan teknologi. Karena strategi China saat ini jelas: Memecah belah ASEAN dan menggalang tiap negara secara bilateral, karena dengan begitu mereka bisa mendominasi, beda dengan apabila ada persekutuan politik-militer yang kuat di kawasan ini.
 

Lordimperator

Experienced member
Moderator
Indonesia Correspondent
Indonesia Moderator
Messages
5,021
Reactions
3 2,867
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
traktat pertahanan, terutama di wilayah ASEAN,
Sama vietnam, malaysia: one struggle
Paling yg menjegal ya politik dalam negeri sendiri yang berlindung dibalik "bebas aktif". Tapi kalau dilihat dari latgab bersama kemarin kemarin, setidaknya dah nyadar mana sekutu potensial wkwk.
 

Parry Brima

Contributor
Messages
982
Reactions
1 1,057
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
If suddenly US become isolationist, we’re dead then.

“World’s not a playground. Teach your kids to look out for themselves”

They learned a lot from WW2 that Pacific is their backyard and has to be protected at all cost.

Bukankah sebaliknya? China saya kira mentalitasnya pragmatis dan cari untung. Gak ada gunanya mereka sekedar menghancurkan tapi gak mendapat untung dari situ, malah akan counterproductive. Bahkan Jepang pun yang zaman dulu jelas" menggunakan strategi bumi hangus dan membunuh membabi-buta di China tetap menjadikan Indonesia sebagai sumber eksploitasi SDM dan SDA, yang itu tentu didukung oleh infrastruktur yang ada, makanya gak asal dihancurkan.

Apalagi ini kita kembali ke masa perang konvensional yang dimotori kepentingan politik-ekonomi, bukan lagi fokus ke ideologi, jika perang tidak ada untungnya maka itu nonsense dan China mestinya tau itu, mereka akan berpikir rasional.

Justru itu, buat apa repot2x perang kyk Russia yg ngabis2xin energi, duit, resource, dll. China hny akan memusatkan energi terbesar mrk buat Taiwan krn mrk berkepentingan utk mendudukinya.

Di luar Taiwan, yg diincer China skrg adl wilayah yg ada di dlm batas 9 garis putus, yg dlm kasus Indonesia adl perairan. Ga bakalan mrk mengerahkan bnyk naval asset hny buat ngrebut perairan Natuna. Asset akan mrk fokuskan buat menghantam US Pacific Fleet. Kl Indonesia macem2x pake aja rudal balistik buat ngancurin obyek2x vital di Pulau Jawa. Mrk bs produksi bnyk dlm wkt relatif cepat.
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,521
Reactions
3 1,573
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Apalagi ini kita kembali ke masa perang konvensional yang dimotori kepentingan politik-ekonomi, bukan lagi fokus ke ideologi, jika perang tidak ada untungnya maka itu nonsense dan China mestinya tau itu, mereka akan berpikir rasional.
Disagree with this. If one country invade another to take and plunder what’s there, I don’t think they can get any benefits from it because the whole world gonna condemn them and put sanctions to the goods they plunder to international market. Territorial ambitions is more probable motivation, not colonialism (for profit), it just can’t anymore. And territorial ambitions is ideological.

It’ll be more profitable and less risky for them to just do as what they doing right now. The very threat is when China is more influential than “you know who” now. They don’t care about value like democracy, human rights etc. These are something that we take for granted now, but without it, i may already died because talking bad about autocrat in power. So if other countries are killing and making another holocaust to certain part of the population, the most powerful (PRC) care nothing about that because themselves does that.

Edit: wrong words
 
Last edited:

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,521
Reactions
3 1,573
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
They learned a lot from WW2 that Pacific is their backyard and has to be protected at all cost.
“There are people out there want to annihilate us. And that’s a problem”. The problem is that people exist everywhere lol, US must be everywhere also then
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
They learned a lot from WW2 that Pacific is their backyard and has to be protected at all cost.



Justru itu, buat apa repot2x perang kyk Russia yg ngabis2xin energi, duit, resource, dll. China hny akan memusatkan energi terbesar mrk buat Taiwan krn mrk berkepentingan utk mendudukinya.

Di luar Taiwan, yg diincer China skrg adl wilayah yg ada di dlm batas 9 garis putus, yg dlm kasus Indonesia adl perairan. Ga bakalan mrk mengerahkan bnyk naval asset hny buat ngrebut perairan Natuna. Asset akan mrk fokuskan buat menghantam US Pacific Fleet. Kl Indonesia macem2x pake aja rudal balistik buat ngancurin obyek2x vital di Pulau Jawa. Mrk bs produksi bnyk dlm wkt relatif cepat.
Ya memang ekspektasi saya China gak akan senekat itu menginvasi seluruh Asia Tenggara ala Jepang.

Tapi waktu saya bilang begitu, netizen gak setuju dan ngotot China akan menyerang dan menguasai. Makanya saya yasudah diskusi dengan asumsi skenario China menyerang itu, walaupun plausability-nya rendah.

Disagree with this. If one country invade another to take and plunder what’s there, I don’t think they can get any benefits from it because the whole world gonna condemn them and put sanctions to the goods they plunder to international market. Territorial ambitions is more probable motivation, not colonialism (for profit), it just can’t anymore. And territorial ambitions is ideological.

It’ll be more profitable and less risky for them to just do as what they doing right now. The very threat is when China is more influential than “you know who” now. They don’t care about value like democracy, human rights etc. These are something that we take for granted now, but without it, i may already died because talking bad about autocrat in power. So if other countries are killing and making another holocaust to certain part of the population, the most powerful (PRC) care nothing about that because themselves does that.
Beda antara ideologi sebagai penggerak utama, dan ideologi sebagai justifikasi. Kalau skenario China menyerang itu ideologi, ideologi apa? nasionalisme? Indonesia juga nasionalis ideologinya. Ini yang saya maksud kenapa saya membedakan antara perang non-ideologi vs perang ideologi, karena justifikasinya bukan permusuhan antara dua negara yang berbeda ideologi, tapi murni kepentingan politik-ekonomi.

Jika dibilang ambisi teritorial China itu ideologis, itu hanya berlaku kepada sengketa Taiwan. Karena bingkainya adalah konflik CCP vs KMT, Komunis vs Nasionalis, Unitaris vs Separatis, One China vs Independent Taiwan. Ini tergantung konfliknya, tidak semua ambisi teritorial itu konflik ideologis.

Misalnya skenario Indonesia vs China, apa kira" konflik ideologis yang mendasari konflik itu? tidak ada kan? komunisme? si XJP itu sekarang gembar-gembor nasionalisme China dan "anti-imperialisme barat" (tapi pro imperialisme China), wong China saja sekarang sistemnya kapitalis banget kan, komunisme itu faktanya sudah usang. Jadi apabila ada konflik dengan negara luar, saya kira motivasinya bukan konflik ideologi, tapi konflik kepentingan berbumbu ideologi luas dan umum seperti nasionalisme dan imperialisme.
 

Parry Brima

Contributor
Messages
982
Reactions
1 1,057
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
“There are people out there want to annihilate us. And that’s a problem”. The problem is that people exist everywhere lol, US must be everywhere also then

The US is not everywhere, but they exist at arguably their strongest in the Pacific. They can definitely help us (directly or indirectly) in regard to China.
 

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,521
Reactions
3 1,573
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Kalau skenario China menyerang itu ideologi, ideologi apa? nasionalisme? Indonesia juga nasionalis ideologinya.
Loyalty to the leaders enough to made 18th century monarchies to fought.

Edit: So, yes, nationalism.
Jika dibilang ambisi teritorial China itu ideologis, itu hanya berlaku kepada sengketa Taiwan. Karena bingkainya adalah konflik CCP vs KMT, Komunis vs Nasionalis, Unitaris vs Separatis, One China vs Independent Taiwan. Ini tergantung konfliknya, tidak semua ambisi teritorial itu konflik ideologis.
What differentiate PRC and ROC now is authoritarianism and democracy. Both are economically capitalistic now. Also the KMT now is actually want to be closer with PRC compare to DPP that want to make Taiwan its own identity.
 
Last edited:

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,521
Reactions
3 1,573
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Reading about Polri and damn, just found out that PAM for early police stand not for pengamanan, but Pengawasan Aliran Masyarakat lol. Soekanto watched aliran of the people be like, "this guy commie. Watch him"

Still had influence from NEI Police with its Politieke Inlichtingen Dienst.
 

Cromwell

Committed member
Messages
217
Reactions
271
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Sebenernya kita bisa beridealisme ketika kita ada di sudut pandang ke III tapi lain kalau kita jadi aktor dan di depan mata kita ada sekian puluh, ratus M sampai T yg kita juga dapat bagian dari itu, saya kebetulan ada di posisi kita. Dari kisah2 aneh orang2 yg tinggi diatas sampai paling atasnya juga ada, malah sampai terdokumentasi dengan baik seluruh dokumen2 penting setiap proyek cuma ya itu ini jadi hal yg gak akan pernah bisa diungkap. Tahu terlalu banyak, terlibat terlalu dalam. Bukan sebatas pendengar tapi pelaku
 

Follow us on social media

Top Bottom