Indonesia Casual Discussion Warkop Indonesia

schuimpjes

Experienced member
Messages
2,600
Reactions
5 1,618
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Kompetisi antara dua nilai di dunia sekarang, yang mana negara-negara Barat megang nilai post-WW2 rules based order dan lawannya yang berusaha untuk dapetin apa yang mereka mau pake kekuatan yang lebih besar ngelawan kekuatan lebih kecil, resembled dunia tanpa aturan pra-Wilsonian Internationalism ini buat AS khususnya harus berpikir ulang tentang gimana kompetisi ini harus dijalankan.

China contohnya, mereka mau dapetin kepentingan mereka yaitu legitimasi di Laut China Selatan atau Taiwan dengan cara yang beneath the threshold of open conflict. Mereka pelan-pelan berkelakuan seakan laut di dalam 9–Line itu punya mereka dengan ngirim Coast Guard dan Milisi Laut nya ke wilayah laut yang di-klaim, sekali lagi, seakan laut itu punya mereka sendiri. Make economic statecraft untuk ngumpulin sebanyak-banyaknya negara untuk dukung mereka di panggung-panggung Internasional, yang salah satu imbasnya Pemerintah Taiwan (ROC) tambah dianggap gak punya legitimasi di Taiwan karena satu-satunya China yang sah itu PRC (RRC). Mereka bisa berbuat apa aja di Taiwan karena itu wilayah mereka.

Lebih besar lagi, mereka bisa aja buat rules based order dan institusinya, PBB, jadi gak dianggep lagi kalo pihak-pihak yang megang nilai rules based order kalah saing. Buat tatanan dunia baru yang mana menguntungkan negara-negara kuat dan gak ngasih jaminan atau kesempatan keamanan ke yang lebih lemah, mereka bisa berbuat apapun semau mereka kayak kebijakan mereka di dalam negeri, buat tatanan dunia baru yang in favor ke nilai otoritarian mereka.

Gimana-gimana, rules based order lewat UN yang kadang dianggep berat sebelah ke Barat, sebenernya gak selalu menguntungkan untuk Barat. Hasilnya berdasarkan voting negara-negara anggota (UNGA) dengan pengecualian di UNSC yang mana ada 5 negara punya veto power.

Dengan ancaman rusaknya rules based order itu, harus ada cara melihat gimana sebenernya kompetisi ini sekarang dijalankan. Kompetisi ini ngelibatin lebih sedikit konflik konvensional, karena pihak yang mau ngerusak rules based order lebih hati-hati dan berusaha menang lewat cara di bawah threshold of open conflict.

Dipake lah economic statecraft, yang mana negara-negara berkembang dikasih keringanan-keringanan lewat BRI contohnya. Hal ini bisa dianggep sama kayak China melakukan pemboman atau invasi, salah satu usaha mereka untuk menang perang yang bertujuan untuk nambah negara pendukung mereka.

Dari AS untuk menganalisa dan memformulasikan kebijakan perang baru ini keluarlah DoD Irregular Warfare Center. Lingkupnya luas, bukan cuman kekuatan militer aja.

Indonesia? Sejak kapan Indonesia peduli soal kayak gitu? Yang penting national interest kita kayak ekonomi, sumber daya manusia dll semakin baik dan integritas teritorial tetap terjaga, walaupun entah apa alasannya Perjanjian Maritim RI-China beberapa waktu lalu yang mengakui (melegitimasi) klaim sepihak China.
 

satria

Contributor
Indonesia Correspondent
Messages
1,238
Reactions
9 1,725
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Apa hubungannya?
loh terakhir baca berita, Insinyur kita tidak terbukti bersalah pencuriaan data seperti yang dituduhkan tapi proses tetap berjalan ... layaknya drama

dan diera dia drama ini terjadi, seolah ingin menekankan supaya melunasi biaya KFX
 

NEKO

Experienced member
Indonesia Correspondent
Messages
3,201
Reactions
4 2,820
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Very interesting concept:
Electric-Launch-QEC.jpg


If we want to buy something like:
tcg-anadolu-turkish-lhd-3d-model-max-obj-fbx.jpg


Rather than installing CIWS at the front area near the ski jump, we could consider to make it a full flight deck specialized for UAV launch operation. It won't affect fighter launch operation + can launch UAV.
 

satria

Contributor
Indonesia Correspondent
Messages
1,238
Reactions
9 1,725
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia
Drone Aruna 45 Hasil Daur Ulang Sukses Uji Terbang di Perairan Jakarta

678a534d3c676.jpeg


Mengutip keterangan resmi, Jumat (17/1/2025), pesawat terbang tanpa awak (drone) berbahan daur ulang sampah plastik ini diterbangkan dari atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992).

Pelaksanaan uji terbang drone yang ke depan digadang-gadang akan memperkuat alutsista TNI AL ini dipimpin oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada I Laksamana Pertama TNI Muhammad Taufik, M.M.D.S, mewakili Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Dr. YooS Suryono H., M.Tr (Han)., M.Tr. Opsla dan sejumlah pejabat lainnya.

"Menggunakan teknologi VTOL, Aruna 45 melakukan take off dan landing secara baik," kata Laksamana TNI PURN Yudo Margono, selaku Pembina dalam keterangan resmi.


drone-aruna-45-sukses-uji-terbang-1_169.jpeg


678a5ee790776-viva-militer-drone-aruna-45-berbahan-daur-ulang-sampah-plastik-sukses-terbang_1265_711.jpeg


sayang harusnya pas kemaren Panglima ujicobanya, biar bisa beli banyak dan taruh di KRI
 

Lordimperator

Experienced member
Moderator
Indonesia Correspondent
Indonesia Moderator
Messages
5,065
Reactions
3 2,901
Nation of residence
Indonesia
Nation of origin
Indonesia

Attachments

  • 1000124369.jpg
    1000124369.jpg
    881.3 KB · Views: 6

Follow us on social media

Latest posts

Top Bottom