Indonesia Indonesian Strategic Industries

Mandala

Contributor
Indonesia Correspondent
Messages
815
Reactions
1,632
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Four KF-21 Boramae prototypes on the assembly line.

BBlro5.md.jpg
 

Mandala

Contributor
Indonesia Correspondent
Messages
815
Reactions
1,632
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

Korea Aerospace is assembling 5 prototypes of KF-21 Fighter Jet​

  • Our Bureau
  • 12:23 PM, June 12, 2021
  • 3014
Korea Aerospace Industries (KAI) is assembling five more prototypes of its KF-21 fighter jet after the first prototype was rolled-out on April 9.

The first prototype is currently in the building opposite the assembly line, where its insides are exposed for ground testing which will take another year or so, a report in South Korean media outlet Hankyoreh which was granted access to the assembly line, said.

Of the five prototypes on the assembly line, the second prototype is currently being tested to check whether missiles can be loaded properly.

An image published as part of the exclusive report showed five prototypes in line and engineers working on them. The leading aircraft in the image, presumably the second prototype, looks more complete than the others with its nose cone and wings attached. Missiles are kept next to the aircraft supposedly to conduct loading and unloading tests.

This ground reportage from the KF-21 facility of KAI should put at rest speculation regarding delays in the KF-21 project triggered by reports that the first prototype had been partly dis-assembled.

The first flight test is scheduled for 2022, with the entire development process set to be completed by 2026. As per a deal with Indonesia, South Korea is to hand over one prototype and technology to Jakarta to manufacture the aircraft in Indonesia.

The South Korean Air Force plans to induct 40 KF-21 units by 2028 and another 80 units by 2032.

 
Last edited:

satria

Contributor
Indonesia Correspondent
Messages
682
Reactions
7 1,071
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

PT PAL Indonesia Komitmen Tingkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)


Komisi VI DPR RI Dukung Modernisasi Alutsista

Proses Pengerjaan Pembangunan BRS 1 dr. Wahidin Soediroshusodo (Tampak Belakang) dan BRS 2 (Tampak Depan) {PAL] ★

Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT PAL Indonesia (Persero). Dalam kunjungan tersebut wakil ketua komisi VI beserta 16 anggota komisi VI lainnya hadir dalam kunjungan tersebut, Surabaya (10/06).

Turut hadir pula perwakilan BUMN Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Liliek Mayasari. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod didampingi seluruh jajaran kepala divisi.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod mengucapkan terimakasih atas kunjungan Komisi VI DPR RI ke PT PAL Indonesia (Persero).

Disampaikan juga terkait dengan rencana penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2021 untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari fasilitas kapal selam PT PAL Indonesia (Persero). Disampaikan pula terkait dengan kinerja perusahaan dalam lima tahun terakhir.

PT PAL Indonesia (Persero) berkomitmen untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) disetiap proyek atau pembangunan yang dikerjakan oleh PT PAL Indonesia (Persero).


Just wondering what TKDN will they gain?
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Pindad should goes abroad and trying to penetrated US and European civillian firearm market, i know their capability is very lacking but if they are persisten and able to succeed the benefit is tremendeous
 

Indos

Contributor
Think Tank Analyst
Messages
1,220
Reactions
1,541
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia


Just wondering what TKDN will they gain?

That local content that PT PAL promise to increase, it is not necessarily talking about how PAL can make that components by themselves, because they are usually made under different companies like steel company, electronics companies, and others.

It is more about PT PAL commitment to get more supply from local industry rather than importing it. But IMO it should also related to users (TNI AL/Bakamla/Police) as well, so user should also be pushed to use local made component. Like for instant, our 40 and 60 meters missile boat can use CMS from PT LEN Industry instead of importing from other nation.

What I know for the steel, PT PAL has already used local steel companies for Navy vessel. I dont know the specific companies that provide it, it can be Krakatau Steel or JV company between Krakatau Steel and Posco (Krakatau Posco)
 
Last edited:

Mandala

Contributor
Indonesia Correspondent
Messages
815
Reactions
1,632
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Minute 10:43 - 11:26 KRI Alugoro assembling process at PT PAL.


Btw at minute 11:17 that yellow box being lowered is that the submarine battery?
 
Last edited:

Indos

Contributor
Think Tank Analyst
Messages
1,220
Reactions
1,541
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Private Sector

National companies that make significant car/motorcycle components



These two are more focus on bus/truck components



-----------------------

Just intermezo, parent company of Bakrie Otoparts is Bakrie Brothers.

Bakrie Brother President Director is Anindya Bakrie which is also an owner of strong basketball club in Indonesia, Pelita Jaya Bakrie (where I learn basketball during my high school at that club :p)

Anindya Bakrie


Pelita Jaya Bakrie vs Satria Muda, IBL Finals

 
Last edited:

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Police just being a police, whatelse i can said

Wamenhan : Kemhan Dukung Terwujudnya Ekosistem Industri Pertahanan​

Kamis, 10 Juni 2021


Jakarta
tmp_5918-IMG-20210610-WA0002-1495240723.jpg
– Kementerian Pertahanan (Kemhan) mendukung penuh upaya terwujudnya ekosistem industri pertahanan yang kuat sebagai jaminan kontinuitas dan kualitas produksi Alat Peralatan Pertahanan Keamanan (Alpalhankam). Dengan berjalannya ekosistem industri pertahanan juga akan meningkatkan nilai Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) serta bertumbuhnya perekonomian nasional.


Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan (Wamwenhan) dalam keynote speech tertulisnya yang dibacakan Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., pada acara Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “Menjawab Tantangan Kebutuhan Alpalhankam Nasional Melalui Elaborasi Atas Regulasi dan Kebijakan Terhadap Rencana Pengembangan Kemampuan dan Ekosistem Industri Pertahanan Nasional” secara virtual, Kamis (10/6) di Kemhan, Jakarta.


“Ekosistem industri pertahanan yang kuat juga akan memudahkan proses litbang, karena komunikasi antara industri pertahanan dan pengguna, dapat dilakukan secara intensif guna merencanakan perbaikan alpalhankam”, ungkap Wamenhan.


Sedangkan sejumlah dukungan yang diberikan Kemhan untuk mewujudkan ekosistem industri pertahanan yang kuat adalah, Pertama, Kemhan mendukung BUMN dalam mengimplementasikan rencana induk klaster Indhan dan mendorong terciptanya ekosistem industri yang sehat antara BUMN dan BUMS.


Kedua, Kemhan mendukung dalam peningkatan skala dan penguatan posisi di pasar Alpalhankam Nasional melalui regulasi yang berpihak kepada Indhan dalam negeri. Dan ketiga, Kemhan mengutamakan penggunaan produk buatan Indhan dalam negeri untuk produk yang memiliki fungsi asasi yang sama dengan produk Indhan dari luar negeri.


Hal lainnya yang harus menjadi perhatian Industri Pertahanan Dalam Negeri, jelas Wamenhan lebih lanjut dalam sambutannya, untuk mewujudkan industri pertahanan yang maju, mandiri, dan berdaya saing, membutuhkan peran serta semua pihak serta didukung oleh kebijakan pemerintah yang memadai.


Karenanya, Wamenhan sangat mengapresiasi penyelenggaraan FGD ini, yang menjadi agenda penting untuk menyatukan segenap pemikiran dari semua pihak, guna mendukung kemandirian Industri Pertahanan dalam pemenuhan Alpalhankam.


Wamenhan
tmp_5918-IMG-20210610-WA00071790661755.jpg
berharap, Industri Pertahanan BUMN terus meningkatkan kapabilitas, kapasitas serta kualitas, serta melakukan inovasi dalam mendukung pemenuhan pengadaan Alpalhankan. “Saya minta agar para pelaku industri pertahanan dapat melakukan inovasi secara intens, agar produk Alpalhankam yang dihasilkan dapat memenuhi tuntutan kebutuhan strategi perang TNI yang terus berkembang”, tegas Wamenhan.


FGD ini merupakan bagian dari rangkaian FGD BUMN Industri Pertahanan yang dikemas dengan nama Indonesia Defence Club (IDC) untuk mempersiapkan terbentuknya Holding Industri Pertahanan.


Pada FGD ini, BUMN Klaster Industri Pertahanan mengundang sejumlah pemangku kepentingan antara lain, Kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, Kementerian Riset & Teknologi, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Mabes TNI, serta Mabes Polri dalam rangka penyertaan dukungan dari pemangku kebijakan untuk mewujudkan kemandirian Alpalhankam. (Biro Humas Setjen Kemhan).

 

satria

Contributor
Indonesia Correspondent
Messages
682
Reactions
7 1,071
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Indonesia SAR Launched 6 SAR ships

KN. SAR Tetuka 247 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten ,
KN. SAR Sanjaya 248 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan,
KN. SAR Permadi 249 yang akan ditempatkan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya,
KN. SAR Puntadewa 250 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere,
KN. SAR Parikesit 251 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju,
KN. SAR Seta 252 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan,



sea-trial-6-unit-kn-sar-baru-4.jpeg

basarnas-luncurkan-kn-sar-baru-1.jpeg
sea-trial-6-unit-kn-sar-baru-2.jpeg

IMG_20210614_124055-696x340.jpg
 
Last edited:

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Good or bad?

Should be better, the previous management had several errr how i can say, there is reason why they discharge human resource management and Finance management at the same time. And it is involved mismanagement in finance discipline led to the delay of employee Wage payment
 

R4duga

Experienced member
Messages
1,670
Reactions
2 2,367
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
1623800849709.png

1623800874157.png

1623801027380.png



GROUNDBREAKING PLAN DEVELOPMENT OF RADAR INNOVATION & INDUSTRY CENTER PT. LEN INDUSTRY (PERSERO)


Tuesday, 15 June 2021
Jakarta – Dirtekinhan Ditjen Pothan Kemhan Admiral TNI Sri Yanto, S. T received an explanation from the Director of Technology PT. Len Industri (Persero) Mr. Tazar Marta Kurniawan regarding the Groundbreaking Plan for the Development of the National Radar Industry & Innovation Center of PT. Len Industri (Persero) on Tuesday (15/6) at the R. Suprapto Building, Ministry of Defense, Jakarta.

PT. Len Industri (Persero) is one of the State-Owned Enterprises of the National Defense Industry of the Republic of Indonesia in the electronics industry that has developed business and products in the electronics sector such as Railway Signaling Systems, urban transport development, Palapa Ring Central Package telecommunications infrastructure network, Electronics for defense land, sea, and air, Radar, Tactical Radio, Combat Management System (CMS) on warships, Radar Development, Solar Power Plants, Weather Radars, Earthquake Monitoring Stations, Broadcasting (TV and Radio Transmitters) that have been installed in various region in Indonesia.

The National Radar Industry & Innovation Center Development activity aims to master technology in the Radar field towards the independence of the National Radar industry, domestic and regional market opportunities, to drive the economy in Indonesia. As the supervisor of the National Defense Industry, the Directorate General of Pothan Kemhan is very supportive and opens wide opportunities for the domestic and regional markets and requests that PT. Len Industri (Persero) has a clear plan and strategy by involving other industries under it and supported by a feasibility study on the plan.


try to cooperate with a private sectors , perhaps something as big as polytron may help in manufacturing process later.

but afterall , this is still a feasibility study plan .
 

R4duga

Experienced member
Messages
1,670
Reactions
2 2,367
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Indonesia SAR Launched 6 SAR ships

KN. SAR Tetuka 247 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten ,
KN. SAR Sanjaya 248 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan,
KN. SAR Permadi 249 yang akan ditempatkan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya,
KN. SAR Puntadewa 250 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere,
KN. SAR Parikesit 251 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju,
KN. SAR Seta 252 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan,



sea-trial-6-unit-kn-sar-baru-4.jpeg

basarnas-luncurkan-kn-sar-baru-1.jpeg
sea-trial-6-unit-kn-sar-baru-2.jpeg

IMG_20210614_124055-696x340.jpg
 

Madokafc

Experienced member
Think Tank Analyst
DefenceHub Diplomat
Messages
5,903
Reactions
4 10,020
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

RAKOR PENENTU KEBIJAKAN, PENGGUNA DAN PRODUSEN BIDANG ALPALHANKAM TA. 2021​

Selasa, 8 Juni 2021

az4.jpg
Dalam rangka mensinkronisasikan dan mensinergikan tiga pilar Industri Pertahanan yaitu Pemerintah, Pengguna dan Industri Pertahanan, Ditjen Pothan Kemhan pada tanggal 8 Juni 2021 menyelenggarakan Rakor Penentu Kebijakan, Pengguna dan Produsen Bidang Alpalhankam bertempat di Ruang Cendrawasih Bali Sidang Jakarta Convention Center Jakarta Pusat yang dipimpin oleh Wamenhan RI, Bapak M Herindra. Kegiatan rakor ini dihadiri oleh 187 peserta yang terdiri dari Kementerian dan Instansi terkait (Kemkeu, Kemen-BUMN, Kemen BKPM, Kemenperind, Timlak KKIP), Mabes TNI, Angkatan, POLRI, Bakamla, Pinhantanas dan Industri Pertahanan (BUMN dan BUMS).

Rakor kali ini mengambil Tema “Optimalisasi Indhan Dalam Meningkatkan Kualitas Produksi Alpalhankam Untuk Mewujudkan Kemandirian Indhan Nasional”, pemilihan tema ini sesuai dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas produksi alpalhankam. Lebih jauh tema ini mengandung makna untuk tetap mensinergikan langkah dalam mengoptimalkan kemampuan Industri Pertahanan dalam negeri dalam mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan.

Dalam sambutannya Wamenhan RI menyampaikan beberapa hal diantaranya: dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja disebutkan bahwa BUMN dan BUMS ditetapkan menjadi lead integrator Alutsista, yang berarti membuka peluang yang luas bagi BUMS untuk menunjukan kemampuannya di bidang produksi Alutsista. Dengan demikian, pemberlakuan Undang-Undang Cipta Kerja ini berarti membuka peluang yang luas bagi para BUMS untuk menunjukan kemampuannya di bidang produksi Alutsista. Hal ini merupakan peningkatan iklim daya saing Industri Pertahanan dalam pengamanan teknologi, SDM, dan dokumen yang dimiliki di samping itu diperlukan sinergisitas yang harus diperkuat antar Pemerintah, Pengguna dan Industri Pertahanan.

az2-1024x682.jpg
Moderator pada kegiatan Rakor Penentu Kebijakan, Pengguna, dan Produsen Bidang Alpalhankam di TA. 2021 ini adalah Bapak Andi Wijajanto, Pengamat Pertahanan dan Politikus Indonesia, sedangkan untuk narasumber ada lima yaitu:

Pertama, Staf Khusus Menhan Bidang Kerjasama Kelembagaan (Marsekal Muda TNI (Purn) Dr. Bambang Eko, S.H., M.H.), menyampaikan materi tentang memberikan kesempatan BUMS sebagai lead integrator sebagai wujud pelaksanaan Undang-undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan kesempatan pihak luar negeri untuk berinvestasi kepada Industri Pertahanan

Kedua, Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Badan koordinasi Penanaman Modal (Drs. Aries Indanarto) menyampaikan materi tentang Implementasi Perizinan Berusaha melalui Sistem OSS (Online Single Submission) berbasis risiko.

Ketiga, Ketua Bidang Alih Teknologi dan Ofset Timlak KKIP (DR. Ir. Yono Reksoprodjo, DIC) menyampaikan materi tentang Membangun ekosistem Industri Tier 3 dan Tier 4 (Industri Hulu) serta pengamanan teknologi dalam rangka mengamankan SDM, Dokumen dan Teknologi.

Keempat, Kasubdit Industri Kereta Api, Pesawat Udara dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Immanuel Tumpal Hamonangan Silitonga) menyampaikan materi tentang Optimalisasi Pembinaan dan Pemanfaatan Industri Hulu dalam Mendukung Produk Alpalhankam.

Kelima, Kasubdit Peraturan Pemotingan/Pemungutan PPh dan PPh oarang pribadi (Heri Kuswanto, S.E., Ak., M.Si.) menyampaikan materi tentang Aspek Pajak Industri Pertahanan dan Pengadan Alutsista.

Dalam sambutan Wamenhan RI pada penutupan Rakor yang disampaikan oleh Dirjen Pothan Kemhan menyampaikan Direktif untuk ditindak lanjuti oleh ketiga pilar Industri Pertahanan yaitu:​

  1. Pemerintah agar selalu melaksanakan pembinaan dan pengawasan kepada Industri Pertahanan BUMN DAN BUMS .​
  2. Pengguna dalam hal ini TNI dan Polri serta kementerian/lembaga yang juga menjadi pengguna produk Industri Pertahanan supaya terus meningkatkan volume penggunaan produk Industri Pertahanan dalam negeri sehingga kemandirian dapat tercapai.​
  3. Industri Pertahanan. Dengan terbitnya UU Cipta Kerja memberikan peluang BUMS sebagai lead integrator. Indhan agar bersinergi dan membangun ekosistem serta mengoptimalkan industri hulu (penggunaan bahan baku dalam negeri).​
az1-1024x683.jpg
az5.jpg
az3.jpg


 

Follow us on social media

Top Bottom