THE 10TH DEFENCE INDUSTRY COOPERTION COMMITTEE (DICC) RI – KOREA Jakarta, 16 September 2021
Kamis, 16 September 2021
Ditjen Pothan Kemhan RI telah melaksanakan The 10th Defence Industry Coopertion Committee (DICC) dengan Republik Korea (ROK) pada hari Kamis tanggal 16 September 2021 di Gedung R. Suprapto Jakarta, Indonesia. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Pothan Kemhan Kemhan RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha dan delegasi ROK dipimpin oleh Director General International Cooperation Bureau Defence Acquisition Program Administration Mr. KIM, Saeng. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Ditjen Pothan Kemhan, Ditkersinhan Ditjen Strahan Kemhan, KKIP, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kementerian Luar Negeri, dan Industri Pertahanan (PTDI, PT. PAL, PT. Pindad, PT. Len Industri, PT. TMI, PT. NTP, PT. Infoglobal Teknologi Semesta, PT. Fazza Royal Yantasir Simulasi, PT. Merpati Maintenance Faciity, PT. Cambria Pertahanan Indonesia, PT. Multipar Sapta Tama dan Indo Defence Expo & Forum PT. Napindo Media Ashatama). Kegiatan diawali dengan Opening Remarks dari kedua belah pihak.
Dalam pertemuan ini Dirjen Pothan Kemhan menyampaikan bahwa Indonesia dan Korea memiliki hubungan bilateral dalam berbagai bidang kerja sama termasuk dalam sektor industri pertahanan yang telah meningkat secara signifikan. Pandemi Covid-19 telah menguji kemampuan kedua negara untuk mempertahankan pencapaian target bilateral kerjasama pertahanan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi komunikasi.
Beberapa produk militer Korea telah memperkuat Militer Indonesia seperti pesawat T50i, KT-1 Wong Bee, Panzer, Cannon Towing Vehicle, KH-178/179 serta Sub Marine. Sejalan dengan peraturan hukum Industri Pertahanan Indonesia, pemerintah Indonesia harus memberdayakan dan mendorong Industri Pertahanan untuk lebih
berperan dalam memenuhi keperluan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sehingga Industri Pertahanan Indonesia dituntut untuk mengembangkan kemampuan memproduksi artikel militer baik melalui riset independen atau bekerja sama dengan negara-negara sahabat termasuk Korea.
Pertemuan ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan dan solusi serta keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak. Semua upaya, diskusi dan kesepakatan diletakkan dalam bentuk persahabatan yang dapat dimplementasikan dalam langkah-langkah yang nyata dan strategis untuk memajukan industri pertahanan kedua belah pihak. Disela-sela kegiatan, First Secretary of DAPA Korea Mr. KIM Hyunwook melaksanakan Courtesy Call kepada Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha untuk memperkenalkan diri sebagai perwakilan DAPA Korea di Jakarta, Indonesia.
www.kemhan.go.id
There is question about Submarine contract between Indonesia and South Korea....