Van Kravchenko
Contributor
semoga kita mengirim imukal, indomie, dkk, da best ransume ever ke Ukraina.
or at least, give any support whatever it take shapes. Ukraine almost stall
Latest Thread
semoga kita mengirim imukal, indomie, dkk, da best ransume ever ke Ukraina.
Sapa tau ada sukhoi dicat logo trisula terus ada antonov datang buat ngambil.semoga kita mengirim imukal, indomie, dkk, da best ransume ever ke Ukraina.
or at least, give any support whatever it take shapes. Ukraine almost stall
Ukraina: kalau bisa sekalian ditinggal aja amunisinya disini bos...
Wah sepertinya kita datang untuk menjembatani perundingan damai ya, bukan malah menambah runyam dengan memberi senjata ke salah satu pihak. Kalau kita memberi bantuan kemanusiaan seperti makanan dll oke lah.Sapa tau ada sukhoi dicat logo trisula terus ada antonov datang buat ngambil.
Tenang, kita sudah berpengalaman kirim paket kemanusiaan dgn logo palang merah ke Afghanistan waktu mereka lagi perang dulu. Paketnya sama sekali bukan AK-47 yg lagi diselundupkan dgn disamarkan sebagai obat-obatan, sama sekali bukan, tapi asli murni paket untuk kemanusiaan seperti obat-obatan.Wah sepertinya kita datang untuk menjembatani perundingan damai ya, bukan malah menambah runyam dengan memberi senjata ke salah satu pihak. Kalau kita memberi bantuan kemanusiaan seperti makanan dll oke lah.
Siapapun penulis naskahnya, dia jago banget mancing
Lah anjir, keknya salah kirim file dah@Lordimperator , lu jail amat sih jadi bocah, ngetik naskah ga mikir", dah tau si nenek lampir tuh otaknya disewain sama patrick.
So they can use cheat/God mode now? No wonder TNI Amerika ketar-ketir...-Govt has given its permission for
presidential guard to use rifles with unlimited ammunition
does paspamres will wear batik uniform ?So they can use cheat/God mode now? No wonder TNI Amerika ketar-ketir...![]()
Probably not. Well, some of them at least.does paspamres will wear batik uniform ?
That might be true, but although they have combat capabilty and experiences, they have underwent more rigorous training to protect our VVIP at all cost.AFAIK, Paspamres equipment none better than Brimob on Papua.
Secepat reaksi paspampres di game Mr. President inithey were trained to have a quicker reaction time than regular troops.
Well, even the US Secret Service had their 'bad hair' days:
You mean DALL-E mini right? DALL-E 2 is much more advanced and detailedI'm a part-time artist, and the way DALL-E AI drew characters reminds me of certain kinds of people's patterns of behavior when it comes to art. When a person is lacking in terms of social connection, being closed off, and in general anti-social, they tend to have difficulties drawing a human face or facial expressions, and are uncomfortable in drawing animated humans with emotion.
Such people are similar to DALL-E AI in this regard; they cannot understand human emotion, which is expressed more significantly by the face. That lack of understanding makes them unable to comprehend how to draw a natural face, the lack of realistic eyes is notoriously telling as you can see in the above DALL-E results. I also tried DALL-E yesterday, and they consistently (and creepily) omit the face of a human figure.
Parties need to change. Democratic process within themselves have to be the first, instead of 1 people lead the party without meaningful check and balances and constant threat of change from their current position. Democracy for self-repairing mechanism.
Ada proses demokrasi disana tapi modelnya masih "terpimpin". Untuk menjalankan demokrasi yang kita harapkan mungkin butuh waktu puluhan mungkin ratusan tahun buat tercapai. Variabel utk kearah sana masih jauh untuk bisa terpenuhi seperti pemerataan pendidikan, kesejahteraan, dan lain-lain. Semua ada kaitannya, jika dipaksakan akan menimbulkan "raja-raja" kecil seperti yang ada sekarang dan mendorong polarisasi yang ujungnya membahayakan persatuan & kesatuan. Intinya biarkan ini berkembang sesuai dengan waktu, kesiapan masyarakatnya dan sejalan dengan perubahan kultur budaya. Perlu diingat kultur budaya Feodal itu kental sekali di negara ini, mulai dari bentuk kerajaan jaman dulu, penjajahan sampai era demokrasi terpimpin di Soekarno & Soeharto. It takes timeParties need to change. Democratic process within themselves have to be the first, instead of 1 people lead the party without meaningful check and balances and constant threat of change from their current position. Democracy for self-repairing mechanism.
Couldnt agree more. But to fight it we will need radical changes in political systems, with that kind of move it will create noise too loud for this republic to handle imho. Stability is the key issues and it link to economic progress, investment risk, political stability and so on which are all the parameter of foreign invesment calculation. Perhaps what we have now is the "appropiate" one for the current condition?Don't get me wrong guys, but for countries such as Indonesia it doesn't matter if the electoral process or the ruling party is democratic or autocratic.
The "true" cause/agenda of a respective party and it's leaders towards corruption is the deciding issue. Once corruption is eradicated or brought down to an "appropriate" level, only then can a country and it's society really develop. - just my 5 cents.
Kalo mau gila lagi, sistemnya dibuat terbuka banget sampe orang bukan siapa-siapa bisa ngomong juga. Ini di partainya lho, jadi di partai itu bukan 1 strongman/woman hampir gak ada yang ngelawan, bebas mau ngapain aja.Semua ada kaitannya, jika dipaksakan akan menimbulkan "raja-raja" kecil seperti yang ada sekarang dan mendorong polarisasi yang ujungnya membahayakan persatuan & kesatuan.
Kerajaan-kerajaan Teluk, Brunei, RRC gitu mau? Kalo misal pemerintah itu semena-mena parah gak bisa secara legal jatuhin pemerintah itu, mau gak mau harus pake keringet sama darah. Kalo mau understandable, yang penting makmur dulu nanti rakyatnya ngikut bagus semua-semuanya.Kalau kita melihat keluar di jaman now, mau itu demokrasi, sosialis, multi partai, single partai, kerajaan, dll yang penting bisa menciptakan serta menjamin stabilitas politik dan keamanan dalam negri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.