This is just one case, where till now not any news about the seizure of enemy base but the soldier got promoted because of their contribution in "operation beside war". They had learning their bitter lesson of war in media in which sometimes more deadly and decisive compared to battlefield
Enam Prajurit TNI AU dari satuan Skadud 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor, mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), yang disematkan oleh Pangkoopsau I Marsda TNI Tri Bowo Budi S, M.M. M.Tr (Han), di Makoopsau I, Jakarta, Jumat (22/1/2021).
KPLB diberikan atas prestasinya berhasil melakukan penyergapan Markas Kodap III Kalikopi Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Mimika Papua.
Penganugerahan KPLB berdasarkan, Keputusan Panglima TNI Kep/1028/XI1/2020 tentang penetapan Kenaikan Pangkat Luar Biasa operasi militer selain perang.
Keenam prajurit TNI AU dari Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja Bogor yang tergabung dalam Satgas Newangjawi IV ini, pada 16 Agustus 2020 berhasil menyergap kelompok KKSB dan menewaskan Hengky Newang yang merupakan KASAD TPNPB OPM Komando Daerah Pertahanan III Kalikopi Timika Papua.
Keenam prajurit tersebut, masing-masing Serma Tri Sutrisno Ba operasi Siops Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS, Serma Kiki Parid Ba TPT Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud Ats, Sertu. M. Afiq Zuniargo Ba Elektronika Flightline II Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS, Kopda Arif Saifur Rohman Ta TPT Flightline ll Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS, Pratu Arif Ardianto Ta TPT Flightline I Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS, dan Pratu Yasin Efendi Ta TPT Fligthharline I Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS.
Dalam operasi tersebut, berhasil disita 3 pucuk senjata, (1 pistol jenis revolver standar, 1 pucuk pistol rakitan jerico dan i pucuk senjata laras panjang rakitan, 7 pucuk senjata angin, 18 buah senjata tajam berbagai jenis (parang, kapak, sangkur) munisi campuran 5,56 mm dan 7,62 mm sejumlah 406 butir, berbagai jenis alat komunikasi berupa HP, sebanyak 19 unit, 6 buah magazine (3 Mag, SS 1, 1 Mag M16, Mag AK) berbagai jenis dokumen, uang tunai Rp 22. 463.000,00, dan 3 buah bendera Kejora.