Apple want to decoupling from China btw, high possibility this also the topic of talking brought up by Jokowi and Prabowo.
Contoh kecil buat SIM, apalagi investment jumlahnya gila-gilaan. SIM pelakunya penegak hukum lagi wkwk. Gak jalan hukumnya. Cara bertahan di lawlessness gitu cuman punya power atau beli power. Hukum ada tapi gak melindungi kamu, gak ngasih kejelasan ke kamu. Yang ngasih kejelasan salam tempel.heaven for those that have power to exploit you and you can only say yes to their demand
I expect nothing will happens, just like LBP meeting with Elon. Most likely the decoupling effect will go to Vietnam like you said.Apple want to decoupling from China btw, high possibility this also the topic of talking brought up by Jokowi and Prabowo.
But with ICOR higher than even Vietnam, big question mark for investment to come here. Infrastructure, Indonesia maybe even better than Vietnam, but bribery (pungli) here are rampant. What is rule of law? total Wild West here and heaven for those that have power to exploit you and you can only say yes to their demand. The inefficiency of investment compare to output is there.
Contoh, keluar sepuluh, outputnya 5. 5 lainya untuk ngasih duit kesana-sini.
Ah, old time wkwkI expect nothing will happens, just like LBP meeting with Elon. Most likely the decoupling effect will go to Vietnam like you said.
And the first one with AESA technology on board any ship (Kronos C n X band AESA)Kalau PPA udah dateng bakalan resmi jadi kaprang yang pake fixed panel radar pertama TNI AL.
Mayan lah.And the first one with AESA technology on board any ship (Kronos C n X band AESA)
Bukan Yakhont VLS yg pertama?Mayan lah.
First vls = REM.
Yang ini = PPA.
Kerjanya Kementerian Urusan Strategis. Mereka salah satu fungsinya penerangan/penjelasan (Hasbara).Melacak Operasi Hasbara di Indonesia...kudu baca
Bohong emang udah jadi DNA mereka
Melacak Operasi Hasbara di Indonesia, Strategi Propaganda Israel di Indonesia - Deduktif.id
Pemerintah Israel memakai istilah “Hasbara” sebagai nama lain dari upaya propaganda sekaligus strategi diplomasi publik mereka pada dunia. Sejumlah jurnalis, politisi, key opinion leaders, dan aktivis Non-Governmental Organization (NGO) asal Indonesia pernah berangkat ke Israel sebagai bagian...deduktif.id
Israel sangat menyadari bahwa persepsi mampu membentuk kenyataan. Meskipun mereka melakukan kejahatan perang tanpa mendapatkan hukuman, mereka hanya dapat melakukan hal itu jika terdapat mesin propaganda yang cukup kuat untuk melawan kecaman publik, dan solidaritas internasional terhadap Palestina.Pemerintah Israel bahkan menawarkan beasiswa hasbara. Program ini merupakan beasiswa dan hibah untuk mendorong advokasi pro-Israel, yang menyasar sejumlah individu mulai dari jurnalis hingga blogger, untuk menciptakan citra positif negara itu.
W.R.T Indonesia and Malaysia
Sagi juga menyebut, bahwa Indonesia dan Malaysia punya “nilai jual” yang tinggi namun cukup sulit ditembus Israel.“Indonesia dan Malaysia itu the biggest price di Asia. Jadi tujuan akhirnya memang Indonesia dan Malaysia bisa membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” jelas Naraya.Di momen terakhir Naraya bertemu dengan Dubes Israel di Singapura, Sagi optimis, hubungan diplomatik antara Israel-Indonesia akan terwujud dalam beberapa tahun ke depan, sekitar lima atau enam tahun saja.
Dina Sulaeman, seorang pakar geopolitik Timur Tengah sekaligus dosen Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, menyebut bahwa pemerintah Israel memang telah lama mengundang figur-figur penting Indonesia ke Israel, dalam diplomasi publik mereka.“Mereka yang diundang oleh pemerintah Israel, setahu saya rutenya itu-itu saja. Mereka akan diajak ke Jerusalem Timur atau kota-kota yang sudah dikondisikan,” ungkap Dina kepada Deduktif.id pada 7 Maret 2024.Lebih lanjut menurut Dina, kebanyakan mereka yang berangkat ke Israel, lekat dengan isu-isu toleransi dan dialog antaragama. Sehingga akhirnya punya koneksi dengan beberapa pihak dari Israel yang juga menyiarkan isu yang sama.Orang nya itu-itu juga dan dari kelompok itu itu juga. Monque Rijkers, JIL, Nusantara Institute, RAHIM dll.
Kalau penyokongnya calon RI1 mantan TNI, apalagi brand super besar, apa gak bisa dapat perlindungan dari yg gitu2 ?Apple want to decoupling from China btw, high possibility this also the topic of talking brought up by Jokowi and Prabowo.
But with ICOR higher than even Vietnam, big question mark for investment to come here. Infrastructure, Indonesia maybe even better than Vietnam, but bribery (pungli) here are rampant. What is rule of law? total Wild West here and heaven for those that have power to exploit you and you can only say yes to their demand. The inefficiency of investment compare to output is there.
Contoh, keluar sepuluh, outputnya 5. 5 lainya untuk ngasih duit kesana-sini.
Brother, this country is Rechtsstaat, not primieval Machtstaat. I don’t know why people so obsessed with power or strongman approach will give all the good things to them. Without decent law enforcement and adherence to rule of law, things just superficial.Kalau penyokongnya calon RI1 mantan TNI, apalagi brand super besar, apa gak bisa dapat perlindungan dari yg gitu2 ?
Apple want to decoupling from China btw, high possibility this also the topic of talking brought up by Jokowi and Prabowo.
But with ICOR higher than even Vietnam, big question mark for investment to come here. Infrastructure, Indonesia maybe even better than Vietnam, but bribery (pungli) here are rampant. What is rule of law? total Wild West here and heaven for those that have power to exploit you and you can only say yes to their demand. The inefficiency of investment compare to output is there.
Contoh, keluar sepuluh, outputnya 5. 5 lainya untuk ngasih duit kesana-sini.
Kalau penyokongnya calon RI1 mantan TNI, apalagi brand super besar, apa gak bisa dapat perlindungan dari yg gitu2 ?
Brother, this country is Rechtsstaat, not primieval Machtstaat. I don’t know why people so obsessed with power or strongman approach will give all the good things to them. Without decent law enforcement and adherence to rule of law, things just superficial.
Legal certainty as guarantee, not personal individual giving guarantee
Dipaksa untuk produksi onshore (di Indonesia) akhirnya di persulit impornya, karena alasan “melindungi produk dalam negeri”.
Sudah kearifan lokalDipaksa untuk produksi onshore (di Indonesia) akhirnya di persulit impornya, karena alasan “melindungi produk dalam negeri”.
“Kalo bisa dipersulit, kenapa dipermudah?”, said old member here @trishna_amrtha. Miss him tho.
More bureaucracy, more leverage can be used by people with malicious intentions.
Firms are now turning to Coordinating Investment and Maritime Affairs Minister Luhut Panjaitan, who’s seen as someone who has Jokowi’s ear, to persuade the president to ease the rule. In private conversations, Panjaitan described the rule as potentially injuring Indonesia’s business reputation and economic interests, the people said.