Bu Retno ini salah satu srikandi kita yg hasil kerjanya bagus tapi underrated in a way. Keberhasilan dia masukin kita ke anggota tidak tetap DK PBB, salah satu yg ga terlalu terexpose. Tapi ya gitu deh kerja Kemenlu kebanyakan diplomasi/lobby diruangan tertutup yg kadang keberhasilannya tidak bisa terlihat karena kerahasiaan. Im a big fan of Ibu Retno, keep up the good work
Anyway, ga ada hub-nya sama jual Sukhoi sih. Alasan ide jual Sukro itu baru terbit sebulan lalu, trus dikembangkan jadi jual alutsista strategis biar digantikan dgn barang US/Nato. Penjualan asset itu prosedurnya ga gampang, melibatkan Kemenkeu, BPK, dll. Jd kita lihat 1-3 bulan kedepan aja arahnya gimana, feeling sy sih AU ga mau itu Sukro dijual sebelum penggantinya dah nangkring di hanggar mereka.