90an awal, CIA stance nya masih sama kayak Mukhabarat al-Amah Saudi atau ISI Pakistan urusan Al-Qaeda (atau Maktab Al-Khidamah/MAK sebelumnya), bahkan pas Omar Abdul Rahman atau The Blind Sheikh pindah ke NYC, dia masih dibantu secara langsung atau tidak langsung sama CIA. Tapi ada imigran Mesir juga yang mantan tentara Anwar Sadat ngerasa Omar Abdul Rahman itu ancaman dan nawarin diri untuk jadi informan FBI, namanya Emad Salem. Dia tau gimana Omar Abdul Rahman di Mesir dulu, dia buat fatwa untuk bunuh Anwar Sadat, beberapa waktu kemudian dibunuh EIJ yang Ayman al-Zawahiri termasuk di dalamnya. Anwar Sadat pasca Perang Yom Kippur ‘73 mulai deket ke AS, normalisasi hubungan bilateral sama Israel, AS jaman dia juga punya pangkalan kecil tapi penting yang salah satunya untuk ngirim orang-orang Detachment A, Berlin Brigade ke Oman untuk ikut Operation Eagle Claw, Wadi Qeda Airbase. Bahkan nawarin AS untuk buat pangkalan di Ras Banas, kalo jadi bakal jadi salah satu pangkalan AS paling besar di kawasan.
Pengeboman WTC ‘93 baru bener-bener ngerubah perhitungan. Ramzi Yusuf orang yang bertanggung jawab banget soal aksi-aksi terorisme besar Al-Qaeda tahun 90an. The Blind Sheikh akhirnya ditangkap karena dugaan terlibat makar/komplot/perencanaan serangan lanjutan Pengeboman WTC ‘93.
Tentang Ramzi Yusuf ini unik. Kalo kamu berpikir 9/11 itu besar, amit-amit, rencana dia tahun ‘95 yang disebut Bojinka Plot itu lebih besar. Orang Indonesia ada yang terlibat, atau minimal mengetahui tentang itu, namanya Hambali, pasca Bom Bali 2002 ditangkep di Thailand, sekarang ditahan di Guantanamo tanpa pengadilan, jadi entah sampe kapan dia bakal ditahan, selamanya mungkin. Pulau Buru nya AS jaman Global War on Terror.
Di Bojinka Plot itu termasuk ngebom penerbangan yang tujuannya AS dari negara-negara Asia Tenggara sama Asia Timur. Mereka nyarinya penerbangan yang ada transitnya. Jadi bom ditaro di pelampung bawah kursi, pas mendarat transit mereka keluar. Tapi karena dinilai pake bahan peledak terlalu rawan untuk keamanan dan kerahasiaan mereka, akhirnya pas Pertemuan tahun 2000 di Kuala Lumpur untuk perencanaan 9/11 yang mana Hambali juga disebut terlibat, mereka mutusin untuk cuman pake pembajak pesawat tanpa bom, salah satu rencana juga di Bojinka plot.
CIA udah tau dua orang yang akhirnya jadi pembajak yang juga ada di pertemuan Kuala Lumpur itu ke AS. Pembajak pertama yang ke AS. Tapi waktu itu CIA sama FBI masih gak sinkron. FBI yang bertugas kontra-intelijen/kontra-terorisme dalam negeri gak tau atau kurang mengetahui soal itu soalnya intelligence sharing nya gak jalan. Pasca 9/11 akhirnya dibuatlah ODNI untuk koordinasi intelligence community lewat IRTPA 2004.
Edit:
*) Wadi Qena Airbase