It seems that this plane don't have bright future, with their economy getting ground pounded so hard even SU-75 is also have a bleak future.They only have 12 of them, and are probably not combat ready.
It seems that this plane don't have bright future, with their economy getting ground pounded so hard even SU-75 is also have a bleak future.They only have 12 of them, and are probably not combat ready.
Source: Dude, trust me.Laporan fakta:
They only have 12 of them, and are probably not combat ready.
It seems that this plane don't have bright future, with their economy getting ground pounded so hard even SU-75 is also have a bleak future.
Tapi seriusnya, gw jadi mikir. Yang ngeforward dan bapack-bapack kompleks itu tau gak sih apa itu Nazi dan neo-Nazi? Trus juga bukan hal yang rahasia lagi kalau sebagian anak-anak muda (dan mungkin orang tua) di Indonesia bersimpati kepada Nazi karena dianggap sebagai "pembantai Yahudi".𝗟𝗔𝗣𝗢𝗥𝗔𝗡: 𝗨𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗧𝗔𝗛𝗨 𝗔𝗣𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗘𝗥𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗔𝗡𝗧𝗔𝗥𝗔 𝗥𝗨𝗦𝗜𝗔 𝗗𝗔𝗡 𝗨𝗞𝗥𝗔𝗜𝗡𝗔
Laporan fakta:
1) Pasukan Ukraina bernuansa neo-Nazi, asal muasal kudeta, setiap hari membunuh warga Rusia di Donbass sejak 2014; dunia barat, PBB dan media tradisional diam.
2) Rusia meminta jaminan hukum, tidak ada tanggapan.
3) NATO, USA dan EU membiayai Ukraina dengan impunitas, dan PBB diam.
4) Rusia meminta Ukraina untuk berkomitmen menghormati perjanjian Minsk 1 dan 2, dan berhenti menyerang Rusia di Donbass; Ukraina mengabaikannya. Prancis dan Jerman tetap diam.
5) Rusia meminta agar NATO tidak memperluas perbatasannya, dan tidak bergabung dengan Ukraina atau Georgia. Eropa menjawab bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan apapun yang mereka inginkan. Mereka tidak menanggapi jaminan hukum yang disepakati Rusia dengan AS pada awal 1990-an.
6) Sementara AS mengirim lebih dari 300 ton senjata ke Ukraina dan miliaran dolar ke angkatan bersenjata Ukraina, terus-menerus mengancam Rusia dengan sanksi.
7) Pada tahun 2020 dan 2021, sebuah resolusi yang mengutuk Nazisme, neo-Nazisme, dan Fasisme dalam segala bentuknya disahkan di Perserikatan Bangsa-Bangsa. AS dan Ukraina memberikan suara menentang. Hampir seluruh Eropa abstain. PBB diam.
Kesimpulannya, mereka menutup semua opsi diplomatik ke Rusia, mengabaikan semua permintaan hukumnya dan melupakan warga sipil Donbass yang berbahasa Rusia. Sekarang Putin mengambil tindakan sendiri dengan fait ac.
Coba sedikit mikir yuk. Ada apa di balik semua ini. Jangan hanya latah mengecam keputusan Vladimir Putin.
Sedangkan AS dan sekutunya membangun laboratorium senjata biologi di Ukraina dan sementara Ukraina menyatakan ingin bergabung dengan NATO. Laboratorium2 itu adalah seperti laboratorium di Wuhan yang diduga mengembangkan virus Wuhan sebagaimana terungkap dalam email di laptop Fauci yang disita dan dibocorkan. Wajar jika Putin mengambil tindakan tegas mengakhiri ancaman itu bagi rakyatnya dan juga bagi Dunia.
Jangan lupa sejarah bahwa sekutu adalah "musuh" bebuyutan Bung Karno. Sekutu adalah kelompok penjajahan dengan wilayah kolonialisme tersebar di seluruh dunia. Bung Karno pernah keluar dari keanggotaan PBB karena prinsipnya atas kemerdekaan dan kedaulatan yang menjadi hak setiap rakyat dari bangsa-bangsa.
Namun perlu diingat pula bahwa pasukan sekutu adalah lebih dimanfaatkan oleh para elit pedagang yang mengendalikan para pemimpin korup dan serakah. Pahami bahwa pihak yang menjajah Indonesia adalah VOC (Armada Dagang/perkumpulan para pedagang).
Apa yang disebut Neokolonialisme oleh Bung Karno adalah organisasi perdagangan global yang mengatur tata perdagangan Dunia. Para pemimpin negara-negara tidak lebih hanyalah kepanjangan tangan para elit global ini untuk membuat aturan-aturan hukum lokal guna memfasilitasi perdagangan para elit tersebut yang dikenal dengan kaum "kapitalis".
Ada banyak kepentingan para elit kapitalis ini di Ukraina. Bahwa Ukraina ingin bergabung dengan NATO merupakan petunjuk mengenai lapisan-lapisan misteri di balik konflik dan serangan Rusia ke Ukraina. Riwayat panjang konflik Putin dengan para presiden AS sejak Clinton dan Obama menggambarkan kepentingan kapitalis atas wilayah yang menghubungkan Eropa dengan Rusia yang kaya sumber alam yang diperlukan para kapitalis global.
Oleh karena itu jangan tertipu oleh narasi-narasi berita yang dibangun media utama yang bekerja untuk kepentingan para pemiliknya yang juga bagian dr kelompok kapitalis. Arahnya jelas menyalahkan Putin sebagai ancaman perang Dunia, sementara sesungguhnya para kapitalis itulah yang sebenarnya sejak lama mengusik kedaulatan Rusia.
Banyak narasi dan video berita yang sifatnya manipulatif untuk mempengaruhi opini publik dan masyarakat Dunia agar bersama-sama menyalahkan dan memusuhi Rusia.
Perhatikan juga sensor ketat terhadap informasi-informasi alternatif yang memberikan pandangan berbeda untuk menutupi fakta sebenarnya tentang kepentingan strategis para elit kapitalis dengan menghapus dan melabelinya sebagai hoaks.
Perlu diketahui bahwa perang Dunia ketiga lebih kepada berupa perang informasi dan perang psikologi dari pada perang fisik dengan bom. Info mengatakan bahwa Rusia telah mengosongkan para penduduk sipil dari wilayah gempuran dan video berita media utama tentang korban sipil lebih berupa manipulasi dan dengan tehnik CGI (Computer-Generated Imagery yg merupakan mode pencitraan yang dihasilkan komputer/pencitraan hasil komputerisasi.)
*Peace and Love, Not War ❤*
"Anonimus"
[Silahkan bagikan dengan cara copy paste]
Dapat dr grup wa bapak bapak komplek..
Cuma bisa senyum aja ud..
Sama seperti naskah deklarasi perang Putin: itu cuma tulisan template. Asal bunyi aja, gak peduli isinya gak masuk akal atau gimana. Bayangkan speechwriternya si Putin ini, bisa-bisanya nulis plot bilang perang ini alasannya untuk "de-nazifikasi". Mana ada rezim Nazi Presiden-nya Yahudi, gimana sih.Tapi seriusnya, gw jadi mikir. Yang ngeforward dan bapack-bapack kompleks itu tau gak sih apa itu Nazi dan neo-Nazi? Trus juga bukan hal yang rahasia lagi kalau sebagian anak-anak muda (dan mungkin orang tua) di Indonesia bersimpati kepada Nazi karena dianggap sebagai "pembantai Yahudi".
Lah dari situ aja udah jelas gak nyambungnya. Lha wong presiden Ukraina sekarang agamanya Yahudi kok...
Sampai dibilang pake efek cgi.. ini beredar di wa grup sekelas bapak bapak komplek, gimana di level bapak bapak pos ronda..Wooo
La trus nginvasi ukraina?
La ini juga narasi odong2, untuk mempengaruhi opini emak2 dan bapak2.
Tepok jidat, keknya banyak yang kena bait sama ni narasi odong2.
TIL Putin dkk levelnya gak jauh dari bapack-bapack komplek. Now can you imagine those Russians wearing sarongs and peci, sitting and playing gaple at pos ronda?Sama seperti naskah deklarasi perang Putin: itu cuma tulisan template. Asal bunyi aja, gak peduli isinya gak masuk akal atau gimana. Bayangkan speechwriternya si Putin ini, bisa-bisanya nulis plot bilang perang ini alasannya untuk "de-nazifikasi". Mana ada rezim Nazi Presiden-nya Yahudi, gimana sih.
Lahwong Kremlin aja pemikirannya seperti ini, apalagi bapak2 komplek.
Does the sarong and peci have adidas stripe tho?TIL Putin dkk levelnya gak jauh dari bapack-bapack komplek. Now can you imagine those Russians wearing sarongs and peci, sitting and playing gaple at pos ronda?
Fans klub nya tetep papa putin setlong.. macem macem tinggal pencet tombol rata lu semua.Sama seperti naskah deklarasi perang Putin: itu cuma tulisan template. Asal bunyi aja, gak peduli isinya gak masuk akal atau gimana. Bayangkan speechwriternya si Putin ini, bisa-bisanya nulis plot bilang perang ini alasannya untuk "de-nazifikasi". Mana ada rezim Nazi Presiden-nya Yahudi, gimana sih.
Lahwong Kremlin aja pemikirannya seperti ini, apalagi bapak2 komplek.
Siap ndan, Justify rata kanan-kiri.macem macem tinggal pencet tombol rata lu semua.
𝗟𝗔𝗣𝗢𝗥𝗔𝗡: 𝗨𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗧𝗔𝗛𝗨 𝗔𝗣𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗘𝗥𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗔𝗡𝗧𝗔𝗥𝗔 𝗥𝗨𝗦𝗜𝗔 𝗗𝗔𝗡 𝗨𝗞𝗥𝗔𝗜𝗡𝗔
Laporan fakta:
1) Pasukan Ukraina bernuansa neo-Nazi, asal muasal kudeta, setiap hari membunuh warga Rusia di Donbass sejak 2014; dunia barat, PBB dan media tradisional diam.
2) Rusia meminta jaminan hukum, tidak ada tanggapan.
3) NATO, USA dan EU membiayai Ukraina dengan impunitas, dan PBB diam.
4) Rusia meminta Ukraina untuk berkomitmen menghormati perjanjian Minsk 1 dan 2, dan berhenti menyerang Rusia di Donbass; Ukraina mengabaikannya. Prancis dan Jerman tetap diam.
5) Rusia meminta agar NATO tidak memperluas perbatasannya, dan tidak bergabung dengan Ukraina atau Georgia. Eropa menjawab bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan apapun yang mereka inginkan. Mereka tidak menanggapi jaminan hukum yang disepakati Rusia dengan AS pada awal 1990-an.
6) Sementara AS mengirim lebih dari 300 ton senjata ke Ukraina dan miliaran dolar ke angkatan bersenjata Ukraina, terus-menerus mengancam Rusia dengan sanksi.
7) Pada tahun 2020 dan 2021, sebuah resolusi yang mengutuk Nazisme, neo-Nazisme, dan Fasisme dalam segala bentuknya disahkan di Perserikatan Bangsa-Bangsa. AS dan Ukraina memberikan suara menentang. Hampir seluruh Eropa abstain. PBB diam.
Kesimpulannya, mereka menutup semua opsi diplomatik ke Rusia, mengabaikan semua permintaan hukumnya dan melupakan warga sipil Donbass yang berbahasa Rusia. Sekarang Putin mengambil tindakan sendiri dengan fait ac.
Coba sedikit mikir yuk. Ada apa di balik semua ini. Jangan hanya latah mengecam keputusan Vladimir Putin.
Sedangkan AS dan sekutunya membangun laboratorium senjata biologi di Ukraina dan sementara Ukraina menyatakan ingin bergabung dengan NATO. Laboratorium2 itu adalah seperti laboratorium di Wuhan yang diduga mengembangkan virus Wuhan sebagaimana terungkap dalam email di laptop Fauci yang disita dan dibocorkan. Wajar jika Putin mengambil tindakan tegas mengakhiri ancaman itu bagi rakyatnya dan juga bagi Dunia.
Jangan lupa sejarah bahwa sekutu adalah "musuh" bebuyutan Bung Karno. Sekutu adalah kelompok penjajahan dengan wilayah kolonialisme tersebar di seluruh dunia. Bung Karno pernah keluar dari keanggotaan PBB karena prinsipnya atas kemerdekaan dan kedaulatan yang menjadi hak setiap rakyat dari bangsa-bangsa.
Namun perlu diingat pula bahwa pasukan sekutu adalah lebih dimanfaatkan oleh para elit pedagang yang mengendalikan para pemimpin korup dan serakah. Pahami bahwa pihak yang menjajah Indonesia adalah VOC (Armada Dagang/perkumpulan para pedagang).
Apa yang disebut Neokolonialisme oleh Bung Karno adalah organisasi perdagangan global yang mengatur tata perdagangan Dunia. Para pemimpin negara-negara tidak lebih hanyalah kepanjangan tangan para elit global ini untuk membuat aturan-aturan hukum lokal guna memfasilitasi perdagangan para elit tersebut yang dikenal dengan kaum "kapitalis".
Ada banyak kepentingan para elit kapitalis ini di Ukraina. Bahwa Ukraina ingin bergabung dengan NATO merupakan petunjuk mengenai lapisan-lapisan misteri di balik konflik dan serangan Rusia ke Ukraina. Riwayat panjang konflik Putin dengan para presiden AS sejak Clinton dan Obama menggambarkan kepentingan kapitalis atas wilayah yang menghubungkan Eropa dengan Rusia yang kaya sumber alam yang diperlukan para kapitalis global.
Oleh karena itu jangan tertipu oleh narasi-narasi berita yang dibangun media utama yang bekerja untuk kepentingan para pemiliknya yang juga bagian dr kelompok kapitalis. Arahnya jelas menyalahkan Putin sebagai ancaman perang Dunia, sementara sesungguhnya para kapitalis itulah yang sebenarnya sejak lama mengusik kedaulatan Rusia.
Banyak narasi dan video berita yang sifatnya manipulatif untuk mempengaruhi opini publik dan masyarakat Dunia agar bersama-sama menyalahkan dan memusuhi Rusia.
Perhatikan juga sensor ketat terhadap informasi-informasi alternatif yang memberikan pandangan berbeda untuk menutupi fakta sebenarnya tentang kepentingan strategis para elit kapitalis dengan menghapus dan melabelinya sebagai hoaks.
Perlu diketahui bahwa perang Dunia ketiga lebih kepada berupa perang informasi dan perang psikologi dari pada perang fisik dengan bom. Info mengatakan bahwa Rusia telah mengosongkan para penduduk sipil dari wilayah gempuran dan video berita media utama tentang korban sipil lebih berupa manipulasi dan dengan tehnik CGI (Computer-Generated Imagery yg merupakan mode pencitraan yang dihasilkan komputer/pencitraan hasil komputerisasi.)
*Peace and Love, Not War ❤*
"Anonimus"
[Silahkan bagikan dengan cara copy paste]
Dapat dr grup wa bapak bapak komplek..
Cuma bisa senyum aja ud..
View attachment 40811
Holy sh*t Ukraine v Russia conflict is scarily similar to Peloponnesian War, fricking 2400 years ago! I guess war never changed after all.
Sunda Empire will intervene and send their troops.Seems a legit reason to invade Republik Bekasi, uraaa
though russian suffer much casualties, looks like they still persistently sending troops and rampant attack on ukraine area, it's the matter of "War of Attrition", i wonder how long kyiv would be able to hold itself.
those bekasians will close their floodgate and render their surroundings border area (or themselves) submerge to disturb any hostile logistic movement.Sunda Empire will intervene and send their troops.