Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Step 1. find strategic open and flat ground.
*End up with hilly / mountainous area instead.
Step 2. ???

Kalau disini tempat yang tersedia / tempat yang harus dibanguni markas belum tentu datar.

Penempatan bangunan dan tembok mengikuti kondisi dilapangan(kontur etc) jadi sulit kaalo mau dibikin bentuk2 tertentu.
Justru kalo hilly lebih baik lagi kan, hence we have the word "hillfort". Kalo ada masalah geografis, ya tinggal disesuaikan, lingkaran diperkecil, jalur parit mengikuti kontur, konstruksi dibuat lebih vertikal. Bukankah dalam teori militer medan yang tinggi itu sangat strategis?
1654691716408.png


Dan ini yang bangun manusia purba, masa manusia Abad ke 21 gak bisa buat?
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
2,839
Reactions
3 2,375
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Hesco Bastion itu murah lho, ga usah yang original juga ga masalah, beli dari China dapet murah. Cuma kalo Alphard atau land Cruiser atau range Rover itu memang prioritas utama buat pejabat sih
View attachment 44642
Memang menarik sekali, akan mempermudah bikin FOB

Tapi ini TNI, masalah logistik pasti ada aja kendalanya, apalagi di wilayah terpencil dan konflik. Wong yang bukan zona konflik aja distribusi perlengkapan dan persenjataan saja masih awur-awuran begitu. Jadi kalo untuk harga beli benda ini bukan masalah, tapi untuk membuat kebijakan dan menerapkannya secara konsisten itu yang pasti jadi masalah. Tidak ada insentif bagi para jenderal untuk peduli dengan masalah seperti ini, mengurus mobil dinas dan sesi golf dengan koneksi mereka itu lebih penting dan mendesak, sangat urgent.
Justru kalo hilly lebih baik lagi kan, hence we have the word "hillfort". Kalo ada masalah geografis, ya tinggal disesuaikan, lingkaran diperkecil, jalur parit mengikuti kontur, konstruksi dibuat lebih vertikal. Bukankah dalam teori militer medan yang tinggi itu sangat strategis?
View attachment 44644

Dan ini yang bangun manusia purba, masa manusia Abad ke 21 gak bisa buat?

Pakai solusi klasik tanah atau pasir dikarungin aja lebih gampang, tapi meski begitu tetep aja mau ambil tanah dan pasir dari mana tetep jadi masalah trus cuman solusi sementara. Ga butuh mesin berat dan banyak tanah, pakai tenaga manusia juga bisa.
Cocok untuk membangun markas (ukuran kecil - kecil menengah) dalam jumlah banyak (tersebar dimana2).
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
5,919
Reactions
5 4,781
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Justru kalo hilly lebih baik lagi kan, hence we have the word "hillfort". Kalo ada masalah geografis, ya tinggal disesuaikan, lingkaran diperkecil, jalur parit mengikuti kontur, konstruksi dibuat lebih vertikal. Bukankah dalam teori militer medan yang tinggi itu sangat strategis?
View attachment 44644

Dan ini yang bangun manusia purba, masa manusia Abad ke 21 gak bisa buat?
Harus datangin alat berat untuk buat yg begitu
 

morningstar

Experienced member
Messages
2,053
Reactions
3 1,351
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Iran and Latin America, i expect would be this
Even though this talking about Hezbollah, but they have ties with Iran

Always love many CoD’s geopolitics
 

chibiyabi

Contributor
Messages
483
Reactions
3 399
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Togo
seingat saya, kita punya hak untuk ngerakit di bandung, tapi ya itu komponennya semua dari kroya, makanya stempel KAB seharga 2 US Bio itu absurd dan TLL sekali, padahal klo mo mikir, dengan segala tekonologi tier 1 yg direncanakan waktu itu dipake di IFX/KFX dah pasti ga mungkin kita bisa dpt lisensi kyk bikin CN235/212, wong indo masih dinilai kelamin ganda :ROFLMAO: :ROFLMAO: :ROFLMAO: :ROFLMAO:
Ini cuman buat AURI jadi 1st export user ya?
 

joedhie2k

Committed member
Messages
151
Reactions
196
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Halah kalian mau sampai berbusa busa disini juga ga ngaruh kan. Yang menentukan lanjut tidak, pakai komponen ini itu, dibuat dimana juga bukan kalian kan? Sabar saja tunggu arahnya ini bakal kemana, btw ini semua kok pada ngomong negatif mulu tone nya. Apa kalau dipegang "new mind" nya bossman cara bernegaranya baru bisa bener, seperti klaimnya?
selama pajero plat tentara tetot2 norak pas macet sore ya ane bkl tetep ngemeng negatif soal TNI
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Jadi apa solusinya supaya bisa bener2 dapat transfer teknologi for real. Kalo semua kebijakan dianggap salah, lalu yang benar apa?
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
5,919
Reactions
5 4,781
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Jadi apa solusinya supaya bisa bener2 dapat transfer teknologi for real. Kalo semua kebijakan dianggap salah, lalu yang benar apa?
Yg paling simple aja dulu: LUNASIN IURAN!
 

wahyu845

Active member
Messages
104
Reactions
46
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Korea Selatan lewat KAI sudah dan sedang membuat sekitar enam unit prototipe pertama pesawat KF21 Boramae, dan gak ada satupun sparepart atau bagian yang diminta dibuat di Indonesia bahkan minimal baut dan flap sayap pun kagak. Kalo dari awal mereka jelas ngasih roadmapnya apa yang harus dilakukan oleh Indonesia selama proyek berjalan atau minimal seperti CN235 dimana Indonesia dari awal sudah terlibat proses produksi prototipe pesawat sampai sebelum terbang perdana, pemerintah juga ga bakalan ngulur ngulur termin pembayaran urunan proyek sampai sekarang.

Itu pesawat murni buatan Korea Selatan, sampai pemilihan onderdil juga ngacunya pada kebutuhan Korea Selatan, ga usah diaku aku buatan bersama karena sampai sekarang kontribusi Indonesia terhadap prototipe itu apa sih? Proyek juga jalan terus kok selama engineer Indonesia ditarik dari Korea Selatan dan sesuai target mereka. Sama kek ZAHA itu murni buatan Turki dan untuk kebutuhan angkatan bersenjatanya Turki, ga usah pake diaku aku.

Kita bayar royalti biar boleh tempel stiker buatan Indonesia dan PT DI atau Pindad apa sih susahnya ngakuin. Yang bener bener buatan Indonesia itu kalo sudah modelnya kek LPD, Anoa, NC212, CN235 dan sejenisnya
😁
Bener, kita bayar utk $2 Bill mmg hanya utk teknisi kita "OJT" urun rembug desain KFX/IFX disana masih blm ada pembicaraan lbh lanjut utk part mana yang akan dibuat di mari berkaca dl dibanding dgn cth TOT CN 235 & N212,LPD ,SS 1 masih jauh,mmg utk overpride "karya anak bangsa"& "buatan dalam negeri" harus dipikirkan kembali karna uda banyak kasus spt ( tot chabogo yang skrg hasilnya krg optimal ,tot kfx /ifx yg tdk dilibatkan test fligt,tdk dpt akses ke bbrp core tech inti,blm ada pembahasan part ygb dimuat mana/apa hanya jahit disini?,caracal (hanya kebagian ngecat?) ,harimau (masih diperdebatkan yg dibuatdisini apa saja?,TOT damen sigma yg cmn rakit modul dsb seharusnya bisa jadi bahan pembelajaran seharus nya sbg contoh adalah Turki dan Korsel berawal dari membeli lisensi perakitan F 16 dalam negeri ,lisensi U 202 & 209 mereka Skrg melangkah membuat pesawat baru (KFX&TFX),kuncinya kita seharusnya memperkuat kemampuan industri dalam negeri dulu untuk menyerap TOT tsb bisa dgn menyiapkan industri semikonduktor kita dalam membuat mil grade componet (chip,transitor dsb),kemapuan untuk membuat baja grade mil utk kasel & kaprang dsb untuk bisa menyerap TOT tsb
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Yg paling simple aja dulu: LUNASIN IURAN!
Well itu artinya setuju dengan proyek IFX dan melunasi semua biaya R&D, saya sih dari dulu memang mendukung. Sedangkan beberapa orang tidak setuju sama sekali dan lebih mempercayai skenario untuk membatalkan proyeknya. Bahkan ada yang mengaku bahwa dia hanya sekedar ingin beropini negatif saja karena alasan pribadi.
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
2,839
Reactions
3 2,375
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
tapi ya itu komponennya semua dari kroya, makanya stempel KAB seharga 2 US Bio itu absurd dan TLL sekali,
Kalau ga salah kita kebagian produksi sayap untuk semua unit (versi KFX, IFX, eksport).
 

Umigami

Experienced member
Moderator
Indonesia Moderator
Messages
5,919
Reactions
5 4,781
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Emang yang sekarang kita ga dapet transfer teknologi?
Kalau logikanya sedikit banyak dapat harusnya. Kalau gak, ngapain aja engineers DI di korsel sekarang?
 

RadenSudirman

Well-known member
Messages
341
Reactions
288
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Emang yang sekarang kita ga dapet transfer teknologi?
Mestinya iya, tapi beberapa orang di forum (ini dan forum lain) pesimis terus, bilang ini masalah, itu masalah, semuanya masalah sehingga ToT hanya little to none. Kasel dibilang gak ada ToT, IFX dibilang gak ada ToT, Medium Tank gak ada ToT. Ya kesel, orang mau cari informasi malah isinya orang2 yang cuma mau meremehin doang, tapi gak ada solusi.
 

Follow us on social media

Top Bottom